Pengaruh Pakan dan Bahan Peluruh Serisin terhadap Filamen Terurai Kokon Ulat Sutera Emas Cricula trifenestrata Helf

https://doi.org/10.22146/jik.7530

Terry M Frans(1*)

(1) Program Studi Ilmu Kehutanan, Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi Manado
(*) Corresponding Author

Abstract


Tujuan penelitian untuk melihat pengaruh pakan dan bahan peluruh serisin, terhadap filamen terurai kokon ulat sutera emas Cricula trifenestrata Helf. Penelitian ini diharapkan dapat menemukan teknologi penguraian filamen pada tahap pemintalan benang, sebagai bahan baku pembuatan kain sutera. Penelitian menggunakan percobaan faktorial dalam rancangan acak lengkap (RAL) untuk melihat interaksi dari kedua faktor perlakuan yaitu jenis pakan dan jenis bahan peluruh serisin. Variabel yang diamati adalah panjang filamen terurai per kokon (cm), jumlah potongan filamen terurai per kokon (helai), dan panjang filamen perpotongan (cm/helai). Penelitian memberikan hasil bahwa kombinasi perlakuan jenis pakan daun alpukat dan bahan peluruh serisin sabun dengan abu kayu memberikan pengaruh yang terbaik terhadap rata-rata panjang filamen terurai per kokon, rata-rata jumlah potongan filamen per kokon, dan rata-rata panjang filamen perpotongan. Dengan demikian kombinasi perlakuan ini dapat disarankan dalam proses penguraian kokon.

Katakunci: sutera, Cricula trifenestrata, serisin, filamen, kokon.

 

Effects of Fodder and Sericin Degumming Agents on Asunder Filament of Golden Silkworm Cocoon of Cricula trifenestrata Helf

Abstract

The research aim was to obtain the effect of fodder and sericin degumming agents on asunder filament of golden silkworm cocoon of Cricula trifenestrata Helf. This study expected to find an asunder filament technology in the yarn spinning phase, as the material of silk textile. The complete random design was used to find the interaction between two treatment factors of fodder types and sericin degumming agents. The length of asunder filament per cocoon (cm), the amount of pieces of asunder filament per cocoon (sheet), and the length of filament per piece (cm/sheet) were evaluated. The combination between avocado leaf and soap sericin degumming agent with wood ashes treatment showed the best results on the average of the length of sericin emitec filament asunder per cocoon, the average amount of filament pieces per cocoon, and the average filament length per piece. Therefore, the treatment combination is recommended on the cocoon asunder process.


Keywords


silk; Cricula trifenestrata; sericin; filament; cocoon

Full Text:

PDF


References

  1. Misra MK, Ragland KW, & Baker AJ. 1993. Wood ash composition as a function of furnace temperature. Journal Biomass and Bioenergy 4 (2), 103.
  2. Pedigo LP. 1999. Entomology and Pest Management. Prentice-Hall Inc. New Jersey.
  3. PT. Unilever Indonesia Tbk. 2011. Kandungan Sabun Lifebuoy. Depok.
  4. Tazima Y. 1978. The Silkworm : an important laboratory tool. Kodansha Ltd. Tokyo.
  5. Steel RGD & Torrie JH. 1995. Prinsip dan Prosedur Statistika. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
  6. Sunanto H. 1997. Budidaya Murbei dan Usaha Persuteraan Alam. Kanisius. Yogyakarta.



DOI: https://doi.org/10.22146/jik.7530

Article Metrics

Abstract views : 1809 | views : 1779

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2013 Jurnal Ilmu Kehutanan




© Editorial Board Jurnal Ilmu Kehutanan
Faculty of Forestry, Universitas Gadjah Mada
Building D 2nd floor
Jl. Agro No 1, Bulaksumur, Sleman 55281
Phone. +62-274-512102, +62-274-550541, +62-274-6491420
Fax. +62-274-550541 E-mail : jik@ugm.ac.id
former website : jurnal.ugm.ac.id/jikfkt/
new website : jurnal.ugm.ac.id/v3/jik/

 

Indexed by:

 

Jurnal Ilmu Kehutanan is under the license of Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International

Creative Commons License