Pendugaan Model Sumber Anomali Magnetik Bawah Permukaan di Area Pertambangan Emas Rakyat Desa Paningkaban, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas (Halaman 38 s.d. 42)
Sehah -(1*), Sukmaji Anom Raharjo(2), Okky Wibowo(3)
(1) Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Jenderal Soedirman Jalan Dr. Suparno No. 61, Karangwangkal, Purwokerto 53123
(2) Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Jenderal Soedirman Jalan Dr. Suparno No. 61, Karangwangkal, Purwokerto 53123
(3) Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Jenderal Soedirman Jalan Dr. Suparno No. 61, Karangwangkal, Purwokerto 53123
(*) Corresponding Author
Abstract
Telah dilakukan survei magnetik dan pendugaan model sebaran sumber anomali magnetik bawah permukaan di kawasan pertambangan emas rakyat Desa Paningkaban, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas. Data awal yang diperoleh dalam survei magnetik adalah kuat medan magnetik total. Setelah dilakukan beberapa koreksi dan reduksi diperoleh data anomali magnetik residual. Berdasarkan hasil pemodelan terhadap data anomali magnetik residual menggunakan perangkat lunak Mag2DC for Window pada lintasan AB, diperkirakan ada intrusi batuan beku andesit tekstur porfiritik (c = 0,016 cgs units) sebagai bukti kenaikan larutan hidrotermal. Hasil alterasi hidrotermal diperkirakan terjadi pada batupasir dan breksi andesit (c = 0,00324 cgs units). Sedangkan pada lintasan CD, hasil alterasi hidrotermal terjadi pada batupasir berbutir halus dan breksi andesit (c = 0,00184 cgs units). Berdasarkan hasil interpretasi, potensi emas di daerah penelitian diperkirakan terletak di utara dan selatan lintasan AB, yaitu pada posisi 108°59ʹ45,6ʹʹBT dan 7°24ʹ58,8ʹʹLS dengan kedalaman 36 meter, serta 108°59ʹ46,4ʹʹBT dan 7°25ʹ3,2ʹʹLS dengan kedalaman 113 meter. Selain itu hasil interpretasi juga menunjukkan estimasi potensi emas bagian di barat dan timur lintasan CD, yaitu pada posisi 108°59ʹ45,6ʹʹBT dan 7°24ʹ58,8ʹʹLS dengan kedalaman 113 meter serta 108°59ʹ58,9ʹʹBT dan 7°24ʹ58,7ʹʹLS dengan kedalaman 107 meter.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jfi.24386
Article Metrics
Abstract views : 1471 | views : 1921Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Sehah -, Sukmaji Anom Raharjo, Okky Wibowo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.