Pengembangan sistem informasi manajemen sebagai pendukung perencanaan distribusi dan mutasi sumber daya manusia kesehatan di puskesmas kabupaten ponorogo

https://doi.org/10.22146/jisph.26256

Mochamad Davin Askarudin(1*)

(1) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang: SDMK merupakan kunci utama dalam keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan bidang kesehatan di Indonesia. SIM SDM merupakan salah satu teknologi yang paling penting yang telah berkembang dan dapat dimanfaatkan untuk mengelola SDM yang ada (Buzkan, 2016). Hasil observasi menunjukkan belum adanya SIM SDMK di Puskesmas Kabupaten Ponorogo dapat memunculkan asumsi adanya ketidakjelasan dalam proses perencanaan, distribusi dan mutasi. Berdasarkan uraian diatas, penelitian mengenai Pengembangan SIM sebagai pendukung perencanaan, distribusi dan mutasi SDMK di Puskesmas Kabupaten Ponorogo perlu dilaksanakan.

Tujuan : Mengembangkan SIM yang dapat mendukung perencanaan, distribusi dan mutasi SDMK di Puskesmas.

Metode : penelitian ini adalah penelitian action research dengan rancangan penelitian prototyping.  Data dan informasi diperoleh melalui observasi, wawancara, FGD.

Hasil: Action Research ini menggunakan dua siklus. Pada siklus pertama, hasil dari aspek: Kemudahan penggunaan sistem, 86% user menyatakan “mudah” 14% “tidak tahu”; Tampilan sistem, user 71% user menyatakan “menarik” 29% “sangat menarik”; Kualitas informasi yang dihasilkan sistem, 86% user menyatakan “tidak tahu” 14% “tidak berkualitas”; Pemenuhan sistem terkait data/informasi yang dibutuhkan, 57% user menyatakan “tidak tahu” 43% “tidak sesuai”. Setelah itu, dilakukan beberapa perbaikan di DFD 0, DFD 1, SFC, dan Kamus data. Pada siklus ke dua, hasil dari aspek: Kemudahan penggunaan sistem, 100% user menyatakan “mudah”; Tampilan sistem, 71% user menyatakan “menarik” 29% “sangat menarik”; Pada Kualitas informasi yang dihasilkan sistem, 86% user menyatakan “tidak tahu” 14% “tidak berkualitas”; Pada pemenuhan sistem terkait data/informasi yang dibutuhkan, 86% user menyatakan “tidak tahu” 14% “tidak sesuai”.

Kesimpulan: menurut user, SIM SDMK Puskesmas yang dikembangkan mudah diimplementasikan, tetapi masih terdapat kendala pada bahasa pemrograman sehingga perlu dikembangkan lebih lanjut. Terdapat beberapa data yang dibutuhkan penguna: Data SDMK, Standar SDMK, Regulasi SDMK dan Kebijakan SDMK.

Kata Kunci: Sistem Informasi Manajemen, SDMK, Prototyping.


Keywords


Sistem Informasi Manajemen, SDMK, Prototyping



References

Ankrah, E., & Sokro, E. (2012). Human resources information system as a strategic tool in human resource management. Problems of Management in the 21st Century, 5(2003). Retrieved from http://journals.indexcopernicus.com/abstracted.php?level=5&icid=1023453 Barber, S. L., And, P. J. G., & Harimurti, P. (2007). The Contribution Of Human Resources For Health To The Quality Of Care In Indonesia. Health Affairs Today, 26. http://doi.org/10.1377/hlthaff.26.3.w367 Brannick, D. C. & T. (2012). Doing action research in your own organization. (Second Edi). London: Sage Publications. Buzkan, H. (2016). The Role of Human Resource Information System (HRIS) in Organizations: A Review of Literature. Academic Journal of Interdisciplinary Studies, 5(1), 133–138. http://doi.org/10.5901/ajis.2016.v5n1p133 Darmadi, H. (2013). Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial (Edisi I). Bandung: Penerbit CV. ALVABETA. Efendi, F. (2015). Review Sistematis Peningkatan Retensi Tenaga Kesehatan di daerah Tertinggal. Repositori Keperawatan Indonesia, 1(1). Retrieved from http://scholar.google.co.id/citations?view_op=view_citation&continue=/scholar?q=distribusi&hl=id&start=10&as_sdt=0,5&scilib=1&citilm=1&citation_for_view=PyPXAHMAAAAJ:eQOLeE2rZwMC&hl=id&oi=p Gavinov, I. T. (2016). Sistem Informasi Kesehatan (Cetakan I). Yogyakarta: Parama Publishing. Habib, H. (2004). Pembangunan Kesehatan di Indonesia Prinsip Dasar, Kebijakan, Perencanaan dan Kajian Masa Depannya (XXII). Yogyakarta: Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Jain, T. (2013). A Conceptual Study on HR in Special Reference to Information System (HRIS). Journal of Management Value & Ethics, 3, 51–59. Jogiyanto, H. (2009). Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: ANDI. Kemenkes RI. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, Pub. L. No. Nomor 36 Tahun 2009 (2009). Jakarta. Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehtan RI Nomor 75 Tahun 2014, Pub. L. No. 75 (2014). Indonesia. Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 33 Tentan Pedoman Penyusunan Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan, Pub. L. No. 33 (2015). Jakarta. http://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004 Kemenkes RI. Kemendagri RI. dan Kemenpan RI. Perencanaan dan pemerataan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah, Pub. L. No. 61 (2014). Republik Indonesia. Kemenpan RI. Undang-undang Republi Indonesia No.5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Undang-undang Ri No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara 1–25 (2014). Indonesia. Retrieved from sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/aturan/APARATUR_SIPIL_NEGARA_(ASN).pdfn Kemenpan RI. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, Pub. L. No. 11 (2017). Indonesia. Kementrian Dalam Negeri. Keputsan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2000, 1Statewide Agricultural Land Use Baseline 2015 7–8 (2000). Jakarta. http://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004 Kementrian Kesehatan. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2104 Tentang Tenaga Kesehatan, Pub. L. No. 36 (2014). Indonesia. Meliala, A. (2004). Desentralisasi Manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan. Seminar Perjalanan Tiga Tahun Desentralisasi Kesehatan di Indonesia. Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan FK-UGM. Yogyakarta. Mulyanto, A. (2009). Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Nugroho, E. (2010). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Rusdiana. (2014). Sistem Informasi Manajemen. (M. S. Drs. Beni Ahmad Saebani, Ed.) (Pertama). Bandung: CV. Pustaka Setia. Tim Pusrengun SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan RI. (2015a). BUKU MANUAL 1 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasarkan Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes). Tim Pusrengun SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan RI. (2015b). BUKU MANUAL 2 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal. Tim Pusrengun SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan RI. (2015c). BUKU MANUAL 3 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasarkan Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk. Turban, E. (2007). Decision Support Systems and Intelligent Systems (Seventh). New Delhi: Asoke K. Ghosh, Prentice-Hall of India Private Limited. Utarini, A. (2008). Action Research and Triangulation Method in Health Care. International Workshops on Contemporary Research in Nursing, 8(3), 1–8. Retrieved from https://adityasetyawan.files.wordpress.com/2011/05/action-research.pdf World Health Organization. (2006). for Health. WHO Library Cataloguing-in-Publication Data (Vol. 19). Retrieved from http://www.who.int/whr/2006/whr06_en.pdf



DOI: https://doi.org/10.22146/jisph.26256

Article Metrics

Abstract views : 2446 | views : 1829 | views : 439

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Journal of Information Systems for Public Health

shopify traffic stats View My Stats