Desain Sistem Kadaster Multiguna (Studi Kasus Kecamatan Serengan, Kota Surakarta)

https://doi.org/10.22146/jgise.75657

Anugerah Satria Pradana Budiyono(1*), Trias Aditya(2)

(1) Universitas Gadjah Mada
(2) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Tanah merupakan sumber daya yang terbatas, kebutuhan akan kepemilikan dan penggunaan tanah semakin meningkat tiap waktu. Sistem administrasi pertanahan hadir untuk menjawab permasalahan tersebut. Layanan administrasi pertanahan yang meliputi pendaftaran, perpajakan, penatagunaan tanah dan pembangunan tanah di Indonesia masih disimpan dan dikelola secara terpisah oleh instansi yang berbeda yang mengakibatkan satu objek bidang tanah yang sama, dapat diartikan berbeda pada setiap instansi. Permasalahan tersebut dapat ditangani dengan sistem administrasi pertanahan di mana satu data objek tanah dapat digunakan untuk berbagai macam layanan. Sistem kadaster multiguna merupakan sistem kadaster yang tidak hanya mencakup layanan kepemilikan tanah, ataupun hanya perpajakan, tetapi layanan yang lebih luas seperti penatagunaan tanah, pembangunan dan lain sebagainya. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan setiap instansi untuk mewujudkan kadaster multiguna dan membuat purwarupa sistem kadaster multiguna yang dapat digunakan untuk instansi pengguna data pertanahan. Pembentukan sistem kadaster multiguna, dibagi menjadi beberapa tahapan. Identifikasi dan pengolahan data, analisis data, pembangunan basis data kadaster multiguna, dan pembuatan sistem kadaster multiguna. Hasil yang diperoleh bahwa diperlukan standar data yang sama agar dapat digunakan untuk setiap instansi. Selain itu, diperlukan pengindeksan data spasial bidang tanah agar sinkron data antar instansi dapat dilakukan dengan baik. Hal ini sangat diperlukan dalam pembentukan basis data sistem kadaster multiguna dapat dijalankan secara optimal. Hasil akhir yang diperoleh adalah web map kadaster multiguna yang memfasilitasi ketersediaan dan akses data spasial terkait pertanahan. Data yang dalam web map terdapat berbagai macam fasilitas yaitu fasilitas tambah data, fasilitas hapus data, fasilitas ubah data, fasilitas ubah bentuk dan fasilitas lihat data. Untuk mendukung fasilitas tersebut, web map kadaster multiguna menggunakan fungsi Create Read Update and Delete (CRUD) ke basis data.


Keywords


Kadaster Multiguna, Sistem Administrasi Pertanahan, Basisdata Spasial

Full Text:

PDF


References

Abinowo, A., Suyudi, B., & Wahyuni, W. (2020). Design and Development of Integration of Physical and Juridical Data Application in Complete Systematic Land Registration Activities. BHUMI: Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 5(3), 60–67. https://doi.org/10.31292/jb.v5i3.392

Aditya, T., Santosa, P. B., Yulaikhah, Y., Widjayanti, N., Atunggal, D. & Sulistyawati, M. N. (2021). Title Validation and collaborative mapping to accelerate quality assurance of land registration. Land Use Policy, Volume 109. https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2021.105689

Astrisele, A., & Santosa, P. B. (2019). Journal of Geospatial Information Science and Engineering Estimating Land Value Change Post Land Consolidation of Gadingsari. JGISE:Journal of Geospatial Information Science and Engineering, 2(2), 195–205.

Blake, C. (2015). The Application of Geospatial Information – Land Administration and Management. Un-Ggim 3.1, July, 1–28. http://ggim.un.org/meetings/GGIM-committee/documents/GGIM5/land admin and mngnt background paper 3.2 final.pdf

Dale, P. F., & McLaughlin, J. D. (1988). Land information management: an introduction with special reference to cadastral problems in Third World countries.

FIG. (2014). CADASTRE 2014 and Beyond: Vol. PUBLICATIO (Issue 61). http://www.fig.net/pub/figpub/pub61/Figpub61.pdf

Habib, M. (2020). Developing a sustainability strategy for multipurpose cadastre in post-conflict Syria. Land Use Policy, 97, 104782. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2020.104782

ISO. (2012). ISO 19152 International Standard Geographic information — Land Administration Domain Model (LADM). International Organization for Standardization, 2012, 397.

