Sustainable Development Goals: Kebijakan Berwawasan Lingkungan Guna Menjaga Ketahanan Lingkungan Di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta
Etika Khairina(1*), Eko Priyo Purnomo(2), Ajree Ducol Malawani(3)
(1) Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(2) Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(3) Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Mempertahankan kontribusi biologis, melindungi ekosistem guna mendukung ketahanan lingkungan merupakan salah satu konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals, SDG’s). Tujuan tulisan ini adalah untuk mempelajari keanekaragaman hayati di Kabupatun Bantul, serta menganalisis kebijakan serta pengelolaannya dalam menjaga keanekaragaman hayati dan melindungi fungsi ekosistem untuk mendukung ketahanan lingkungan Kabupaten Bantul.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data diperoleh berdasarkan hasil wawancara secara online kepada pejabat dinas lingkungan, pencarian situs web resmi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, yang kemudian data pendukung diperoleh dari jurnal hasil penelitian, media online dan lain-lain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk menjaga ketahanan lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul telah menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan dalam pengelola keanekaragaman hayati dan fungsi ekosistemnya. Kebijakan dan strategi dalam melindungi flora dan fauna daerah, pengembangbiakan hewan, konservasi penyu, dan memelihara ekosistem mangrove dengan cara konservasi pencadangan, pelestarian fungsi adalah langkah konkret yang diterapkan untuk melindungi keanekaragaman hayati dan fungsi ekosistemnya demi kehidupan generasi mendatang. Pemerintah Kabupaten Bantul telah berhasil mengimplementasikan kebijakan dan strategi pembangunan daerah yang berwawasan lingkungan dengan melindungi sejumlah keanekaragaman hayati serta menjaga fungsi ekosistemnya, dengan memberikan kontrol yang baik dan bertahap, sistematis, dan terpadu terhadap pemanfaatan sumberdaya alam yang ada di Kabupaten Bantul, sehingga ketahanan lingkungan tetap terjaga dan berkesinambungan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ali, M., C.M.Kennedy, J. Kiesecker, dan Y. Geng, 2018, Integrating biodiversity offsets within Circular Economy policy in China. Journal of Cleaner Production, No. 185, hh.32–43.
Andrianandrasana, H. T., 2016, Testing the effectiveness of community-based conservation in conserving biodiversity , protecting ecosystem services , and improving human well-being in Madagascar.
Anggraini, W., 2018, Keanekaragaman Hayati Dalam Menunjang Perekonomian Masyarakat Kabupaten Oku Timur, Vol. 16, No. 2, hh. 99–106.
Ardiyansari, N., Dkk., 2019, Peran Organisasi Pemuda Dalam Pengembangan Ekowisata Kawasan Mangrove Guna Mewujudkan Ketahanan Lingkungan (Studi pada Keluarga Pemuda Pemudi Baros (KP2B) Di Dusun Baros, Desa Tirtohargo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta). <https://doi.org/10.22146/jkn.46194> Vol. 25, No. 2, hh. 226–252.
Arianti, D., dan L. Satlita, 2018,. Collaborative Governance Dalam Pengembangan Konservasi Mangrove Baros di Desa Tirtohargo Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul. Jurnal Adinegara, Vol. 7, No. 6, hh. 809–827.
Arlis, S., Muhammadi, dan Chandra, 2018, Konservasi Hutan Mangrove Dan Pengembangan Ekowisata Kampung Mangrove Di Medan Labuhan Dan Bagan Serdang. No. 6, hh. 77–81.
Budianto, 2008, Pelaksanaan Sistem Kebijaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan Pengelolaan Pembangunan Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan. h. xii.
Candra, S., W. Sari, dan D. Wahidin, 2020, Penguatan Kewarganegaraan Ekologis Untuk Mewujudkan Ketahanan Lingkungan ( Studi di Kampung Gambiran , Kelurahan Pandeyan , Kecamatan. Jurnal Ketahanan Nasional, Vol. 26, No. 1, hh. 87–107.
Dewi Sanjaya, I., dan S. Martono, 2012, Management Analysis Journal. Vol. 1, No. 2, hh.120–128.
Diz, D., D.Johnson, M. Riddell, S. Rees, J. Battle, K.Gjerde, K., dan J.M. Roberts, 2018, Mainstreaming marine biodiversity into the SDGs: The role of other effective area-based conservation measures (SDG 14.5). Marine Policy, No. 93(August 2017), hh. 251–261.
Drakel, A., 2010, Kebijakan pengelolaan lingkungan hidup berbasis ekonomi sumberdaya di Propinsi Maluku Utara. Agrikan: Jurnal Ilmiah Agribisnis Dan Perikanan, Vol. 3, No. 1, h. 90.
Eastwood, A., R. Brooker, R.J. Irvine, R.R.E. Artz, L.R.Norton, J.M. Bullock, R.J. Pakeman, 2016, Does nature conservation enhance ecosystem services delivery? Ecosystem Services, Vol. 17, hh. 152–162.
Fatimah, S. S., 2018, Peran Pemerintah Mengelola Sumber Daya Hutan Dalam Rangka. (May).
Ferrier, S., K.N.Ninan, P. Leadley, R. Alkemade, L.A. Acosta, H.R. Akçakaya, B. Wintle, eds., 2019, Summary for policymakers of the methodological assessment of scenarios and models of biodiversity and ecosystem services of the Intergovernmental Science-Policy Platform on Biodiversity and Ecosystem Services. Secretariat of the Intergovernmental Science-Policy Platform on Biodiversity and Ecosystem Services, (May 2019), h. 39.
Fukuda-Parr, S., 2016, From the Millennium Development Goals to the Sustainable Development Goals: shifts in purpose, concept, and politics of global goal setting for development. Gender and Development, Vol. 24, No. 1, hh. 43–52.
García-Llorente, M., P.A.Harrison, P. Berry, I. Palomo, E. Gómez-Baggethun, I. Iniesta-Arandia, B. Martín-López, 2018, What can conservation strategies learn from the ecosystem services approach? Insights from ecosystem assessments in two Spanish protected areas. Biodiversity and Conservation, Vol. 27, No. 7, hh. 1575–1597.
García Márquez, J. R., T.Krueger, C.A. Páez, C.A. Ruiz-Agudelo, P. Bejarano, T. Muto, dan F. Arjona, 2017, Effectiveness of conservation areas for protecting biodiversity and ecosystem services: a multi-criteria approach. International Journal of Biodiversity Science, Ecosystem Services and Management, Vol. 13, No. 1, hh. 1–13.
Gordon, J. E., R. Crofts, dan E. Díaz-Martínez, 2017, Geoheritage conservation and environmental policies: Retrospect and prospect. Geoheritage: Assessment, Protection, and Management, hh. 213–235.
Gull, S., MA, A., A.M. Dar, T.B. Kifle, J. Stewart, M. Bennett, C. Worte, 2017, Mountain Watersheds and Ecosystem Services : Balancing multiple demands of forest management in ... Mountain Watersheds and Ecosystem Services : Balancing. International Journal of Water Resources Development, Vol. 33, No. 3, hh. 1–9.
Hák, T., S.Janoušková, dan B. Moldan, 2016, Sustainable Development Goals: A need for relevant indicators. Ecological Indicators, Vol. 60, hh. 565–573.
Hardiyanti, M., dan A.Aminah, 2019, Tinjauan Yuridis Terhadap Prinsip Pemberdayaan Masyarakat Dan Pembangunan Berkelanjutan Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan Di Pulau Jawa. Bina Hukum Lingkungan, Vol. 4, No. 1, h. 135.
Huda, N., 2008, Strategi Kebijakan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan Di Wilayah Pesisir Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, Tesis, Universitas Diponegoro Semarang.
Isbell, F., A.Gonzalez, M. Loreau, J. Cowles, S. Díaz, A. Hector, A. Larigauderie, 2017, Linking the influence and dependence of people on biodiversity across scales. Nature, 546(7656), hh. 65–72.
Junyuan, Dahl Olli, D. Bondeson, A.P. Mathew, K. Oksman, F.V. Ferreira, J. Uribe-Calderon, 2019, United Nations Sustainable Development Cooperation Framework. Carbohydrate Polymers, Vol. 6, No. 1, hh. 5–10.
Keenan, R. J., G.Pozza, dan J.A. Fitzsimons, 2019, Ecosystem services in environmental policy: Barriers and opportunities for increased adoption. Ecosystem Services, Vol. 38(June), 100943.
Keputusan Bupati Kabupaten Bantul Nomor 284 Tahun 2014 Tentang Pembagian Area
Konservasi Mangrove Baros
Keputusan Bupati Bantul Tahun 2014 Tentang Reservasi Kawasan Konservasi Taman
Pesisir.
Kopnina, H., 2017, Commodification of natural resources and forest ecosystem services: Examining implications for forest protection. Environmental Conservation, Vol. 44, No. 1, hh. 24–33.
Le, T. H. T., D.K.Lee, Y.S. Kim, dan Y. Lee, 2016, Public preferences for biodiversity conservation in Vietnam’s Tam Dao National Park. Forest Science and Technology, Vol. 12, No. 3, hh. 144–152.
Lin, Y. P., W.C.Lin, Y.C. Wang, W.Y. Lien, T. Huang, C.C. Hsu, N.D. Crossman, 2017, Systematically designating conservation areas for protecting habitat quality and multiple ecosystem services. Environmental Modelling and Software, Vol. 90, hh. 126–146.
Liu, C., dan R. Côté, 2017, A framework for integrating ecosystem services into China’s circular economy: The case of eco-industrial parks. Sustainability (Switzerland), Vol. 9, No. 9.
Medellin, R. A., R.Wiederholt, dan L. Lopez-Hoffman, 2017, Conservation relevance of bat caves for biodiversity and ecosystem services. Biological Conservation, No. 211, hh. 45–50.
Moore, A., S.Ndobe, A. Ismi, M. Salanggon, D. Wahyudi, 2015, Biodiversitas dan Isu-Isu Pengelolaan Coral Reefs of Sonit Island , Banggai Archipelago : Biodiversity and Management Issues. hh.1–8.
Mubarok, N. A., A.Mediani, I. Yusuf, dan N Hafidz, 2019, Perancangan Ruang Publik “ Onespot Minimum Space ” Berbasis Pengembangan Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) yang Berkelanjutan di Universitas Muhammadiyah Surakarta. hh. 23–26.
Mudjia, R., 2017, Studi Kasus Dalam Penelitian Kualitatif: Konsep Dan Prosedurnya. (April), hh. 15–16.
Nuniek, H., 2015, Agritourism Potential As Conservational Effort To Realize Sustainability Development (Case Study in Cinyurup Kampung, Juhut Karangtanjung District, Pandeglang Regency Banten Province).
Peh, K. S. H., I.Thapa, M. Basnyat, A. Balmford, G.P. Bhattarai, R.B. Bradbury, J.C. Merriman, 2016, Synergies between biodiversity conservation and ecosystem service provision: Lessons on integrated ecosystem service valuation from a Himalayan protected area, Nepal. Ecosystem Services, Vol.22, hh 359–369.
Peraturan Daerah Kabupaten Bantul No 12 Tahun 2015 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan hidup.
Peraturan Bupati Nomor 24 tahun 2016 tentang Konservasi Burung dan Ikan.
Prip, C., 2018, The Convention on Biological Diversity as a legal framework for safeguarding ecosystem services. Ecosystem Services, Vol. 29 (August 2016), hh.199–204.
Purnomo, E. P., dan D. Nurmandi, 2016, Ekologi Pemerintahan: Tata Kelola Dan Kelembaman Birokrasi Dalam Menangani Kebakaran Hutan, Pengelolaan Sawit, Serta Peranan Elit Lokal. hh. i–234. <http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/10973>
Rahadian, A. H., 2016, Strategi Pembangunan Berkelanjutan. Prosiding Seminar STIAMI, Vol. II, No. 01, hh. 46–56.
