Evaluasi Kinerja KKIP Dalam Kerjasama Republik Indonesia-Korea Selatan Pada Pembangunan Kapal Selam Untuk Mendukung Ketahanan Alutsista TNI Angkatan Laut
Tunggul Prasetyo(1*), Armaidy Armawi(2), Dafri Agus Salim(3)
(1) Pusat Pengadaan Badan Sarana Pertanahan Kementrian Pertahanan
(2) Fakultas Filsafat UGM
(3) Fakultas Fisipol UGM
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRACT
This study was aimed to knew and analyzed the implementation of the cooperation between Republik Indonesia and South Korea in the construction of submarines ,to the Navy defense equipment resilience. The method used by the researchers in this study was a qualitative descriptive method. Data collection techniques used three techniques, in-depth interviews, observation, library and documentation. Objects in this study that the parties involved in the cooperation Indonesia South Korea in the construction of submarines, especially the executive team officials Defence Industry Policy Committee (KKIP). The results showed that in the implementation of cooperation Indonesia South Korea in the construction of the submarine still lacks the strength of its bargaining Indonesian government, especially KKIP and Defense industry involved in this cooperation program. This was indicated by the presence of the technology transfer process was still below of 85 % as a basis for accelerating the revitalization of the defense industry in achieving the navy defense resilience
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan kerjasama yang dilaksanakan indonesia-Korea Selatan dalam Pembangunan Kapal Selam dan mengevaluasi kerjasama Indonesia Korea selatan dalam pembangunan kapal selam terhadap ketahanan alutsista TNI AL. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga teknik, yaitu wawancara mendalam, observasi, kepustakaan, serta studi dokumentasi. Objek dalam penelitian ini yaitu para pihak yang terlibat dalam kerjasama Indonesia Korea selatan dalam pembangunan kapal selam, khususnya para pejabat tim pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan kerjasama indonesia Korea selatan dalam pembangunan kapal selam memiliki kekurangan berupa kekuatan tawar menawar pemerintahan Indonesia, khususnya KKIP maupun Industri Pertahanan yang terlibat dalam program kerjasama tersebut Hal ini ditunjukkan dengan terlaksananya proses alih teknologi yang masih kurang dari angka 85% sebagai salah satu dasar bagi percepatan revitalisasi industri pertahanan dalam mencapai ketahanan alutsista Angkatan Laut
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bakrie, Connie Rahakundini M.Si., 2007, Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal, Edisi Pertama, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia.
Murray, Stuart, 2016. Lihat & Ketahui: Kapal Selam, Jakarta, Elex Media Computindo.
SIPRI, 2014, Belanja Pertahanan Negara-Negara ASEAN Tahun 2014.
Peraturan Perundangan
Undang Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
Undang Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
Undang Undang Nomor 15 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.
Menteri Pertahanan RI, Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor 02 Tahun 2010 tanggal 5 Februari 2010 tentang Minnimun Essential Forces Komponen Utama.
Menteri Pertahanan RI, Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor 03 Tahun 2008 tanggal 18 Februari 2008 tentang Buku Putih Pertahanan.
KEP/12/KKIP/XII/2013 tanggal 17 Desember 2013 tentang Penunjukan PT PAL Indonesia (Persero) sebagai Lead integrator Alat Utama Sistem Senjata Matra Laut
KEP/15/KKIP/XII/2013 tanggal 17 Desember 2013 tentang Penugasan Kepada PT PAL Indonesia (persero) Dalam Pembangunan Kapal Selam ke 3
Wawancara
- BJ. Habibie
2. Laksamana Muda TNI (Purn) Rachmad Lubis
3. Mayor Jenderal TNI (Purn) Judy Harianto
4.Marsekal Madya TNI (Purn) Erris Herryanto
5.Laksamana Pertama TNI Suryo Djati Prabowo
6.Dr. Timbul Siahaan
7.Kolonel Laut Oki Samudra, SE MM
DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.17958
Article Metrics
Abstract views : 4475 | views : 6023Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Tunggul Prasetyo, Armaidy Armawi, Dafri Agus Salim
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats