Serangan Non-Militer Perkembangan Dalam Cara Berperang

https://doi.org/10.22146/jkn.22309

Sayidiman Sayidiman(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Sejak ada manusia di dunia, pemaksaan kehendak oleh sese­orang terhadap orang lain meru­pakan fenomena yang sering ter­jadi. Manusia mempunyai ins­tinct atau naluri agar dirinya diperhatikan dan diakui orang lain , hal mana pada seseorang satu lebih kuat dari pada orang lain. Pada taraf yang lebih kuat, naluri minta diakui itu dapat menjadi pemaksaan kehendak. Malahan kemudian, pemaksaan kehendak itu tidak terbatas pada keinginan agar diakui dan diper­hatikan, tetapi juga agar pihak lain menuruti kehendak itu. Karena orang lain juga mempu­nyai naluri serupa maka terjadi benturan kehendak.

Benturan kehendak dalam tingkat negara adalah perbe­daan kepentingan, karena tiap­tiap negara mempunyai kepen­tingannya sendiri; dan kepen­tingan dua atau lebih negara bisa sama, bisa parallel, tetapi juga bisa berbeda dan bahkan berten­tangan. Untuk mengatasi keada­ an di mana perbedaan atau per­tentangan kepentingan itu meng­hambat atau memblokir negara itu mewujudkan kepentingan­nya, maka negara-negara yang berbeda kepentingan itu melaku­kan perundingan atau disebut juga diplomasi.


Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.22309

Article Metrics

Abstract views : 875 | views : 761

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Sayidiman Sayidiman

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


web
analytics View My Stats