ORIENTASI KERAKYATAN TNI DALAM KONTEKS INTEGRASI BANGSA

https://doi.org/10.22146/jkn.11357

Agus - Widjojo(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Sebagai salah satu mata agenda reformasi bangsa, Pemilu 1999 kini telah memasuki tahap penghitungan suara, yakni suatu tahap yang sangat rentan dengan berbagai isu dan kerawanan-kerawanan politis. Dengan melihat dan mencermati hasil perhitungan sementara, maka serta merta diikuti oleh perhitungan-perhitungan politik oleh para elit politik, terutama dalam saat pemilihan presiden RI ke-4

Berangkat dari alasan, dan tentunya kepentingan-kepentingan politik tertentu, maka terjadi polarisasi pemikiran para elit politik, pengamat dan pemerhati politik, dalam menyikapi calon-calon presiden yang dimunculkan oleh partai politik peserta pemilu, terutama 5 (lima) besar.  

Berbagai isu politik dilontarkan dan mengemuka pada setiap pemberitaan media masa kita, baik cetak maupun elektronik. Demikian halnya, di tengah-tengah setiap netralis TNI dalam kehidupan politik , terutama pada Pemilu 1999, netralis TNI ditafsirkan secara berbeda-beda, yang smua patut di duga ada yang dikaitkan dengan kepentingan-kepentingan politik tertentu 


Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.11357

Article Metrics

Abstract views : 864 | views : 842

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Agus - Widjojo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


web
analytics View My Stats