Persepsi Dan Tindakan Politik Pemuda Terhadap Gerakan Jogja Independent (JOINT) Dalam Pelaksanaan Pilwalkot Kota Yogyakarta Tahun 2017 Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Politik Pemuda (Studi Pada Relawan Jogja Independent (JOINT) di Kota Yogyakarta)

https://doi.org/10.22146/jkn.32373

Desiana Rizka Fimmastuti(1*), Agus Pramusinto(2), Djoko Soerjo(3)

(1) Sospol UGM
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRACT

This article discussed political resilience from society perspective. Drawing on case studies of the youth’s perception of independent political movement in Yogyakarta in 2017, we argued that youth’s opinion and experience had  contibuted to strengthened youth political resilience. Political resilience can not only be seen from state centric aspect but also from the youth as part of local society. The research method used was qualitative descriptive using case studies. Data collections was done through in-depth interviews, observations, and document analysis.This research showed that the youths were optimistic with the existence of Jogja Independent Movement (JOINT). JOINT tried to offered an alternative way with publict involvement as candidate or volunteer. The ideology, vision and mission offered by JOINT were considered as one of the alternatives for young people to actively involved in political practices without taking a part in political parties. However, they argued  that the strategy and management of the movement were not well developed. Furthermore, the volunteers didn’t have wide space to articulated  their needs, because they involved in technical-administrative process only. Although the young people didn’t have the wider space in the substantial matter, they got experience and political practical lessons in JOINT. With their belief, youth were optimist that democratic process could be done with good and clean when we had a good strategy and well preparation. Although there was many volunteers who stopped after the collapse of the movement, the knowledge gained by the volunteers stimulates them to joined a movement, initiated movement and research, and also made a plan political education in the future. Their beliefs, thoughts, and  steps could be seen as a  form of checks and balances in order to responded  political dynamics for better development.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ketahanan politik dari sisi masyarakat, dengan mengamati persepsi para pemuda (relawan) sekaligus political action mereka terhadap gerakan independen di Kota Yogyakarta tahun 2017. Ketahanan politik tidak hanya dapat dikaji dari hal yang sifatnya state centric, namun bisa dilihat pada elemen masyarakat. Pengalaman dan pandangan youth as active citizens terhadap proses di dalam gerakan telah berkontribusi pada ketahanan politik pemuda. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, serta pengumpulan berbagai dokumen yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada awalnya para pemuda cukup optimis dengan keberadaan gerakan Jogja Independent yang berusaha menawarkan alternatif cara baru dalam berpolitik. Ideologi, visi, dan misi yang ditawarkan oleh JOINT dianggap relevan sebagai sarana berpolitik tanpa melalui jalur partai politik. Namun mereka menilai bahwa strategi dan pengorganisasian gerakan masih kurang matang dan kurang menyasar masyarakat akar rumput. Di samping itu, para relawan juga belum memiliki ruang untuk mengakomodasi kepentingan pemuda, karena mereka hanya dilibatkan dalam teknis administratif semata. Meskipun secara substansi pemuda belum memiliki ruang sama seperti di dalam parpol, pemuda mendapatkan pengalaman dan pembelajaran berpolitik melalui gerakan. Dari sisi keyakinan, pemuda cukup optimis bahwa berpolitik dapat dilakukan dengan jalan yang bersih dan demokratis, namun hal ini tetap membutuhkan waktu dan strategi yang tepat. Meskipun tidak memungkiri bahwa banyak relawan yang justru berhenti pasca gagalnya gerakan, pengetahuan yang didapatkan dalam gerakan telah menstimulasi para relawan untuk membuat gerakan dan mengadakan edukasi politik di masa mendatang, bahkan bergabung pada gerakan politik dan mengadakan berbagai penelitian. Keyakinan, pemikiran, dan langkah konkret para pemuda merupakan bentuk dari checks and balances dalam merespon dinamika politik dan mengawal pembangunan yang lebih baik.


Keywords


Perception; Youth; Independent Political Movement; Youth Political Resilience

Full Text:

PDF


References

Ambardi, K., 2009, Mengungkap Politik Kartel: Studi Tentang Sistem Kepartaian Di Indonesia Era Reformasi, Jakarta: Gramedia dan LSI.

Aspinall, E. dan van Klinken, G., 2011, The State and Illegality in Indonesia, Leiden: KITLV Press.

Atmasari, Nina, 2014, 'PILPRES 2014 Partisipasi Pemilih di DIY Turun, Ini Penjelasan KPU', diakses pada 1 Maret 2017, <www.solopos.com/2014/07/20/pilpres-2014-partisipaai-pemilih-di-diy-turun-ini-penjelasan-kpu-520646>

Atsari, A., 2016, Politik Relawan: Kandidasi Calon Perseorangan di Jogja Independent (JOINT), Naskah Publikasi: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

BPS, 2015, Indeks Pembangunan Manusia, < http://yogyakarta.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/5> (diakses pada 24 Maret 2017)

Daliyoto, S., 2013, Perubahan Pilihan Politik Masyarakat Pada Pemilihan Umum Legislatif (Studi Kasus : Perubahan Pilihan Politik Masyarakat Kota Yogyakarta Atas Lima Partai Utama Perolehan Suara Nasional Pemilu 2004 Dan Pemilu 2009, Skripsi: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Easton, D., 1957, “An Approach to the Analysis of Political Systems” dalam World Politics, Vol. 9, Np. 3, hal. 383-400.

Hasanudin, 2016, dalam harianjogja.com.

Meiji, N.H.P., 2015, Pemuda dan Partai politik (Studi Mengenai Latar Belakang dan strategi Anak Muda Untuk Bertahan Serta Membangun Karir Politik Di Dalam Partai PDIP dan PKB Pada Pemilu Legislatif 2014), Tesis: Universitas Gadjah Mada.

Mujani, S., Liddle, W., dan Ambardi, K.,, 2011, Kuasa Rakyat: Analisis tentang Perilaku Memilih dalam Pemilihan Legislatif dan Presiden Indonesia Pasca

PolGov UGM, 2013, Executive Summary Survei Perilaku Pemilih dan Political Linkage, <http://rumahpemilu.com> (diakses pada 31 Juli 2015).

Przeworsky, A., 2000, Democracy and Development, Cambridge: Cambridge University Press.

Ridho, Subkhi, 2016, dalam Indeksberita.com.

Rifai, M., 2012, Hubungan Sinergi Eksekutif dan Legislatif Periode 2004 – 2009 dalam Rangka Optimalisasi Otonomi Daerah Pada Era Reformasi Serta Implikasinya Terhadap Ketahanan Politik Wilayah (Studi di Kota Bandung Propinsi Jawa Barat), Tesis: Universitas Gadjah Mada.

Robison, R., dan Hadiz, V., 2004, Reorganising Power in Indonesia: The Politics of Oligarchy in an Age of Markets, London: Routledge Curzon.

Sationo, T. I., 2010, Peran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Dalam Mewujudkan Ketahanan Politik Daerah (Studi di DPRD Kabupaten Bantul Periode 2004-2009 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta), Tesis: Universitas Gadjah Mada.

Setyawan, A., 2016, Joint, ikhtiar mengusung calon independen di Yogyakarta <https://beritagar.id/index.php/artikel/laporan-khas/joint-ikhtiar-mengusung-calon-independen-di-yogyakarta> (diakses pada 23 Juni 2017)

Slater, D., 2004, “Indonesian’s Accountability Traps: Party Cartels and Presidential Power After Democratic Transition”, dalam Indonesia 78, Oktober 2004.

Suradinata, E., dan Dinuth, A., 2011, Pemikiran Awal, Pengembangan dan Prospek Geopolitik dan Konsepsi Ketahanan Nasional, Jakarta: PT. Paradigma Cipta Yatsigama.

Ula, R., 2012, “Strategi Pemenangan Haryadi Suyuti – Imam Priyono dalam Pemilihan Walikota Yogyakarta 2011”, dalam Jurnal Politik Muda, Vol 2 No.1, Januari-Maret 2012, hal 174-184.

Winters, J.A., 2011, Oligarchy, New York: Cambridge University Press.

Yue, X., 2014, “Collective Actions and the Continuation of Political Resilience: An Explanation of the Languishing Political Transition in China”, Modern China Studies, No. 5.

Wawancara

Yustina Neni

Hambar Riyadi

Emmy Yuniarti Rusadi

AB, DT, NU, NNN (nama inisial)



DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.32373

Article Metrics

Abstract views : 2983 | views : 6207

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 Desiana Rizka Fimmastuti, Agus Pramusinto, Djoko Soerjo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


web
analytics View My Stats