Strategi Pemberdayaan Wilayah Pesisir Dalam Menghadapi Bencana Tsunami Serta Implikasinya Terhadap Ketahanan Wilayah (Studi di Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten)

https://doi.org/10.22146/jkn.52823

Syaiful Anwar(1*), Agus Winarna(2), Priyanto Suharto(3)

(1) Universitas Pertahanan Indonesia
(2) Universitas Pertahanan Indonesia
(3) Universitas Pertahanan Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK

           Kabupaten Serang di Provinsi Banten merupakan wilayah multirawan bencana, dengan potensi bencana  terbesar yang meliputi banjir, tanah longsor, gempa, gelombang pasang, tsunami, dan abrasi. Pada saat tsunami yang menerjang Selat Sunda pada Desember 2018 lalu, Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang merupakan daerah terdampak tsunami yang tergolong cukup parah. Bencana alam merupakan ancaman nyata berdimensi ancaman nir-militer. Peran kementerian/ lembaga pemerintah terkait sebagai unsur utama dalam pertahanan nir-militer juga perlu mendapat perhatian, sehingga ditemukan akar permasalahan dan solusi terkait pertahanan nir-militer dalam menghadapi anacaman nyata berupa bencana tsunami yang melanda wilayah Kabupaten Serang. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif yang didukung oleh metode penelitian studi kasus. Informasi yang didapatkan dari para narasumber yang dituju selanjutnya dibahas dengan menerapkan teknik analisis kualitatif. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi strategi pemberdayaan wilayah pesisir dan mekanisme sinergitas kelembagaan yang dilaksanakan di wilayah Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Hasil dari kajian ini memperlihatkan bahwa pemberdayaan wilayah pesisir di Desa Bulakan  dalam bentuk sinergitas kelembagaan di Kabupaten Serang dilakukan dengan rencana aksi penanggulangan bencana tsunami berbasis pemberdayaan wilayah pesisir yang meliputi pembinaan kesadaran bencana masyarakat pesisir, dan menyusun rencana simulasi bencana tsunami berkelanjutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi terselenggaranya strategi pemberdayaan wilayah pesisir di wilayah Serang dalam menghadapi bencana tsunami adalah dukungan masyarakat dan komunikasi yang baik antara para pemangku kepentingan


Keywords


empowerment; Coastal areas; Serang, Banten, Tsunami, Synergy.

Full Text:

PDF


References

Badan Nasional Penanggulangan Bencana & JICA. (2009). Kajian tentang Penanggulangan Bencana Alam di Indonesia. Jilid 2.Asian Disaster Reduction Center.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2015). Kebijakan dan Strategi Penanggulangan Bencana 2015-2019. Jakarta:BNPB

Badan Pusat Statistik. (2018). Kabupaten Serang dalam Angka. Serang: Badan Pusat Statistik Kabupaten Serang.

Bastari, Achmad. (2018).“Strategi Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut dalam Meningkatkan Kesadaran Bela Negara di Kabupaten Tangerang, Banten (Studi Di Lantamal III/Jkt)”. Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta, Desember 2018, Volume 4, Nomor 3

BPBD Provinsi Banten (2010). Rencana Kontijensi Kota Cilegon Dalam Menghadapi Ancaman Gempa Bumi dan Tsunami 2010. Banten: BPBD Banten.

Coulter, Mary. (2007). Management, Ninth Edition. New York: Pearson Prentice Hall.

Creswell.J. (2010). Qualitative Inquery and Research Design: Choosing Among Five Traditions. CA: Sage, Thousand Oaks.

Humanity Road. (2018). “Laporan Tsunami Provinsi Banten Indonesia”. Jakarta, Humanity Road Indonesia

Iskandar. (2009). Metodhologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada Press.

LAPAN. (2018). Respon Tanggap Darurat Bencana Berbasis Data Satelit. Jakarta: LAPAN.

Miles, M. B. Huberman, A. M. (2007). Qualitative Data Analiysis: An Exspanded Sourcebook. Beverly Hills: Sige Publications.

Moleong, Lexy J (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Mulyadi, Dedi, et.all. (2015). Penataan Ruang Berdasarkan Kebencanaan di Daerah Kabupaten Pandeglang. Pemaparan Hasil Penelitian Geoteknologi 2015. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Paidi. (2012). “Pengelolaan Manajemen Resiko Bencana Alam di Indonesia”. Jurnal Widya, Tahun 29, Nomor 321 Juli - Agustus.

Sekretariat Negara RI. (2014). Membangun Sinergi antar Multistakeholder dalam Menghadapi Ancaman Bencana Hidrologi di Indonesia”. Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara RI.

Sjafari, Agus, et.all. (2018). “Model Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Di Provinsi Banten: Study Kasus Di Desa Lontar Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang Dan Desa Citeurep, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang”.Jurnal Pembangunan Kebijakan Daerah, Volume 2, No. 1 tahun 2018

Solaeman, M. Khifni. Et.all. (2012). Pemetaan Multirawan Bencana di Provinsi Banten. Jurnal Globe Vol. 14. No. 1 Juni 2012. Jakarta: Badan Informasi Geospasial.

Subagyo, Agus & Rusfiana, Yudi (2018). Sinergi TNI Angkatan Darat Dengan Pemerintah Daerah dalam Penanggulangan Bencana Alam (Studi Kasus di Kabupaten Badung Provinsi Bali). Jurnal Transformasi, Universitas Jenderal Ahmad Yani, Vol. 10 No. 2, Oktober 2018.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Perda Kabupaten Serang No 4 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Bencana di Kabupaten Serang.

Wawancara:

1, Asis Wanto dari Lemhanas RI, 2013

2 Eny Purwatiningsih, Lemhanas RI 2013



DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.52823

Article Metrics

Abstract views : 5278 | views : 12250

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Syaiful Anwar, Agus Winarna, Priyanto Suharto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


web
analytics View My Stats