CONFLICT OF INTEREST ON OWNERSHIP VERSUS FREE CASH FLOW: DIVIDEND POLICY EFFECTIVENESS
Putu Anom Mahadwartha(1*)
(1) Universitas Surabaya
(*) Corresponding Author
Abstract
Indonesia mempunyai masalah keagenan yang unik. Konflik antara prinsipal dengan
prinsipal lebih mempengaruhi nilai perusahaan dibandingkan konflik antara prinsipal
dengan manajer (agen). Kebijakan dividen memegang peranan penting dalam mengatasi
masalah keagenan. Dividen dapat menjadi mekanisme pengikat (bonding) untuk mengikat
kepentingan manajemen dengan kepentingan pemegang saham. Selain itu aliran kas
bebas, dan aset sebagai kolateral (collateral assets) juga memegang peranan penting
untuk mengurangi masalah keagenan antara pemegang saham dengan pemegang utang
(debtholders). Aset kolateral merupakan mekanisme covenant utang untuk mengurangi
konflik antara pemegang saham dengan pemegang utang (debtholders).
Penelitian ini menguji hipotesis substitusi dalam teori keagenan antara dividen dan
struktur kepemilikan (manajerial dan outsiders). Penelitian ini berargumen walaupun
kebijakan dividen, dan struktur kepemilikan (manajerial dan outsiders) merupakan
mekanisme untuk mengurangi konflik keagenan namun semua mekanisme yang ada selalu
saling meniadakan, karena manajemen sangat memperhatikan biaya keagenan dari
adanya pengendalian konflik keagenan. Sedangkan kaitan antara struktur kepemilikan,
aliran kas bebas, dan aset kolateral juga mempunyai efek yang berbeda terhadap dividen.
Penelitian ini menguji lima hipotesis yaitu hipotesis mengenai efek substitusi, aset
kolateral, dan hipotesis pengaruh aliran kas bebas dalam menpengaruhi dividen
dibandingkan dengan struktur kepemilikan. Sampel adalah perusahaan non-keuangan
yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) selama perioda
1995 sampai dengan 2004. Penelitian ini menggunakan model Logit dengan Andrew dan
Hosmer-Lemeshow Goodness-of-Fit Tests, dan Wald test untuk menguji hipotesis. Hasil
penelitian mendukung hipotesis substitusi, dan aset kolateral sebagai debt covenant.
Hipotesis mengenai aliran kas bebas tidak terdukung. Hal ini mengindikasikan bahwa
manajer tidak bersedia mengorbankan aliran kas bebas untuk pemegang saham, sehingga
kebijakan dividen dalam mengendalikan konflik keagenan kurang efektif di Indonesia.
Masalah keagenan melalui ekspropriasi aliran kas bebas oleh manajer tidak berdampak
besar pada nilai perusahaan dibandingkan dengan ekspropriasi aliran kas bebas oleh
pemegang saham mayoritas.
Keywords: Ownership Structures, Free Cash Flow, Dividend Policy, Agency Theory
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jieb.6489
Article Metrics
Abstract views : 2228 | views : 10554Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
Journal of Indonesian Economy and Business |
The Journal of Indonesian Economy and Business (print ISSN 2085-8272; online ISSN 2338-5847) is published by the Faculty of Economics and Business Universitas Gadjah Mada, Indonesia. The content of this website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License |
© 2019 Journal of Indonesian Economy and Business | Visitor Statistics |