Mewaspadai Dan Menyikap iGlobalisasi
Wahyono S K(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Pada akhir tahun 1970-an ada dun fenomena yang menonjol, yaitu pertama, adanya kernajuan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat menjangkau sernua titik di muka bumi, yang kedua, adanya kejenuhan ekonomi dalam negeri Negara-negara besar sehingga membutuhkan ekspansi ke pasar dunia.
Fenomena pertama telah menzbuat dunia seperti tanpa jarak dan menjadi lebih terbuka sehingga terjadi globalisasi informasi. Sedangkan fenomena kedua dengan dukungan infrastuktur transportasi laut global telah menggerakkan ekonomi Negara-negara besar yang terbatas ruang geraknya di dalam negeri untuk menyerbu pasar dunia dengan mentaksakan adanya pasar bebas dan perdagangan bebas, sehingga akhirnya terjadi globalisasi ekonomi.
Full Text:
PDFReferences
John Pilger, The New Rulers of the World, 2002:
"In November 1967 - The Time Life Corporation sponsored an ex-traordinary conference in Genewa which, in the course of three days, designed the corporate takeover of Indonesia". (hal 37)
Di pihak corporate terdapat nama Dafis Rockefeller dengan beberapa perusahaan minyak dan bank besar, General Motors, Imperial Chemical Industries, British Leyland, British American Tobacco, Siemens, Goodyear, US Steel.
Di pihak Indonesia yang Na-dir mewakili Presiden Soeharto adalah Sultan Hamengku Bu-wono IX, Adam Malik, Emil Salim dan kelompok ekonomi yang kelak terkenal dengan se-butan Berkeley Mafia. Orde Baru
*) Wahyono S.K., Ph.D., Pemimpin Umum Majalah Telestra Lembannas Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.22117
Article Metrics
Abstract views : 771 | views : 626Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Wahyono S K
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats