Kualitas Resume Medis (Discharge Summary) pada Pasien Rawat Inap JKN di RSUD Dokter Soedarso Provinsi Kalimantan Barat
Ranni Murtiningrum(1*)
(1) Program Studi S2 IKM UGM
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar Belakang : Pengisian resume medis yang lengkap menjadi hal yang sangat penting karena di dalam formulir resume medis terdapat informasi diagnosa penyakit dan tindakan yang menjadi dasar untuk menetapkan kode penyakit dan tindakan. Resume medis yang tidak lengkap akan berdampak pada kelancaran proses klaim pasien JKN. Di RSUD Dokter Soedarso Propinsi Kalimantan Barat setiap bulan rata-rata terjadi 35 kasus perbedaan pendapat terkait kode penyakit dan tindakan antara pihak rumah sakit dan BPJS Kesehatan serta resume medis yang tidak lengkap sehingga pada setiap tagihan klaim rumah sakit harus melampirkan fotokopi hasil pemeriksaan penunjang dan laporan operasi. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis kualitas resume medis (discharge summary) secara lengkap, akurat dan tepat waktu pada pasien rawat inap JKN.
Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan focus group discussion (FGD).
Hasil : Karakteristik responden dengan rentang usia 22-59 tahun terdiri dari 12 orang perempuan dan 11 orang laki-laki, pendidikan didominasi dokter spesialis (61 %). Hasil penelitian ditemukan kelengkapan pengisian resume medis 48 %. Komponen dalam resume medis yang paling tidak sesuai adalah diagnosa sekunder (63 %) dan tindakan (61 %). Ketepatan waktu pengisian resume medis <=24 jam 71 %. Gambaran kualitas resume medis berdasarkan analisis HOT-FIT dari faktor human : pengetahuan tentang resume medis pada level tahu dan paham, belum sampai pada level aplikasi dan memahami dampaknya. Beban kerja dokter dengan pasien yang banyak menjadi salah satu penyebab rendahnya kualitas resume medis, ditambah tidak adanya reward/punishment sehingga tidak ada dorongan semangat untuk memotivasi pengisian resume medis yang baik. Faktor organisasi : SOP belum disosialisasikan, petunjuk teknis pengisian resume medis sudah tidak relevan dengan formulir resume medis yang saat ini digunakan. Tindak lanjut atas laporan analisis kelengkapan dokumen rekam medis belum ada dan belum ada monitoring/evaluasi khusus terhadap pengisian resume medis. Kebijakan BPJS Kesehatan untuk melampirkan fotokopi hasil pemeriksaan penunjang pada berkas klaim menambah beban anggaran rumah sakit. Faktor teknologi : resume medis masih manual, formulir resume medis yang belum mudah untuk digunakan, ada kolom yang sempit dan ada variabel yang perlu ditambahkan.
Kesimpulan : Kualitas resume medis di RSUD Dokter Soedarso Propinsi Kalimantan Barat masih belum lengkap dan akurat. Hal ini disebabkan oleh interaksi yang belum baik pada faktor human, faktor organisasi dan faktor teknologi. Perbaikan melalui teknologi informasi dengan menerapkan rekam medis elektronik diharapkan dapat memudahkan proses pengisian resume medis menjadi lebih lengkap, akurat dan tepat waktu.
Kata Kunci : kualitas resume medis, lengkap, akurat, tepat waktu, HOT-FIT
Keywords
DOI: https://doi.org/10.22146/jisph.45198
Article Metrics
Abstract views : 5246 | views : 5359 | views : 2049Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Journal of Information Systems for Public Health