Permintaan Gula Kristal Mentah Indonesia

https://doi.org/10.22146/ipas.6173

Rutte Indah Kurniasari, Dwidjono Hadi Darwanto, dan Sri Widodo(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan gula kristal mentah impor dan memproyeksikan permintaan gula kristal mentah di masa yang akan datang. Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode analisis regresi Ordinary Least Square (OLS) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan gula kristal mentah impor. Selanjutnya digunakan analisis trend untuk mengetahui kecenderungan trend permintaan gula kristal mentah impor dimasa yang akan datang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan gula kristal mentah impor adalah produksi gula kristal putih Indonesia, konsumsi gula nasional dan harga gula kristal mentah dunia. Impor gula kristal mentah akan terus meningkat per tahunnya seiring dengan meningkatnya jumlah konsumsi gula nasional, selama Indonesia tidak berupaya untuk mulai memproduksi gula kristal mentahnya sendiri. Trend impor gula kristal mentah oleh Indonesia cenderung naik atau meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan hasil analisis trend, dapat diperkirakan bahwa Indonesia pada tahun 2020 jumlah impor gula kristal mentahnya bisa mencapai 1.219.979 ton.

Kata Kunci: Analisis Regresi, Tren Analisis, Gula Kristal Mentah Impor

Full Text:

PDF


References

Badan Pusat Statistik. 2010. Statistik Tebu Indonesia 2010. BPS. Jakarta.

_________________. 2011. Statistik Tebu Indonesia 2011. BPS. Jakarta.

FAO. 2011. Food Outlook – Global Market Analysis Juni 2011. p: 35-39. www.fao.org/docrep/018/al999e.pdf. Diakses tanggal 4 Juni 2013.

Krisnamukti, Bayu. 2012. Ekonomi Gula. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha. 2010. Position Paper Komisi Pengawas Persaingan Usaha Terhadap Kebijakan dalam Industri Gula. KPPU. Jakarta.

Pusat Data dan Informasi Pertanian. 2010. Outlook komoditas Pertanian – Perkebunan. Kementerian Pertanian. Jakarta.



DOI: https://doi.org/10.22146/ipas.6173

Article Metrics

Abstract views : 3239 | views : 10104

Refbacks

  • There are currently no refbacks.