Evaluasi Kekuatan Mesin Bubut Akibat Gaya Pemakanan Pada Ujung Alat Potong

https://doi.org/10.22146/jmdt.70819

Adhi Tri Setiono(1*), Muhammad Akhsin Muflikhun(2), S Suyitno(3)

(1) Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Jl. Grafika No. 2, Kompleks UGM, Yogyakarta 55281, Indonesia.
(2) Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Jl. Grafika No. 2, Kompleks UGM, Yogyakarta 55281, Indonesia.
(3) Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Tidar., Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Keberadaan mesin bubut berperan penting pada pekerjaan pemesinan. Di sisi lain permintaan mesin bubut yang semakin meningkat di Indonesia terutama pada Industri Kecil dan Menengah bidang manufaktur. Namun, mayoritas mesin bubut yang beredar di Indonesia saat ini merupakan mesin bubut impor. Oleh karena itu diperlukan satu upaya perancangan dan pembuatan mesin bubut untuk memenuhi kebutuhan industri tersebut. Pada penelitian ini dilakukan evaluasi kekuatan mesin bubut skala kecil hasil perancangan. Evaluasi ini dilakukan dengan pendekatan analisis elemen hingga. Hasil evaluasi dapat digunakan sebagai acuan untuk mengetahui kekuatan mesin bubut sebelum dilakukan proses produksi. Parameter rata-rata pemakanan dan kedalaman pemotongan diterapkan pada simulasi. Kondisi pemotongan ditentukan untuk mendapatkan gaya pemakanan,  gaya radial, dan gaya tangensial. Gaya-gaya diterapkan pada ujung alat potong sesuai dengan kondisi pembubutan sebenarnya. Hasil evaluasi menunjukkan gaya-gaya pada proses pemakanan tidak berdampak apapun pada rangka mesin bubut dan pada bagian pemegang pahat tidak terjadi gaya dan defleksi yang signifikan.

Keywords


Mesin bubut, gaya, analisis elemen hingga, simulasi.

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/jmdt.70819

Article Metrics

Abstract views : 1340 | views : 1810

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.