Ketahanan Politik Wilayah Pondok Pesantren Dalam Pemilihan Umum 2014 (Studi terhadap Pemuda di Yayasan Pondok Pesantren Ali Maksum, Krapyak Kulon, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta)
Bagus Anwar Hidayatulloh(1*), Sudjito Sudjito(2), Agus Pramusinto(3)
(1) Fakultas Hukum Universitas Islam Sarul Ulum (UNISDA) Lamongan
(2) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada
(3) Fakultas ISIPOL Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRACT
Boarding school was a religious educational institution, had become a very important entity in the process of transmutation of values within the Republic of Indonesia, especially in the election. This research was qualitative descriptive exposure. The approach of research was the study on a problem that occured in a scope of society. Collecting data in this study used observation, in-depth interviews, documentary studies and literature study, internet, plus a simple qualitative supporting data. The results showed that the participation of youth in the 2014 election in Pondok Pesantren Ali Maksum positive implications (good) against political resistance region of the boarding school. The implications of such forms of ductility and toughness of youth in response to the 2014 election, because it did not impact on apathy in contributing to the resilience aspect of the 2014 election in the form of resistance to the social and political consciousness, discipline and social dynamics of the region.
ABSTRAK
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan agama, telah menjadi entitas yang sangat penting dalam proses transmutasi nilai-nilai dalam wilayah Republik Indonesia terutama dalam pemilu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pemaparan secara deskriptif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah studi pada suatu permasalahan yang terjadi di suatu ruang lingkup masyarakat. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara mendalam, studi dokumentasi dan studi kepustakaan, internet, ditambah data penunjang kualitatif sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Partisipasi pemuda dalam Pemilu 2014 di Pondok Pesantren Ali Maksum berimplikasi positif (baik) terhadap ketahanan politik wilayah pondok pesantren. Bentuk implikasi ini berupa keuletan dan ketangguhan pemuda dalam menanggapi pemilu 2014, karena tidak berdampak pada apatisme dalam berkontribusi dalam pemilu 2014. Aspek ketahanan tersebut berupa ketahanan terhadap kesadaran sosial politik, disiplin wilayah dan dinamika sosial.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmadi, Willy, 2010, Kisah Perjuangan K.H Ali Maksum dalam Tubuh NU 1981-1989, dalam Skripsi Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatulloh, Jakarta. Dhofir, Zamarkhasyari., 1982. Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai , Jakarta: LP3ES. Ernas, Saidin dan Ferry Muhammadsyah Siregar, 2010, Dampak Keterlibatan Pesantren dalam Politik: Studi Kasus Pesantren di Yogyakarta dalam JurnalKontekstualita, Vol. 25, No. 2. Fukuyama, F., 1995. The Social Witnes and The Creations Of Prosperity, New York : Free Press. Gaffar, Afan., 2004, Politik Indonesia Transisi Menuju Demokrasi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Galba, Sindu, 1995. Pesantren Sebagai Wadah Komunikasi , Jakarta: Rineka Cipta, 1995 Horikoshi, Hiroko., 1987, Kiai dan Perubahan Sosial, Jakarta: LP3S,. Ida, Laode., 2014. Election And Political Evil Ambition In Indonesia’s Reformasi Era. International Journal of Politics and Good Governance, Volume 5, No. 5.4 Quarter IV. Khoirudin., 2005. Politik Kiai, Yogyakarta: Averroes Press. Lemhannas, 1995,KetahananNasional, Jakarta : PT. IsmoyojatiManunggal. Mahmuzar, 2010, Sistem Pemerintahan di Indonesia (Menurut UUD 1945 Sebelum dan Sesudah Amandemen), Bandung: Nusa Media. Mas’oed, Mochtar, 1999, Negara, Kapital dan Demokrasi, cetakan kedua, Pustaka Pelajar Yogyakarta. Moleong, Lexy. J., 2000, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,. Ocampo., (2006). Congratulatory Message ; The Regional Forum of Reinventing Goverment in Asia Seoul, Korea Rukminto Adi, Isbandi., 2007. Perencanaan Partisipatoris Berbasis Aset Komunitas: dari Pemikiran Menuju Penerapan, Depok: FISIP IU Press. Sahid, Komarudin, 2011. Memahami Sosiologi Politik. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. Steenbrink, Karel A., 1994, Pesantren Madrasah Sekolah: Pendidikan Islam dalam Kurun Modern , Jakarta: LP3ES. Sukamto., 1997.”Kepemimpinan dan Struktur Kekuasaan Kyai”, Prisma, XXVI, April-Mei. Thalhah, HM., 2009, Teori Demokrasi dalam Wacana Ketatanegaraan Perspektif Pemikiran Hans Kelsen, dalam Jurnal Hukum no. 3 vol. 16 Juli. Winarti, Leni ., 2014. The Political Identity Of Ulama In The 2014 Indonesian Presidential Election, Al-Jāmi‘ah Journal of Islamic Studies , Vol. 52, No. 2. Internet http://i-pesantren.com/id/13/sekolah-menengah-pertama http://www.almunawwir.com/2014/02/maulid-akbar-krapyak-nasionalisme-dan.html http://indonesia-web.blogspot.com/2013/02/2014-perang-ideologi-atau perang.html http://politik.news.viva.co.id/news/read/516505/cak-imin-dan-kalla-kampanye-di-yogyakarta http://nasional.kompas.com/read/2015/04/11/15150041/ParpoldanPersepsiPublik http://krapyak.org/pendidikan/ http://m.inilah.com/news/detail/1965046/anas-sby-perseteruan-politik-simbolik http://www.lemhannas.go.id/portal/daftar-artikel/1630-implementasi-konsepsi-ketahanan-nasional-dan-perkembangannya.html
DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.10233
Article Metrics
Abstract views : 2449 | views : 4803Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Bagus Anwar Hidayatulloh, Sudjito Sudjito, Agus Pramusinto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats