Analisis Geometri dan Konfigurasi Sistem Akuifer Air Tanah Berdasarkan Data Geofisika di Kabupaten Sleman Bagian Timur

https://doi.org/10.22146/jfi.v23i1.42997

Budiarjo Budiarjo(1*), Heru Hendrayana(2)

(1) Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada.
(2) Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada.
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian Metode Geolistrik Resistivitas konfigurasi Wenner-Schlumberger dengan bentangan 360 m. kedalaman 75 m. di Kabupaten Sleman Bagian Timur menggambarkan satuan hidrostratigrafi. Model 3D konseptual model sistem akuifer air tanah digunakan untuk menganalisis geometri dan konfigurasinya. Geometri akuifer air tanah secara horizontal, sisi utara batas antara akuifer dan non-akuifer dibedakan secara jelas berupa batuan resistivitas rendah 20 − 50 ohm.m (akuifer minor), 51 − 140 ohm.m (akuifer utama) dengan batuan resistivitas tinggi > 140 ohm.m (akuifug). Berdasarkan pola aliran muka air tanah sisi timur dibatasi oleh Sungai Gendol, sisi barat Sungai Boyong dan sisi selatan Sungai Opak. Di bagian bawah akuifer hasil 3D Konseptual model sistem akuifer air tanah menunjukkan kemenerusan keluar daerah penelitian. Secara vertikal terlihat batas antara akuifer dan non akuifer, namun batas bawah menerus di bawah jangkauan pengukuran.

Berdasarkan data Geofisika Geolistrik Resistivitas, konfigurasi sistem akuifer air tanah di Kabupaten Sleman Bagian Timur, tersusun oleh satu akuifer diselingi oleh lapisan non-akuifer yang tidak menerus.


Keywords


Geolistrik Resistivitas, Wenner-Schlumberger, Geometri dan Konfigurasi sistem akuifer air tanah.

Full Text:

PDF


References

  1. Danaryanto RJK, Hadipurwo S, Sangkawati S. Manajemen Air Tanah Ber asis Cekungan Air Tanah. Bandung: Pusat Lingkungan Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; 2010.

  2. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pemerintah di Bidang Pengelolaan Air Bawah Tanah. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral; 2000.

  3. Hendrayana H. Cekungan Air Tanah Yogyakarta-Sleman : Geometri dan Konfigurasi. Universitas Gadjah Mada; 2011.

  4. Penyusunan Kajian Review Jaringan Sumur Pantau di CAT Yogyakarta-Sleman. Yogyakarta: Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral; 2015.

  5. Hendrayana H. Cekungan Air Tanah Yogyakarta-Sleman: Potensi, Pemanfaatan dan Pengelolaan Air Tanah. Yogyakarta: National Workshop Asia Pacific Centre for Ecohydrology; 2013.

  6. McDonald M. Greater yogyakarta groundwater resources study. Ministry of Public Work, Indonesia. 1984;.

  7. Hendrayana H. Hydrogeologie und grundwasser gewinnung in Yogyakarta-becken, Indonesien. RWTH Aachen; 1993.



DOI: https://doi.org/10.22146/jfi.v23i1.42997

Article Metrics

Abstract views : 3004 | views : 3642

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Budiarjo Budiarjo, Heru Hendrayana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JFI Editorial Office

Departement of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Sekip Utara PO BOX BLS 21, 55281, Yogyakarta, Indonesia

Email: jfi.mipa@ugm.ac.id

JFI is indexed by:


Creative Commons License
Jurnal Fisika Indonesia, its website and the articles published are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Social media icon made by Freepik from www.flaticon.com

Social media icon made by Freepik from www.flaticon.com

web
analytics View My Stats