Kaufmann, J., & Steudler, D. (1998). Cadastre 2014: A vision for a future cadastral system. Citeseer.

Lemmen, C., Oosterom, P. Van, & Bennett, R. (2015). Land Use Policy The Land Administration Domain Model. Land Use Policy, 49, 535–545. https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2015.01.014

Marryanti, S., & Purbawa, Y. (2019). Optimalisasi Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. BHUMI: Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 4(2), 190. https://doi.org/10.31292/jb.v4i2.278

Mika, M. (2018). An analysis of possibilities for the establishment of a multipurpose and multidimensional cadastre in Poland. Land Use Policy, 77, 446–453. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2018.05.060

Muryamto, R. (2003). Penyusunan Model Konsepsual Basisdata untuk Sistem Informasi Kadaster Multiguna. Forum Teknik, 27(2003).

Mustofa, F. C., Aditya, T., & Sutanta, H. (2018). Sistem Informasi Pertanahan Partisipatif untuk Pemetaan Bidang Tanah: Sebuah Tinjauan Pustaka Komprehensif. Majalah Ilmiah Globe, 20(1), 1. https://doi.org/10.24895/mig.2018.20-1.702

Nugraha, Y. K. & Santosa, P. B. (2022). Influence of Spatial Abilities on Spatial Data Quality in Participatory Mapping. Indonesian Journal of Geography, Vol. 54 No. 2 (2022). https://doi.org/10.22146/ijg.64931

Oosterom, P. Van, & Lemmen, C. (2015). The Land Administration Domain Model ( LADM ): Motivation , standardisation , application and further development. Land Use Policy, 49, 527–534. https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2015.09.032

Parlindungan, A. P. (2015). Kadaster. Institut Teknologi Bandung.

Pinuji, S. (2016). Integrasi Sistem Informasi Pertanahan Dan Infrastruktur Data Spasial Dalam Rangka Perwujudan One Map Policy”. BHUMI: Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 2(1), 48–64.

Prahasta, E. (2001). Konsep-konsep dasar sistem informasi geografis. In Informatika, Bandung. Informatika.

Pramudita, A. E. (2017). Pemodelan Nilai Tanah Akibat PerubahanPenggunaan Lahan Pasca Pembangunan Pusat Kegiatan (Studi Kasus di Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta). Universitas Gadjah Mada.

Prayoga, A. S. (2014). Pemodelan Nilai Tanah Sebagai Acuan Dalam Pembuatan Peta Nilai Tanah (Studi Kasus di Desa Tahunan, Kec. Tahunan, Kab. Jepara, Jawa Tengah). Universitas Gadjah Mada.

Silva, A. O. da, & Fernandes, R. A. S. (2020). Smart governance based on multipurpose territorial cadastre and geographic information system: An analysis of geoinformation, transparency and collaborative participation for Brazilian capitals. Land Use Policy, 97, 104752. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2020.104752

Sulistyawati, M. N., Aditya, T. & Santosa, P. B. (2018). Development of Spatio-Temporal Database Prototype For Management of 4-Dimensional Cadastre Object In Indonesia. Journal of Geospatial Information Science and Engineering, Vol. 1 No. 2. https://doi.org/10.22146/jgise.41680

Waljiyanto. (2000). Sistem Basis Data Analisis dan Pemodelan Data. J J Learning.

Williamson, I., Enemark, S., Wallace, J., & Rajabifard, A. (2010). Land Administration for Sustainable Development. Redlands: ESRI. FIG Congress 2010; Facing the Challenges - Building the Capacity’ Sydney, Australia, 11-16 April 2010, April, 11–16. https://cepa.rmportal.net/Library/natural-resources/Land Administration for Sustainable Development.pdf

Yeung, A. K. W., & Hall, G. B. (2007). Spatial database systems: Design, implementation and project management (Vol. 87). Springer Science & Business Media.



DOI: https://doi.org/10.22146/jgise.75657

Article Metrics

Abstract views : 1344 | views : 1397

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Journal of Geospatial Information Science and Engineering (JGISE) ISSN: 2623-1182 (Online) Email: jgise.ft@ugm.ac.id The Contents of this website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.