Rahardjo, M., 2018, Studi Fenomenologi Itu Apa? 2.
Rees, S. E., N.L.Foster, O. Langmead, S. Pittman, dan D.E.Johnson, 2018, Defining the qualitative elements of Aichi Biodiversity Target 11 with regard to the marine and coastal environment in order to strengthen global efforts for marine biodiversity conservation outlined in the United Nations Sustainable Development Goal 14. Marine Policy, Vol. 93(October 2016), hh. 241–250.
Rosana, M., 2018, Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan Yang Berwawasan Lingkungan Di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial, Vol. 1, No. 1, hh. 148–163.
Setiawati, T. Wahyu, 2009, Hak, Kewajiban Dan Peranserta (Partisipasi) Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Media Hukum, Vol. IX, No. 2, hh. 12–22.
Setyaningrum, E. W., 2017, Pelestarian Mangrove Berbasis Masyarakat Sebagai. hh. 313–321.
Siregar, E., 2007, Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Di Kota Binjai. h.154.
Temel, J., A. Jones, N. Jones, dan L. Balint, 2018, Limits of monetization in protecting ecosystem services. Conservation Biology, Vol. 32, No. 5, hh. 1048–1062.
Tristyana, E. N., 2018, Pengelolaan sungai code sebagai ekowisata di yogyakarta. (May).
Wahyuningsih, W., 2018, Millenium Develompent Goals (Mdgs) Dan Sustainable Development Goals (Sdgs) Dalam Kesejahteraan Sosial. Bisma, Vol. 11, No. 3, h. 390.
Widyastuti, S., 2019, Sebuah Sintesisi Pada Literatur: Strategi Intervensi Pemasaran Hijau Menuju Pembangunan Berkelanjutan (A Synthesis of Literature: A Green Marketing Intervention Strategy towards Sustainable Development). JRB-Jurnal Riset Bisnis, Vol. 2, No. 2, hh. 83–94.
Winarna, A., S.Anwar, dan P. Priyanto, 2020, Strategi Pemberdayaan wilayah pesisir dalam menghadapi bencana Tsunami serta Implikasinya terhadap ketahanan wilayah. Jurnal Ketahanan Nasional, Vol. 26, No. 1, hh. 108–131.
Wood, S. L. R., Jones, S. K., Johnson, J. A., Brauman, K. A., Chaplin-Kramer, R., Fremier, A., … DeClerck, F. A. 2018 Distilling the role of ecosystem services in the Sustainable Development Goals. Ecosystem Services, Vol. 29, hh. 70–82.
Xu, W., Y.Xiao, J. Zhang, W.Yang, L. Zhang, V. Hull, Z. Ouyang, 2017, Strengthening protected areas for biodiversity and ecosystem services in China. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, Vol. 114, No. 7, hh. 1601–1606.
Yahya, H., 2016, Pendekatan Ekosistem Sebagai Upaya Pengelolaan Kawasan Gumuk Pasir Di Parangtritis Bantul D.I. Yogyakarta, Makalah.
Yustitianingtyas, L., P.Nugini, dan K. Solomon, 2018, Peran Indonesia Dalam Pengelolaan Terumbu Karang. (September 2017), hh. 60–71.
Zhang, L.,Z. Luo, D. Mallon, C. Li, Z. Jiang, 2017, Biodiversity conservation status in China’s growing protected areas. Biological Conservation, No. 210, hh. 89–100.
Zhu, D., 2017, Research from global Sustainable Development Goals (SDGs) to sustainability science based on the object-subject-process framework. Chinese Journal of Population Resources and Environment, Vol. 15, No. 1, hh. 8–20.
Internet
“www.un.org/susteinabledevelopment”
Informan
- Iswanto
- Istiwanto
- Agung Budiantoro
DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.52969
Article Metrics
Abstract views : 44072 | views : 76063Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Etika Khairina, Eko Priyo Purnomo, Ajree Ducol Malawani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats