Perbedaan Pemakaian Antara Implan Mini dan Implan Standar pada Bleeding On Probing, Gingival Index, Pocket Depth, dan Bone Level (Kajian Secara Ex Post Facto)
Pandu Kridalaksana(1*), Sudibyo Sudibyo(2), Kwartarini Murdiastuti(3)
(1) Program Studi Periodonsia, Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
(2) Bagian Periodonsia , Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(3) Bagian Periodonsia , Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar Belakang. Indikasi keberhasilan implan adalah tidak ada infeksi dan kehilangan tulang alveolar kurang dari 0.2 mm pertahunnya setelah tahun pertama dari pemasangan implan. Penelitian ini dilakukan didasari oleh adanya perbedaan diameter implan, jumlah serta jarak antar ulir, dan bentuk abutmen dari implan mini dibandingkan dengan implan standar. Peradangan pada peri-implan dapat dilihat di daerah gingiva dan sulkus peri-implan. Keberadaan infeksi dan kehilangan tulang alveolar tersebut, maka diperlukan penelitian tentang keberhasilan pemakaian implan mini dan implan standar dengan cara mengukur dan melihat bleeding on probing, gingival index, pocket depth, bone level.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan keberhasilan pemakaian implan mini dibandingkan dengan implan standar terhadap keberadaan bleeding on probing, gingival index, pocket depth, dan bone level. Metode penelitian, jenis penelitian Ex Post Facto yaitu dengan mengukur dan memeriksa bleeding on probing, gingival index, pocket depth, dan bone level dari subjek yang menggunakan implan mini dengan implan standar.
Hasil. Pemeriksaan Bleeding on probing kelompok implan mini (MDI) pada semua sampel hasilnya negatif, sedangkan kelompok implan standar (Q-Implants) semua sampel hasilnya positif, uji Chi-Square, p= 0.00 (p<0.05). Rerata gingival index kelompok MDI 0.67± 0.24 dan Q-Implants 1.32 ± 0.50, uji t, p= 0.00 (p<0.05).Rerata pocket depth kelompok mesial MDI 1.80 ± 0.63 dan Q-Implants 3.70 ± 0.48, uji t, p= 0.00 (p<0.05). Rerata pocket depth kelompok distal MDI 2.00 ± 0.21 dan Q-Implants 3.50 ± 0.27, uji t, p= 0.00 (p<0.05). Rerata bone level kelompok mesial MDI 0.52 ± 0.27 dan Q-Implants 0.93 ± 0.40, uji t, p= 0.01 (p<0.05). Rerata bone level kelompok distal MDI 0.48 ± 0.07 dan Q-Implants 1.05 ± 0.10, uji t, p= 0.00 (p<0.05).
Kesimpulan. Dari hasil penelitian dengan pemeriksaan bleeding on probing, gingival index,pocket depth, dan bone level menunjukkan angka yang lebih kecil pada implan mini dibandingkan dengan implan standar.
ABSTRACT
Background. A successful implant is indicated by the presence of no infection and the annual loss of alveolar bone occurs less than 0.2 mm after the first year of implants installation. This research was conducted based on the existence of implant diameter differences, the number and distance between the screws, and the form of abutment of mini implant compared to a standard implant. Inflammations on peri-implant can be seen in the gingiva and periimplant sulcus. The presence of infection and the loss of alveolar bone, then research on the success of the use of mini implant and standard implant by measuring and observing the number of bleeding on probing, gingival index, pocket depth, bone level were needed.
This research was aimed to find out the differences in the success of the mini implant usage compared to standard implant to the existence bleeding on probing, gingival index, pocket depth, and bone level. This research employed Ex Post Facto methodology by measuring and observing bleeding on probing, gingival index, pocket depth, and bone level on the subject that used mini implant with standard implant.
Result of observation. Bleeding on probing on all mini implant (MDI) group were negative, while on all standard implant (Q-Implants) group were positive, Chi-Square test, p= 0.00 (p<0.05). Average gingival index on MDI group was 0.67 ± 0.24 and Q-Implants was 1.32 ± 0.50, t test, p= 0.00 (p<0.05). Average pocket depth on MDI mesial group was 1.80 ± 0.63 and Q-Implants was 3.70 ± 0.48, t test, p= 0.00 (p<0.05). Average pocket depth on MDI distal group was 2.00 ± 0.21 and Q-Implants was 3.50 ± 0.27, t test, p= 0.00 (p<0.05). Average bone level on MDI mesial group was 0.52 ± 0.27 and Q-Implants was 0.93 ± 0.40, t test, p= 0.01 (p<0.05). Average bone level on MDI distal group was 0.48 ± 0.07 and Q-Implants was 1.05 ± 0.10, t test, p= 0.00 (p<0.05).
Conclusion. Research result from examination of bleeding on probing, gingival index, pocket depth, and bone level showed a smaller number on mini implant compared with standard implant.
Keywords
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract views : 2584 | views : 11194Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Kedokteran Gigi
Currently, Jurnal Kedokteran Gigi dexed by: