PENGARUH PELIBATAN KELUARGA DALAM PROGRAM PROLANIS TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT DAN PENGENDALIAN GULA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS TIPE2

https://doi.org/10.22146/jmpk.v18i1.6092

Ch Novita Indriani(1), Didik Tamtomo(2), Ari Probandari(3*)

(1) 
(2) Bagian Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret
(3) Bagian IKM, Fakultas Kedokteran, UNS
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang: Prevalensi penyakit Diabetes Melitus (‘diabetes’) untuk semua kelompok umur di seluruh dunia terus meningkat. Kepatuhan minum obat dan pengendalian gula darah merupakan masalah umum dalam penanganan penyakit diabetes. Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) telah dilaksanakan oleh PT Askes (BPJS Kesehatan) pada pelayanan dokter keluarga untuk menangani penyakit kronis secara komprehensif. Kegiatan prolanis dapat dikembangkan dengan melibatkan keluarga dalam kegiatan-kegiatannya.

Tujuan: untuk mengukur pengaruh pelibatan keluarga dalam program Prolanis terhadap kepatuhan minum obat dan pengendalian kadar gula darah pada pelayanan dokter keluarga.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni dengan rancangan Single Blind Randomized Controlled Trial yang dilaksanakan dalam bulan November 2013. Subjek penelitian adalah 36 pasien diabetes tipe 2 pada satu klinik dokter keluarga di Surakarta yang ikut sebagai peserta aktif Prolanis dan memenuhi kriteria inklusi. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan (dengan pendamping) dan kelompok kontrol (tanpa pendamping) secara random. Analisis bivariat kepatuhan minum obat dan kadar gula darah diukur sebelum dan sesudah pelaksanaan program. Kepatuhan minum obat di analisis dengan uji chi square, sedangkan gula darah dianalisis dengan uji mann-whitney. Analisis perbedaan efek dengan mengendalikan variabel umur, menggunakan regresi logistik multivariat.

Hasil: Sebelum pelaksanaan intervensi, tidak terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelompok dalam hal kepatuhan minum obat (p=0,182) dan pengendalian kadar gula darah (p=0,798). Sesudah pelaksanaan program tidak terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelompok dalam hal pengendalian kadar gula darah (p=0,171) namun diperoleh bahwa kepatuhan minum obat kelompok perlakuan secara signifikan lebih baik dibandingkan kelompok kontrol (p=0,034). Efek pada kepatuhan minum obat tetap signifikan, setelah mengendalikan variabel umur pasien pada analisis regresi logistik multivariate (p=0,013).

Kesimpulan: Pelibatan keluarga dalam kegiatan Prolanis meningkatkan kepatuhan minum obat tetapi tidak berpengaruh terhadap pengendalian kadar gula darah pasien diabetes tipe 2.

 

Kata kunci:     Pendampingan keluarga, kepatuhan minum obat, kadar gula darah, diabetes melitus tipe 2





DOI: https://doi.org/10.22146/jmpk.v18i1.6092

Article Metrics

Abstract views : 4111 | views : 2364

Refbacks

  • There are currently no refbacks.