Ketahanan Sosial Pemuda Dalam Pengelolaan Wisata Budaya (Studi Pada Yayasan Lasem Heritage Di Lasem, Rembang, Jawa Tengah)

https://doi.org/10.22146/jkn.56994

Prisca Kiki Wulandari(1*), Destriana Saraswati(2), Galieh Damayanti(3)

(1) Universitas Brawijaya
(2) Universitas Brawijaya
(3) Universitas Brawijaya
(*) Corresponding Author

Abstract


Lasem yang berada di Kabupaten Rembang memiliki peran penting di masa lalu sejak masa Kerajaan Majapahit. Secara geografis terletak di pantai utara Jawa dimana pada masa dulu perdagangan antar bangsa ramai dilakukan di daerah tersebut. Lasem sebagai panggung pertemuan masyarakat antar bangsa melatih masyarakatnya berpikiran terbuka terhadap pengaruh dan lebih toleran. Peninggalan-peninggalan di masa lalu baik berupa artefak ataupun warisan nilai-nilai budaya masih sangat kental dirasakan hingga saat ini. Pelestarian pusaka dengan menjadikannya sebagai wisata budaya akan membangkitkan kembali kejayaan Lasem di masa kini. Penelitian ini bertujuan menganalisis ketahanan sosial pemuda khususnya pemuda yang tergabung di Yayasan Lasem Heritage (YLH) dalam melestarikan warisan pusaka Lasem dengan mengelolanya sebagai potensi wisata budaya.

Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi non-partisipatif, wawancara mendalam dengan purposive sampling, dan dokumentasi selama berada di Lasem. Data dianalisis dengan teori pemberdayaan masyarakat John Friedmann dan ketahanan sosial dari Keck dan Sakdalporak.

Hasil penelitian menggambarkan bahwa tahapan-tahapan pemberdayaan pemuda YLH yang terdiri dari: (1) enabling dengan diadakannya klinik-klinik belajar oleh “Kesengsem Lasem”. (2) empowering yakni memberikan kesempatan kepada YLH untuk mengaktualisasikan ilmu yang didapat ketika mengikuti klinik belajar dengan menyediakan paket wisata Lasem, menjadi tour guide bagi wisatawan yang datang ke Lasem, serta berkolaborasi dengan pelaku usaha setempat untuk menyediakan amenitas dan atraksi wisata bagi wisatawan. (3) protecting dilakukan oleh founder “Kesengsem Lasem” dengan membuka akses bagi YLH untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak berupa bantuan modal serta promosi dan pemasaran wisata budaya beserta produk lokal Lasem melalui pameran daring dan luring. Pemberdayaan pemuda YLH yang dilakukan oleh founder “Kesengsem Lasem” berimplikasi pada ketahanan sosial organisasi tersebut dalam mengelola wisata budaya di Lasem hingga saat ini.

 


Keywords


Ketahanan Sosial; Pemberdayaan Pemuda; Wisata Budaya, Lasem.

Full Text:

PDF


References

Andriyani, Anak Agung Istri, 2017, Pemberdayaan Mayarakat melalui Pengembangan Desa Wisata dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Sosial Budaya Wilayah (Studi Di Desa Wisata Panglipuran Bali), dalam Jurnal Ketahanan Nasional, Vol. 23 No. 1, Yogyakarta: Prodi Tannas.

Armenski, Tanja., Larry Dwyer, dan Vanja Pavlukovic, 2017, “Destination Competitiveness: Public and Private Sector Tourism Management in Serbia”, dalam Journal of Travel Research, Vol. 57 Issue 3, hh. 384-398.

Aziz, Munawir, 2014, Lasem Kota Tiongkok Kecil: Interaksi Tionghoa, Arab, dan Jawa dalam Silang Budaya Pesisiran, Yogyakarta: Ombak.

Bawono, R.I dan Erwin Setyadi, 2019, Optimalisasi Potensi Desa di Indonesia, Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia.

Bolzan, Natalie dan Fran Gale, 2011, “Using an Interupted Space to Explore Social Resilience with Marginalized Young People”, dalam Jurnal Qualitative Social Work, Vol. 11 Issue 5, hh. 502-516.

Budiati, Lilin, 2014, Good Governance dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Bogor: Ghalia Indonesia.

Bungin, Burhan, 2017, Komunikasi Pariwisata: Pemasaran dan Brand Destinasi, Jakarta: Kencana.

Dredge, Dianne, Emma Jane Ford, dan Michelle Whitford, 2011, “Managing Local Tourism: Building Sustainable Tourism Management Practices Across Local Government Divides”, dalam Journal Tourism and Hospitality Research, Vol. 11 Issue 2, hh. 101-116.

Hidayah, Nurul, 2017, Ketahanan Sosial pada Pemuda Penyelenggara Festifal Film Dokumenter 2015, dalam Jurnal Ketahanan Nasional, Vol. 23, No. 2, Yogyakarta: Prodi Tannas.

Keck, Markus dan Patrick Sakdalporak, 2013, “What is Social Resilience? Lessons Learned and Ways Forward, dalam Erkunde, Vol. 67, No 1, hh. 5-19.

Kemlu, 2015, Masyarakat Sosial Budaya Asean, diakses <ttps://kemlu.go.id/portal/id/read/115/halaman_list_lainnya/masyarakat-sosial-budaya-asean >pada 5 Juni 2020.

Lawson, Louis dan Ade Kearns, 2014, “Rethinking The Purpose of Community Empowerment in Neighbourhood Regeneration: The Need for Policy Clarity”, dalam Local Economy: The Journal of The Local Economy Policy Unit, Vol. 29 Issue 1-2, hh. 65-81.

Lestari, Gina, 2016, Partisipasi Pemuda dalam Mengembangkan Pariwisata Berbasis Masyarakat untuk Meningkatkan Ketahanan Sosial Budaya Wilayah (Studi di Desa Wisata Pentingsari, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, D.I. Yogyakarta, dalam Jurnal Ketahanan Nasional, Vol. 22, No 2, Yogyakarta: Prodi Tannas.

Liputan6.com., 2018, Jalan Raya Pos Warisan Deandels Riwayatmu Kini, diakses di <https://www.liputan6.com/ramadan/read/3564670/jalan-raya-pos-warisan-daendels-riwayatmu-kini>.

Margayaningsih, D.I., 2016, Pemberdayaan Masyarakat sebagai Upaya Penanggulangan Kemiskinan, dalam Jurnal Publiciana, Vol. 9, No. 1, hh. 158-190,

Malagina, Agni, 2019, Hikayat Toleransi: Mengenal Tasamuh Di Ponpes Al-Hidayah Lasem, dalam National Geographic, diakses di <https://nationalgeographic.grid.id/read/1316865443/hikayat-toleransi-mengenal-tasamuh-di-ponpes-al-hidayah-lasem?page=all>

Noor, M., 2011, Pemberdayaan Masyarakat, dalam Jurnal Ilmiah CIVIS, Vol. 1, No. 2, hh. 87-99.

Novika, Boby, 2018, Optimalisasi Pelaksanaan Kebijakan Pengembangan Kota Layak Anak Dan Implikasinya terhadap Ketahanan Sosial Masyarakat (Studi di Kecamatan Gedongtengen, Kota Yogyakarta Provinsi DI Yogyakarta), Jurnal Ketahanan Nasional Vol. 24, No. 2, hh. 192-214

Permatasari, Puspita Ayu, 2017, Kemitraan Usaha dan Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Destinasi, Laporan Penelitian, tidak dipublikasikan.

Prabawati, Ni Putu Diah, 2019, Peran Pemuda dalam Pengembangan Pariwisata di Desa Tibubeneng, Kabupaten Badung, Bali., dalam Jurnal Kepariwisataan Indonesia, Vol. 13, No. 1.

Pusrbasari, Riris, 2018, Strategi Pengelolaan Warisan Budaya Berbasis Peran Masyarakat di Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang, dalam Jurnal Planologi, Vol. 15, No. 2.

Raharjo, S.N.I (ed), 2018, Ketahanan Sosial Masyarakat Pulau-Pulau Kecil Terluar: Catatan Pendahuluan, dalam Ketahanan Sosial Masyarakat Pulau-Pulau Terluar: Studi Kepulauan Marore dan Pulau Sebatik, Jakarta: LIPI.

Ri’aeni, Ida., 2015, Penggunaan New Media dalam Promosi Pariwisata Daerah Situs Cagar Budaya di Indonesia, dalam Jurnal Komunikasi, Vol. 9, No. 2, hh. 187-197, Yogyakarta: Departemen Ilmu Komunikasi UII.

Santoso, Djonet, 2019, Administrasi Publik: Sustainable Develompent Goals (SDGs)/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Suwignyo, Agus dan Yuliantri, R.D.A., 2018, Praktik Kewargaan Sehari-Hari sebagai Ketahanan Sosial Masyarakat Tahun 1950-an (Sebuah Tinjauan Sejarah), dalam Jurnal Ketahanan Nasional, Vol. 24, No 1, hh. 94-116, Yogyakarta: Prodi Ketahanan Nasional UGM.

Tresiana, N & Noverman Duadji, 2018, Tata Kelola Pariwisata Teluk Kiluan Berkelanjutan, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Trihayuningtyas, E., W.Wulandari., Y.Andriani, I.A.M.P., Sarasvati, 2018, Media Sosial sebagai Sarana Informasi dan Promosi Pariwisata bagi Generasi Z di Kabupaten Garut, dalam Tourism Scientific Journal, Vol. 4, No. 1, hh. 1-22.

Wangke, Humphrey (ed)., 2020, Membangun Kemitraan Untuk Keberlanjutan Pembangunan, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Wulandari, Prisca Kiki, Destriana Saraswati, Surya D.E Putra, 2017, Membangun Indonesia: Pemberdayaan Pemuda Berwawasam Pancasila, Malang: UB Press.

Zimmerman, Marc A., Andria B. Eisman, dan Thomas M. Reischl, 2017, “Youth Empowerment Solutions: Evaluation of an After-School Program to Engage Middle School Student in Community Change”, dalam Jurnal Health Education & Behavior. Vol. 45, No. 1, hh. 20-31.

Internet

- Website: www.kesengsemlasem.com

- Instagram : @kesengsemlasem; @discoverlasem; @pusakalasem; @heritagepop

Informan

- Founder “Kesengsem Lasem”

- Bendahara YLH sekaligus eksekutor kegiatan dan admin ig @kesengsemlasem

- Founder YLH dan admin ig @heritagepop

- Ketua FOKMAS Lasem

- Pelaku usaha di Kecamatan Lasem yakni pemilik penginapan Rumah Oei.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.56994

Article Metrics

Abstract views : 6211 | views : 4778

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Prisca Kiki Wulandari, Destriana Saraswati, Galieh Damayanti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


web
analytics View My Stats