Film Dokumenter “Hula-Keta” Sebagai Media Penguatan Ketahanan Sosial-Budaya Di Kota Tidore Kepulauan
Daya Negri Wijaya(1*)
(1) Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang
(*) Corresponding Author
Abstract
Tulisan ini berupaya membahas strategi pelestarian hula-keta (sagu panggang) di Tidore dengan menggunakan film dokumenter. Dengan menggunakan metode etnografi dan pendekatan kualitatif, penulis mengumpulkan berbagai data (tekstual dan audio-visual) dengan berbagai teknik meliputi wawancara dengan para informan kunci, observasi beberapa lokasi penting, dan dokumentasi (pengambilan gambar dan video) beberapa lokasi bersejarah. Kekayaan data memudahkan penulis untuk menyusun jalan cerita film dan menyajikannya dalam bentuk film dokumenter. Penulis secara kolaboratif menginisiasi pembuatan film dokumenter bertajuk “hula-keta: bukan Maluku tanpa Sagu” (2023).
Film ini mengisahkan aspek kesejarahan, pengolahan, dan cara menikmati sagu panggang itu. Selain itu, berbagai isu terkait eksistensi dan upaya pewarisan hula-keta juga digambarkan. Film ini dapat dijadikan sebagai media penguatan ketahanan sosial-budaya di Tidore. Jejak rekam film ini tetap dapat dinikmati oleh generasi penerus. Mereka diharapkan dapat terinspirasi dan meneruskan estafet pewarisan kebudayaan di Tidore. Selain itu, penulis juga berharap bahwa film dokumenter dapat digunakan untuk memberikan berbagai pesan moral pada khalayak.
Para pembuat film dokumenter atau jenis film lainnya jangan hanya tergiur pada keuntungan yang didapat dan jumlah penonton yang melihat. Sudah seharusnya mereka ikut berpartispasi dalam melestarikan kebudayaan daripada berfokus melakukan komodifikasi kebudayaan itu sendiri
Keywords
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Adkhar, B.I. (2016). Pengembangan Media Video Animasi Pembelajaran Berbasis Powtoon pada Kelas 2 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD Labschool Unnes. Skripsi Belum Dipublikasikan. Semarang: FIP-Unnes
Ahmad, I. (2019). Ekspedisi Magellan: Poros Perdagangan Spanyol di Tidore. Laporan Penelitian. Tidore: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Alwi, D. (2005). Sejarah Maluku: Banda Naira, Ternate, Tidore, dan Ambon. Jakarta: Dian Rakyat.
Amal, M.A. (2010). Kepulauan Rempah-Rempah: Perjalanan Sejarah Maluku Utara 1250-1950. Jakarta: KPG.
Amal, M.A. (2010). Portugis & Spanyol di Maluku. Depok: Komunitas Bambu.
Andaya, L.Y. (2015). Dunia Maluku: Indonesia Timur pada Zaman Modern Awal. Yogyakarta: Ombak.
Anonim. (2013). Dicionário Português-Inglês. Porto: Porto Editora.
Apriyus, RH, & Pebriyeni, E (2023). Film Dokumenter Silek Tuo Gunuang. Journal on Education, jonedu.org, https://www.jonedu.org/index.php/joe/article/view/1235
Arif, A. (2019). Sagu Papua untuk Dunia. Jakarta: KPG.
Atmadiredja, G., (2014). Komik dan Ketahanan Budaya Fungdi Komik sebagai Media Internalisasi Nilai, Ketahanan Budaya: Pemikiran dan Wacana, Ade Makmur & Sugih Biantoro (eds), Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan, Balitbang, Kemdikbud.
Budiyanto. (2022). “Dari Kue Rangi, Serabi, Gandos hingga Kue Pancong: Teman Ngopi Kekinian”. Artikel Belum Dipublikasikan.
Burnet, I. (2013). Spice Islands. Rosenberg
Castro, J.M. (2019). Lautan Rempah Peninggalan Portugis di Nusantara. Jakarta: Elex Media Komputindo
Clauss-Ehlers, C.S. (2010). “Cultural Resilience”. In: Clauss-Ehlers, C.S. (eds) Encyclopedia of Cross-Cultural School Psychology. Springer, Boston, MA.
Dalidjo, N. (2020). Rumah di Tanah Rempah: Penjelajahan Memaknai Rasa dan Aroma Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Media Pustaka.
Djaafar, T., S. Rahayu, & R. Mudjisihono. (2001). Teknologi Pengolahan Sagu. Yogyakarta: Kanisius.
Djafar, I.A. (2007). Jejak Portugis di Maluku Utara. Yogyakarta: Ombak.
Faaroek, M.A. (2016). Jejak Sejarah Kesultanan Tidore. Laporan Penelitian. Tidore: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tidore Kepulauan.
Faaroek, M.A. (2019). Kilas Balik Kota Soasio sebagai Pemerintahan Kesultanan Tidore dan Prospeknya. Laporan Penelitian. Tidore: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tidore Kepulauan.
Forrest, T. & T.B. Chandler (1780). A voyage to New Guinea, and the Moluccas, from Balambangan: Including an account of Magindano, Sooloo, and other islands: and illustrated with thirty copperplates, performed in the Tartar galley, belonging to the honourable East India Company, during the years 1774, 1775, and 1776 (Second edition, with an index). London: G. Scott.
Fretes, J. (2013). PEMBINAAN KERUKUNAN HIDUP ANTAR UMAT BERAGAMA PASCA-KONFLIK TAHUN 1999 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KETAHANAN WILAYAH (STUDI DI KOTA AMBON PROVINSI MALUKU). Jurnal Ketahanan Nasional, 19(1). /*doi:http://dx.doi.org/10.22146/jkn.6766*/ doi:https://doi.org/10.22146/jkn.6766
Galvao, A. (1544/1971). Historia das Moluccas, edited and republished by Hubert Jacobs. Rome: Jesuit Historical Institute.
Hafel, M., M. Umasugi, R. Pratama, & Suhardi. (2020). “Optimalisasi Pengembangan Kelompok Usaha Sagu Jai di Kelurahan Jaya Kota Tidore Kepulauan”. Jurnal Abdidas: Community Development Service on Educational and Health Sciences. Vol.1, No.5: 424-9.
Hanita, M (2020). Ketahanan Nasional: Teori, Adaptasi, dan Strategi. Depok: UI-Press.
Hanna, W.A. & D. Alwi. (1996). Ternate dan Tidore Masa Lalu Penuh Gejolak. Jakarta: Sinar Harapan.
Hasan, A.H. (1999). Aroma Sejarah dan Budaya Ternate. Jakarta: Penerbit Antara Utama.
Hendryantoro, A. (2014), Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengembangan Desa Wisata dan Implikasinya terhadap Ketahanan Sosial Budaya, Jurnal Ketahanan Nasional, Volume 20 No 2, Agustus 2014 (hal 49-57).
Hermansyah, KD (2018). Kesalahan Pemikiran tentang Riset dalam Pembuatan Film Dokumenter. IMAJI: Film, Fotografi, Televisi, &Media Baru, imaji.ikj.ac.id, https://imaji.ikj.ac.id/index.php/IMAJI/article/view/29
Hidayah, N, Mas'oed, M, & Irawanto, B (2017). Studi Ketahanan Sosial Pada Pemuda Penyelenggara Festival Film Dokumenter 2015. Jurnal Ketahanan Nasional, journal.ugm.ac.id, https://journal.ugm.ac.id/jkn/article/view/26296
Holtorf, C. (2018) “Embracing change: how cultural resilience is increased through cultural heritage”. World Archaeology, 50:4, 639-650.
Husodo, S.Y. (2006). “Pancasila: Jalan Menuju Negara Kesejahteraan”, dalam Panitia Simposium dan Sarasehan, Pancasila Sebagai Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Pembangunan Bangsa. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Kemdikbud. (2020). Dimensi 3 Ketahanan Sosial Budaya: Definisi Operasional, diunduh dari https://ipk.kemdikbud.go.id/dimensi/ketahanan-sosial-budaya.
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kembudpar). (Tanpa Tahun). Peranan Media Film dalam Membentuk Ketahanan Budaya Bangsa, tanpa kota: Kembudpar.
Leirissa, R.Z. (2022). Sengketa Rempah: Halmahera Timur dan Raja Jailolo Abad ke-19. Depok: Komunitas Bambu.
Lombard, D. (1990). Nusa Jawa Silang Budaya Kajian Sejarah Terpadu. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Loupatty, S.R., M. Wakim, L. Raman, Z. Palijama, R. Rahajaan, & D. M. Tiwery. (2020). Kajian Historiografi: Jaringan Niaga Masa Lalu di Maluku Utara. Ambon: BPNB Maluku.
Magis, K., (2010). Community Resilience: an Indicator of Social Sustainability, Soc.Nat.resour. Volume 23 No 5, hal. 237-255
Makmur, A. & S. Biantoro. (2014). Ketahanan Budaya: Pemikiran dan Wacana. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan.
Manusama, Z.J. (1977). Hikayat Tanah Hitu: Historie en sociale structuur van de Ambonse eilanden in het algemeen en van Uli Hitu in het bijzonder tot het midden der zeventiende eeuw. Disertasi Doktoral di Universitas Leiden.
Merly, M. (2016). Aksesibilitas Pemilu 2014 Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Politik (Studi Tentang Persepsi Mahasiswa Penyandang Disabilitas Di Pusat Layanan Difabel UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Jurnal Ketahanan Nasional, 21(2), 61-77. /*doi:http://dx.doi.org/10.22146/jkn.8123*/ doi:https://doi.org/10.22146/jkn.8123
Mills, J. V. (Ed). (1970). Ying-Yai Sheng Lan (The Overall Survey of the Ocean Shores) by Ma Huan in 1433. Bangkok: White Lotus.
Mu’jizah. (2008). “Pertemuan Antarbangsa dalam Hikayat Tanah Hitu”. Dari Hitu Ke Barus. Jakarta: Pusat Bahasa.
Mustakim & E. Jarwanto. (2019). Gresik Kajian Sejarah Sosial dan Ekonomi Maritim Abad ke-14 sampai Abad ke-18. Lamongan: Pagan Press.
Pearson, M. (2013). Indian Ocean. London & New York: Routledge.
Pemerintah Desa Maregam. (2017). Perjalanan Sejarah Kerajinan Gerabah Dari Masa ke Masa. Laporan Pemerintah Desa Maregam.
Pigafetta, A. (1906). Magellan’s Voyage around the World. Cleveland: Clark Company.
Poloma, M.M. (2010). Sosiologi Kontemporer. Jakarta: Rajawali Pers.
Pranata, I.K.E., I.G.P SIndu., I.M. Putrama. (2019) Film Dokumenter Seni Lukis Wayang Kamasan Klungkung Bali, dalam Janapati, Vol. 8 No 2, Juli 2019.
Purwanto, B. (2020). “Mengapa Indonesia Memerlukan Ilmu Sejarah? Beberapa Gagasan untuk Hilirisasi Historiografi”. Bakti Budaya Vol. 3 No. 1 April 2020 4—19
Queirós, P. F. (1904). The Voyages of Pedro Fernandez de Queiros, 1595-1606. London: Hakluyt Society.
Raman, L. & S.O. Bau. (2020). Monopoli Rempah di Maluku (Utara) dalam Kurun Niaga 1511-1799. Yogyakarta: Ombak.
Ratmanto, A (2018). Beyond The Historiography: Film Dokumenter Sejarah Sebagai Alternatif Historiografi di Indonesia. SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities, journal.ugm.ac.id, https://journal.ugm.ac.id/sasdayajournal/article/view/36452
Reid, A. (2006). Hybrid Identities in the 15th Century-Straits of Malacca. Asia Research Institute Working Paper Series.
Rey, J.C., A. Campo, & M. Ramerini. (2022). Benteng-Benteng di Kepulauan Maluku: Ternate dan Tidore. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor.
Rumarey Wattimena, Z., Rustadi, R., & Suadi, S. (2022). Peran Dinas Perikanan Dalam Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Ekonomi Keluarga Nelayan (Studi Pada Kampung Nelayan Di Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku). Jurnal Ketahanan Nasional, 28(1), 51-81. /*doi:http://dx.doi.org/10.22146/jkn.72773*/ doi:https://doi.org/10.22146/jkn.72773
Ruslan, I. (2015). “Penguatan Ketahanan Budaya dalam Menghadapi Derasnya Arus Budaya Asing”. Jurnal TAPIs Vol.11 No.1 Januari-Juni 2015.
Salouw, J., Suharno, S., & Talapessy, R. (2020). Peran Guru Dalam Meningkatkan Karakter Disiplin Untuk Mewujudkan Ketahanan Pribadi Siswa Melalui Pembelajaran PPKn (Studi Kasus Di SMA 1 Wonreli Maluku Barat Daya). Jurnal Ketahanan Nasional, 26(3), 380-398. /*doi:http://dx.doi.org/10.22146/jkn.61168*/ doi:https://doi.org/10.22146/jkn.61168
Shellabear, W. G. (Ed). (2016). Sejarah Melayu. Kuala Lumpur: DBP.
Suarmini, N.W. (2011) Peranan Desa Pakraman dalam Memperkuat Ketahanan Sosial Budaya melalui Konsep Ajaran Tri Hita Karana, Jurnal Sosial Humaniora, Volume 4 No 1, Juni 2011.
Suparman, S, Madeamin, S, & Beta, P (2018). Dokumentasi tradisi lisan Tana Luwu melalui film dokumenter., core.ac.uk, https://core.ac.uk/download/pdf/227158666.pdf
Suradiva, A.O., Muhammad., Saryani. (2018) Partisipasi Pemuda dalam Pengembangan Desa Wisata guna Meningkatkan Ketahanan Sosial Budaya Masyarakat (studi di Desa Wisata Batubulan, Sukawati, Gianyar, Bali), Jurnal Ketahanan Nasional, Volume 24, No 3, Desember 2018.
Toduho, A.M. (2013). Tidore pada Masa Kolonial Belanda pada Abad XVIII. Skripsi Tidak Diterbitkan. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.
Transkrip wawancara dengan Aeni Yusuf, 5 Januari 2023.
Transkrip wawancara dengan Arfin Abbas, 3-9 Januari 2023.
Transkrip wawancara dengan Hadija Alting, 6 Januari 2023.
Transkrip wawancara dengan Irfan Ahmad, 1 Januari 2023.
Transkrip wawancara dengan M. Amin Faroek, 5 Januari 2023.
Transkrip wawancara dengan Sri Wahyuni (Unni), 20 November 2022.
Utami, CD (2010). Film dokumenter sebagai media pelestari tradisi. Acintya, jurnal.isi-ska.ac.id, http://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/acintya/article/view/93
Widjojo, M. (2013). Pemberontakan Nuku: Persekutuan Lintas Budaya di Maluku-Papua Sekitar 1780-1810. Depok: Komunitas Bambu.
Wijaya, D.N. (2022). “Portuguese Clove Trade Monopoly in the Moluccas during the 16th Century”. Santiago, F. A., Torres, J. Z., & Alfonso, I. B (Eds). 2022. Arrivals, conflict & transformation in maritime Southeast Asia, 1400s-1800s. Manila: Philippine Historical Association.
Wijaya, D.N. (2022). Malacca beyond European Colonialism (15th-17th Centuries). Disertasi Doktoral. Porto: FLUP.
Wijaya, D.N. (Produser) & Subiyanto (Sutradara). (2023). Film Dokumenter Hula-Keta: Bukan Maluku Tanpa Sagu. Jakarta: Kemdikbud-Dana Indonesiana.
Wu, X., & Yuan, Z., (2023), Understanding the Socio-Cultural Resilience of Rural Areas through the Intergenerational Relationship in Transitional China: Case Studies from Guandong, Journal of Rural Studies, Volume 97, hal. 303-313.
Yudax. (2022). “Cemilan Sagu Lempeng Tidore Berbahan Dasar Umbi Singkong”. Artikel dapat diakses pada laman Kompasiana.
Yudianto, A. (2017). Penerapan Video sebagai Media Pembelajaran. Makalah Konferensi pada Seminar Nasional Pendidikan.
DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.87551
Article Metrics
Abstract views : 3468 | views : 5281Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Daya Negri Wijaya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats