Analisis Perbandingan Ketelitian Model 3D Menggunakan Lensa Normal dan Lensa Fisheye

https://doi.org/10.22146/jgise.67869

Adi Nurcahyo(1*), Djurdjani Djurdjani(2)

(1) Gadjah Mada University
(2) Gadjah Mada University
(*) Corresponding Author

Abstract


Dalam pemodelan 3D, salah satu metode yang umum digunakan adalah close range photogrammetry (CRP). Pada umumnya, metode CRP menggunakan lensa normal akibat distorsinya yang tidak terlalu besar. Lensa fisheye memiliki sudut pandang yang lebih besar dibandingkan lensa normal sehingga dapat mengurangi jumlah foto namun memiliki distorsi yang besar sehingga dapat mempengaruhi ketelitian model 3D yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian ketelitian geometrik antara lensa normal dan lensa fisheye. Penelitian dilakukan di Kawasan Candi Ratu Boko. Data yang digunakan adalah foto objek candi, 10 titik GCP dan 10 titik ICP. Hasil model 3D lensa normal dan lensa fisheye sudah dapat memvisualisasikan objek dengan baik dari tingkat kedetilan dari struktur yang dihasilkan. Uji geometrik dilakukan dengan membandingkan jarak pada kedua model dengan jarak di lapangan serta ukuran ICP pada kedua model dengan ukuran ICP hasil akuisisi mengunakan total station reflectorless. Kedua uji tersebut menggunakan uji -t dengan tingkat kepercayaan 95%. Uji ketelitian jarak dan koordinat ICP menghasilkan t hitung < tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa ketelitian model 3D lensa fisheye sama dengan ketelitian model 3D lensa normal. Lensa fisheye dapat menggantikan lensa normal untuk pemodelan 3D dalam kondisi lingkungan yang sempit dan terbatas. Distorsi lensa yang besar pada lensa fisheye tidak mempengaruhi ketelitian objek secara signifikan apabila dilakukan proses kalibrasi kamera.


Keywords


Pemodelan3D, Fotogrameteri Rentang Dekat, Lensa Fisheye, Lensa Normal

Full Text:

PDF


References

Agisoft Metashape version 1.5. (2019). Agisoft Metashape User Manual. Agisoft Metashape, September, 160. https://www.agisoft.com/pdf/metashape-pro_1_5_en.pdf

Atkinson. (1996). Close Range Photogrametry and Machine Vision. In Close Range Photogrametri. Scotland UK : Whittles Publisher.

Barazzetti, L., Previtali, M., & Roncoroni, F. (2017). Fisheye lenses for 3D modeling: Evaluations and considerations. International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences - ISPRS Archives, 42(2W3), 79–84. https://doi.org/10.5194/isprs-archives-XLII-2-W3-79-2017

Basuki, S. (2006). Ilmu Ukur Tanah (Edisi Revisi). Gadjah Mada University Press.

Cattaneo, C., Mainetti, G., & Sala, R. (2015). The importance of camera calibration and distortion correction to obtain measurements with video surveillance systems. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 658, Issue 1). ISPRS Archieve. https://doi.org/10.1088/1742-6596/658/1/012009

Cowley, D. . (2011). Remote Sensing for Archeological Herritage Management (Vol. 5). EAC Occasional Paper.

Fraser. (1997). Digital camera self-calibration. In Journal of Photogrammetry and Remote Sensing. ISPRS Journal of Photogrammetry and Remote Sensing.

Harintaka. (2012). Pengembangan Pemrosesan Fotogrametri Digital Foto Udara Format Kecil untuk Penyediaan Data Spasial. Universitas Gadjah Mada.

Kaplan, E. D. & Hegarty, C. J. (2017). Understanding GPS/GNSS Principles and Applications (3rd Editio). Artech House Boston.

Luhmann, B. T., Robson, S., Kyle, S., & Jan. (2014). Close-Range Photogrammetry and 3D Imaging 2nd edition. Walter de Gruyter GmbH, Berlin/Boston.

Patias, P. (2004). Overview of applications of close-range photogrammetry and vision techniques in architecture and archaeology. In: McGlone C (ed) Manual of Photogrammetry. Maryland: American Society of Photogrammetry.

Putra, A. R. (2016). Pemodelan 3D Dengan Menggunakan Metode Sturcture From Motion dan Terrestrial Laser Scanning ( Studi Kasus : Candi Singosari , Malang ) 3D Modeling Using Structure From Motion and Terrestrial Laser Scanning. Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh November.

Salam, M. S. (2016). Pemanfaatan Fotogrametri Rentang Dekat untuk Pemodelan 3D Cagar Budaya Menggunakan Kamera Non-metrik (Studi Kasus: Candi Brahu, Mojokerto) (Issue December). Jurusan Teknik Geomatika, Departemen Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh November.

Wahab, A. G. (2009). Analisis Geometri Data Objek Tiga Dimensi Menggunakan Fotogrametri Rentang Dekat, Terestrial Laser Scanning, dan Electronic Total Station (ETS). In Fotogrametri Rentang Dekat. Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika, Institut Teknologi Bandung.

Yastikli, N., emem, O. (2003). 3D Model Generation and Visualization of Cultural Heritage. In Remote Sensing. Istanbul:Yildiz Technical University, Civil Engineering Faculty, Division of Photogrammetry and Remote Sensing.



DOI: https://doi.org/10.22146/jgise.67869

Article Metrics

Abstract views : 1756 | views : 4157

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Journal of Geospatial Information Science and Engineering (JGISE) ISSN: 2623-1182 (Online) Email: jgise.ft@ugm.ac.id The Contents of this website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.