TOTAL AND INDIVIDUAL EFFECTS OF AN AGENCY-COST EXPLANATION FOR DIVIDEND PAYMENTS
Dewi Ratnaningsih(1*), Jogiyanto Hartono(2)
(1) Universitas Atma Jaya Yogyakarta
(2) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini menjelaskan dividend puzzle menggunakan teori biaya keagenan yang
diusulkan oleh Easterbrook (1984). Dia menghipotesiskan bahwa pemegang saham yang
menaikkan pembayaran dividen dan secara ‘simultan’ meningkatkan utang untuk
membiayai investasinya lebih sejahtera dibandingkan dengan pemegang saham lainnya
yang hanya meningkatkan pembayaran dividennya saja. Dia menyediakan mekanisme
bahwa pemegang saham menggunakan pembayaran dividen untuk memaksa manajer ke
pasar modal untuk menggalang dana. Argumen Easterbrook dibangun berdasarkan pada
biaya pemonitoran keagenan. Biaya ini merupakan biaya yang signifikan dan pemegang
saham tidak dapat mendapatkan hasil sepenuhnya dari biaya pemonitoran yang
dikeluarkan. Mereka hanya menerima manfaat sebesar proporsi kepemilikannya saja,
karena beberapa manfaat akibat dari biaya pemonitoran ini akan juga diterima oleh
prisipal lain seperti pemegang obligasi. Suatu mekanisme untuk meningkatkan
kesejahteraan pemegang saham dilakukan untuk memaksa pemegang obligasi membagi
beban biaya pemonitoran. Dengan demikian pemegang saham yang mampu memaksa
manajernya mencari tambahan dana di pasar modal akan mendapatkan insentif
mengurangi biaya pemonitoran keagenan.
Kesejahteraan pemegang saham dipengaruhi oleh dua kebijakan yaitu, kebijakan
dividen (meningkatkan pembayaran dividen) dan kebijakan pendanaan (meningkatkan
utang) secara ‘simultan’. Penelitian ini mencoba menginvestigasi kebijakan mana yang
mempengaruhi yang lainnya. Penelitian ini selain meneliti efek keseluruhan dari kedua
kebijakan secara ‘simultan,’ juga meneliti efek individual dari masing-masing kebijakan
terhadap kesejahteraan pemegang saham.
Penelitian ini menemukan hasil mendukung hipotesis dari Easterbrook yaitu,
perusahaan-perusahaan yang meningkatkan pembayaran dividen tunainya dan sekaligus
meningkatkan utang-utangnya benar-benar meningkatkan kesejahteraan pemegang saham.
Meningkatkan pembayaran dividen akan menurunkan kesejahteraan pemegang saham,
tetapi meningkatkan utang setelahnya akan meningkatkan kesejahteraan pemegang saham dengan efek total bersih berpengaruh positif terhadap kesejahteraan pemegang saham.
Keywords: agency monitoring cost, dividend mechanism, dividend policy, financing policy,
total effect, individual effect, shareholders’ wealth, investment opportunity set.
DOI: https://doi.org/10.22146/jieb.6616
Article Metrics
Abstract views : 863Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
Journal of Indonesian Economy and Business |
The Journal of Indonesian Economy and Business (print ISSN 2085-8272; online ISSN 2338-5847) is published by the Faculty of Economics and Business Universitas Gadjah Mada, Indonesia. The content of this website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License |
© 2019 Journal of Indonesian Economy and Business | Visitor Statistics |