Analisis Total Proses Pengujian dan Sistem Informasi Laboratorium di Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

https://doi.org/10.22146/jisph.84591

Luthfi Agustina(1*), Lutfan Lazuardi(2), Guardian Yoki Sanjaya(3), Dewi Ratmasari(4)

(1) 
(2) Universitas Gadjah Mada
(3) Universitas Gadjah Mada
(4) Rumah Sakit Akademik UGM
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar belakang: Proses esensial pengujian laboratorium yang meliputi fase pra-analisis, analisis dan pasca-analisis rawan terjadinya kesalahan/ketidaksesuaian. Hubungan antara kombinasi Total Proses Pengujian dan Sistem Informasi Laboratorium (TPP-SIL) menggunakan model HOT-fit memberikan ilustrasi lebih baik dari proses pengujian laboratorium yang sistematis, terkoordinasi dan dioptimalkan melalui SIL untuk dapat memberikan akses dalam melakukan evaluasi terjadinya kesalahan secara ketat dan  komprehensif berdasarkan faktor manusia, teknologi dan organisasi. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis total proses pengujian dan sistem informasi laboratorium di Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Metode: Jenis dan rancangan penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, berdasarkan observasi terhadap proses pengujian laboratorium kimia klinik di Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan (Balai Labkes PAK) Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 2 Januari 2023 hingga 28 Feruari 2023 (2 bulan). Selanjutnya wawancara mendalam pada subjek penelitian sebanyak 20 responden. Panduan observasi menggunakan standar indikator mutu ISO 15189 dan IFCC yang selanjutnya dihitung dengan acuan six sigma. Sedangkan evaluasi sistem informasi laboratorium dilakukan melalui wawancara mendalam dan dianalisis menggunakan analisis konten

Hasil: Berdasarkan hasil observasi 48 hari, tercatat sebanyak 10 indikator mutu yang perlu dievaluasi, yang terdiri atas 4 indikator mutu pra analisis, 1 indikator mutu proses analisis dan 5 indikator mutu tahap pasca-analisis. Indikator mutu dengan prioritas 1 yang teridentifikasi adanya ketidaksesuaian pada pra-analisis yaitu Pre-MisR (4,6σ dan 3,9σ), Pre-Iden (1,2σ), Pre-LabTDE (4,6σ), Post-OutTime (3,8σ), Post-IncRep (2,3σ) dan Post-RectRep (2,3σ) yang prosesnya berkaitan dengan implementasi sistem informasi laboratorium SiLabKesPAK dan ELIMS. Adanya gangguan sistem barcoding, keterbatasan akses dan fitur/menu untuk screening data/revalidasi sebelum bridging, instalasi jaringan ELIMS yang belum terkoneksi sempurna dengan perangkat alat laboratorium sehingga memungkinkan pekerjaan dilakukan secara manual dan berpotensi terjadinya kesalahan/ketidaksesuaian input data dan penerbitan laporan hasil pengujian laboratorium, data tidak akurat (double data dan spam data), risiko keterlambatan hasil melebihi TAT.

Kesimpulan: Evaluasi dan pemantauan kinerja untuk memperbaiki dan meningkatkan pelayanan dalam mencapai target zero defect, peningkatan kemampuan ELIMS (updating system) secara berkesinambungan sesuai kebutuhan. Rekomendasi integrasi SIL dan ELIMS dengan SATUSEHAT.

Kata kunci: total proses pengujian, sistem informasi laboratorium, HOT-fit, six sigma


Keywords


total proses pengujian, sistem informasi laboratorium, HOT-fit, six sigma



References

  1. O’ Kane M. The reporting, classification and grading of quality failures in the medical laboratory. Clin Chim Acta. 2009;404(1):28-31. doi:10.1016/j.cca.2009.03.023
  2. Smith ML, Raab SS, Fernald DH, et al. Evaluating the connections between primary care practice and clinical laboratory testing a review of the literature and call for laboratory involvement in the solutions. Arch Pathol Lab Med. 2013;137(1):120-125. doi:10.5858/arpa.2011-0555-RA
  3. Abdollahi A, Saffar H, Saffar H. Types and frequency of errors during different phases of testing at a clinical medical laboratory of a teaching hospital in Tehran, Iran. N Am J Med Sci. 2014;6(5):224-228. doi:10.4103/1947-2714.132941
  4. Plebani M, Laposata M, Lundberg GD. The brain-to-brain loop concept for laboratory testing 40 years after its introduction. Am J Clin Pathol. 2011;136(6):829-833. doi:10.1309/AJCPR28HWHSSDNON
  5. Pawan TA, Seema TP, Rita SM, Jasmin JH. An Interventional Study on Total Testing Process of Clinical Chemistry Laboratory of a Tertiary Care Teaching Hospital. Int J Med Res Heal Sci. 2017;6(9):79-85. www.ijmrhs.com
  6. Plebani M. Exploring the iceberg of errors in laboratory medicine. Clin Chim Acta. 2009;404(1):16-23. doi:10.1016/j.cca.2009.03.022
  7. Council Six Sigma. Six Sigma A Complete Step-by-Step Guide.; 2018. https://www.sixsigmacouncil.org/wp-content/uploads/2018/08/Six-Sigma-A-Complete-Step-by-Step-Guide.pdf
  8. Gasperz V. Pedoman Implementasi Program Six Sigma Terintegrasi Dengan ISO 9001:2000, MBNQA, Dan HACCP.; 2002. https://www.researchgate.net/publication/269107473_What_is_governance/link/548173090cf22525dcb61443/download%0Ahttp://www.econ.upf.edu/~reynal/Civil wars_12December2010.pdf%0Ahttps://think-asia.org/handle/11540/8282%0Ahttps://www.jstor.org/stable/41857625
  9. Niñerola A, Sánchez-Rebull MV, Hernández-Lara AB. Quality improvement in healthcare: Six Sigma systematic review. Health Policy (New York). 2020;124(4):438-445. doi:10.1016/j.healthpol.2020.01.002
  10. Yusof MM, Arifin A. Towards an evaluation framework for Laboratory Information Systems. J Infect Public Health. 2016;9(6):766-773. doi:10.1016/j.jiph.2016.08.014
  11. Yusof MM. A case study evaluation of a Critical Care Information System adoption using the socio-technical and fit approach. Int J Med Inform. 2015;84(7):486-499. doi:10.1016/j.ijmedinf.2015.03.001
  12. Plebani M, Sciacovelli L, Aita A. Quality Indicators for the Total Testing Process. Clin Lab Med. 2017;37(1):187-205. doi:10.1016/j.cll.2016.09.015
  13. Carraro P, Plebani M. Errors in a stat laboratory: Types and frequencies 10 years later. Clin Chem. 2007;53(7):1338-1342. doi:10.1373/clinchem.2007.088344
  14. Valenstein P. Laboratory turnaround time. Am J Clin Pathol. 1996;105(6):676-688. doi:10.1093/ajcp/105.6.676
  15. Sciacovelli L, Aita A, Padoan A, et al. Performance criteria and quality indicators for the post-analytical phase. Clin Chem Lab Med. 2016;54(7):1169-1176. doi:10.1515/cclm-2015-0897
  16. Nevalainen D, Sh MTA, Berte L, et al. Evaluating laboratory performance on quality indicators with the six sigma scale. Arch Pathol Lab Med. 2000;124:516-519.
  17. Plebani M, Sciacovelli L, Aita A, Padoan A, Chiozza ML. Quality indicators to detect pre-analytical errors in laboratory testing. Clin Chim Acta. 2014;432:44-48. doi:10.1016/j.cca.2013.07.033
  18. Becher EC, Chassin MR. Improving quality, minimizing error: Making it happen. Health Aff. 2001;20(3):68-81. doi:10.1377/hlthaff.20.3.68
  19. Yusof MM, Kuljis J, Papazafeiropoulou A, Stergioulas LK. An evaluation framework for Health Information Systems: human, organization and technology-fit factors (HOT-fit). Int J Med Inform. 2008;77(6):386-398. doi:10.1016/j.ijmedinf.2007.08.011
  20. Plebani M. Harmonization in laboratory medicine: The complete picture. Clin Chem Lab Med. 2013;51(4):741-751. doi:10.1515/cclm-2013-0075
  21. Plebani M, Sciacovelli L, Aita A, Pelloso M, Chiozza ML. Performance criteria and quality indicators for the pre-analytical phase. Clin Chem Lab Med. 2015;53(6):943-948. doi:10.1515/cclm-2014-1124



DOI: https://doi.org/10.22146/jisph.84591

Article Metrics

Abstract views : 536 | views : 559

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2024 Journal of Information Systems for Public Health

shopify traffic stats View My Stats