Multikulturalisme
Supardi Suparlan(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Dalam tulisan ini penulis ingin mengajukan konsep multikulturalisme sebagai sebuah kerangka acuan bagi alternatif pengganti ideologi keanekaragaman sukubangsa yang menjadi ciri dari masyarakat Indonesia yang bercorak masyarakat majemuk (plural society). Dalam masyarakat majemuk yang penekanannya adalah pada perbedaan-perbedaan sukubangsa dan kesukubangsaan, warganya dilahirkan, dididik, dan dibesarkan dalam suasana yang sakriptif dan primordial. Warga masyarakat tersebut juga mengembangkan dan memantapkan chauvinisme dan etnosentrisme, dan memahami serta memperlakukan warga serta kelompok sukubangsa lain secara stereotip dan penuh dengan prasangka. Sehingga, masyarakat majemuk adalah sebuah masyarakat yang rawan konflik, terutama konflik antarsukubangsa yang saling menghancurkan. Berdasarkan kerangka acuan multikulturalisme tersebut di atas masyararkat Indonesia yang majemuk (plural society) diharapkan akan secara bertahap dapat diubah menjadi sebuah masyarakat yang bercorak multikultural.
Full Text:
PDFReferences
Barth, Fredrik, 1969, "Indoduc-tion". Dalam Fredrik Bar-th (ed.), "Ethnic Groups and Boundaries. Boston, Mass.: Little, Brown, and Co. Hal. 7-39.
Bennett, Charles I., 1995, Com-prehensive Multicultural Education: Theory and Practice. Boston: Allyn and Bacon.
Fay, Brian, 1996, Contemporary
Jurnal Ketahanan Nasional, VI (1), April 2002
Philosophy of Social Science: A Multicultural Approach. Oxford: Blackwell.
Glazer, Nathan, 1997, We Are All Multiculturalists Now. Cambridge, Mss.: Har-vard University Press.
Jary, David dan Julia Jary, 1991, Dictionary of Sociology. New York: Harper. Hal. 319.
Nieto, Sonia, 1992, Affirming Di-versity: The Sociopolitical Context of Multicultural Education. New York: Longman.
Reed, Ishmael (ed.), 1998. Multi America: Essays on Cultu-ral Wars and Cultural Peace. Pinguin.
Suparlan, Parsudi, 1992, "An-tropologi Untuk Indone-sia". Dalam, Sofyan Ef-fendi, Syafri Sairin, dan Alwi Dahlan (ed.). Mem-bangun Masyarakat Manu-sia. Yogyakarta: UGM. Hal. 191-206.
, 1999, "Ke-majemukan Amerika: Dari Monokulturalisme ke Multikulturalisme", Jurnal Studi Amerika, Vol. 5, Agustus-Desember. Hal. 191-205.
DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.22071
Article Metrics
Abstract views : 20332 | views : 11909Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Supardi Suparlan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats