AMBIGUS DEMOKRASI; ANTARA OTORITER DAN ANARKISME

https://doi.org/10.22146/jkn.11774

Helmizan - Za(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Pada zaman Plato dan Aristoteles, demokrasi merupakan salah satu bentuk/sistem kenegaraan di samping aristokrasi, oligarki, timokrasi, dan tyrani. Ketika itu, aristokrasi dipandang sebagai sistem yang terbaik dan tryani sebagai yang terburuk. Sebaliknya, saat ini demokrasi merupakan pilihan yang terbaik di antara berbagai sistem kenegaraan lain yang cenderung bersifat otoriter sebagaimana sistem tyrani pada zaman Plato. Sejak Monteaquieu meletakkan dasar penataan kekuasaan negara hingga era Bill Clinton yang berupaya menumbuhkan semangat demokrasi guna menghambat sifat yang otoriter/diktator, secara praksis demokrasi tidak pernah lepas dari sifat otorisme, penguasa, dan sebaliknya melahirkan kebebasan penuh bagi rakyat yang cenderung anarkis. Inilah yang disebut ambiguitas. Ambiguitas demokrasi dapat bersekutu dengan otoriter  serta anarkis, meskipun secara teoritis demokrasi adalah lawan dari otoriter dan anarkis. Akibatnya, negara sekaligus sebagai sebagai alat pengganti senjata (gun) untuk penaklukan negara lain. Secara teoritis, demokrasi itu baik, namun dalam praktek tetap ambiguis. Karena itu, ke depan harus dibangun demokrasi yang berjalan diatas rel konstitusi dengan jiwa kebangsaaan yang tinggi.

Keywords


-

Full Text:

PDF


References

Bertram, Christopher, 1988. Konflik Dunia Ketiga dan Keamanan Dunia, diterjemahkan A. Hasyim Ali, Bina Aksara, Jakarta.

George. Mc.T. Kahin, 1952. Nationalism and Revolution in Indonesia, Cornell University Press, Itaca, New York.

Herold Crouch, 1978. The Army anf Politcs in Indonesian, Cornell University Press, Italica, New York.

Herbert Feith, 1978. The Decline of Contitutionsl Democracy in Indonesian, Cornell University Press, Itaca,New York.

Moh. Mahfud, MD, 1993. Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia, Liberty , Yogyakarta.

Mulis A, 1998." Reformasi Budaya Komunikasi Politik", dalam Masa Kazhim(ed), Menuju Indonesia Baru, Menggugat Reformasi Total, Pustaka Hidayat, Bandung.

Noam Chomsky, 1996. Secrets, Lies, and Democrary, Odonion Press, Tucson Arizona.

Prisma, 1998. Demokrasi dan Proses Politik, LP3ES, Jakarta dan UII Pres s, Yogyakarta

Redaksi Ensiklopedi Indonesia(Penyunting), 1986. Ensikloedi Indonesia (edisi khusus), PT. Ichtias Baru-Van Hoeve, Jakarta.

Rober A. dahl,1985, Dilema Demokrasi Pluralis, Antara Otonomi dan Kontrol, Dan kontrol, Rajawali, Jakarta.

Samuel P. Huntngton, 1961. The Common Defence Strategic Programs in National Politics, Colombia University Press, New York

Suhin, 1993. Ilmu Negara, Liberty, Yogyakarta



DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.11774

Article Metrics

Abstract views : 19143 | views : 4574

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 1970 Helmizan - Za

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


web
analytics View My Stats