Karakterisasi Sifat Fisis, Mekanis dan Redaman Akustik Kayu Lokal Sebagai Bahan Alat Musik
Sugeng Slamet(1*), Budi Santoso(2), Qomaruddin Qomaruddin(3)
(1) Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universtis Muria Kudus
(2) Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universtis Muria Kudus
(3) Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universtis Muria Kudus
(*) Corresponding Author
Abstract
Tanaman hutan tropis seperti gempol, sonokeling, mahoni, trembesi dan duren tumbuh subur di Indonesia. Selama ini pemanfaatan kayu hutan tersebut hanya digunakan untuk bahan mebelair dan bahan konstruksi bangunan secara turun temurun. Tidak cukupnya referensi terhadap karakteristik sifat fisis dan mekanis pada kayu lokal tersebut, menyebabkan pemanfaatannya tidak maksimal. Penelitian ini bertujuan mengkarakterisasi sifat fisis dan mekanis kayu lokal sebagai bahan baku alat musik modern. Metode yang dilakukan adalah menentukan jenis kayu lokal meliputi kayu jenis gempol dan mahoni. Spesimen dilakukan foto makro, selanjutnya dilakukan pengujian kadar air, densitas, kekuatan tarik dan kekuatan bending. Pengujian sifat akustik dilakukan pada produk alat musik jenis biola terhadap kedua kayu tersebut. Hasil pengujian menunjukkan struktur serat kayu mahoni lebih halus dengan orientasi searah, sedangkan kayu gempol menunjukkan serat kasar dengan orientasi acak. Kadar air kayu lokal jenis mahoni 35,39%, sedangkan jenis gempol 49,98%. Densitas kayu mahoni 0,643 gr/cm3 dan kayu gempol 0,560 gr/cm3. Kayu lokal jenis mahoni mempunyai kekuatan tarik 60,46 MPa dengan kekuatan luluh 50,03 MPa, sedangkan kayu lokal jenis gempol 42,97 MPa dengan kekuatan luluhnya 35,56 MPa. Kekuatan bending kayu lokal jenis mahoni 87,96 MPa dan kayu gempol 66,50 MPa. Modulus elastisitas kayu mahoni 5,82 MPa dan kayu gempol 2,80 MPa. Uji akustik dengan membandingkan nilai logarithmic decrement (δ) terhadap redaman. Kedua kayu lokal tersebut menunjukkan redaman tinggi, sedangkan kayu import jenis spruce mempunyai redaman rendah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Djarwanto, Ratih Damayanti, Jamal Balfas, Efrida Basri, Jasni, 2017, Pengelompokan jenis kayu perdagangan di Indonesia, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bogor.
Fletcher, N., 2012, Materials and musical instruments, Acoustic Australia, 40(2).
Kartasudirdja, S., dan Hidayat, S., 1987, Sifat Pengeringan Alami dan Dehumidifikasi Beberapa Jenis Kayu Indonesia, Jurnal Penelitian Hasil Hutan, Volume 4(3) pp. 41-44
Kartasujana, I. dan A. Martawijaya., 1979, Kayu perdagangan Indonesia sifat dan kegunaannya. Penerbitan ulang gabungan Pengumuman No. 3 TH 1973 dan No. 56 TH 1975. Lembaga Penelitian Hasil Hutan Bogor.
OnoSokki, Damping materials and their performance, http://www.onosokki.co.jp/HP-WK/c_support/newreport/damp/damp_index.htm
Pakpahan, D.R., Sulaeman, R., dan Mardhiansyah ., M., 2017, Kriteria pemilihan jenis kau sebagai bahan baku alat musik gitar akustik berdasarkan persepsi masyarakat di Kecamatan Sipoholan Kebupaten Tapanauli Utara, Provinsi Sumatera Utara, JOM Faperta UR Vol 4 (2).
Wegst, U.G.K., 2006, Wood for sound, American Journal of Botany, 93(10), USA.
Wegst, U.G.K., 2008, Bamboo and wood in musical instruments, Annual Review of Materials Research, 38.
DOI: https://doi.org/10.22146/jmdt.74965
Article Metrics
Abstract views : 1236 | views : 1644Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.