Prototipe Dehumidifier untuk Monitoring Kelembaban Laboratorium Biomedis Menggunakan Sensor DHT22 dan Peltier TEC1-12706 Berbasis Arduino

https://doi.org/10.22146/ijl.v0i3.88033

Hery Suryantoro(1*)

(1) Universitas Islam Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Laboratorium biomedis adalah tempat di mana penelitian kesehatan dilakukan. Sangat penting untuk melindungi perangkat biomedis yang disimpan di laboratorium terhadap pengaruh suhu dan kelembapan. Jika suhu terlalu dingin dan kelembapan terlalu tinggi, dapat merusak perangkat. Pakar kesehatan merekomendasikan kelembaban atau biasa disebut dengan Relative Humidity (RH) antara 45% - 65%, sebagai tingkat yang ideal. Bagaimana cara mengetahui tingkat kelembaban didalam ruangan laboratorium biomedis. Pada penelitian ini dibuat prototype dehumidifier menggunakan arduino uno, sensor DHT22 sebagai pendeteksi kelembaban udara, peltier TEC12706 untuk proses dehumidifikasi penyerapan uap air dan LCD sebagai tampilan indikator. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, perancangan alat, pembuatan alat, evaluasi. Pengambilan data dilakukan dengan menempatkan dehumidifier pada ruangan yang mempunyai kelembaban udara tinggi. Berdasarkan hasil pengamatan dehumidifier terbukti cukup efektif untuk menurunkan nilai kelembaban udara/humidity dengan ukuran ruangan 3m x 4m dari kondisi tidak ideal 70% mencapai kondisi ideal 55%  dalam waktu ± 2 jam. Hasil kalibrasi sensor DHT22 memiliki nilai error yang relatif kecil yaitu 0,7% RH terhadap alat ukur yang terkalibrasi


Keywords


Dehumidifier; Hygrometer; Kelembaban Udara; Peltier TEC12706

Full Text:

PDF


References

[1] Arianne Putri,” Cara Kerja Humidifier”, Higienis Indonesia, 28 Juni 2019, [Online]. Tersedia: https://www.higienis.com/blog/tag/cara+kerja+dehumidifier/ [Diakses Desember 2022]

[2] Admin, “Apa Itu Kelembaban”, Bestairdehumd, 21 Juni 2015, [Online]. Tersedia : https://www.bestairdehumd.com/new/apa-itu-kelembaban [Diakses Desember 2022].

[3] Keputusan Menteri Kesehatan No.1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran

[4] Athiah D. A, “Standar Kelembaban Udara Yang Baik Bagi Kesehatan”, Medicalogy, 3 Februari 2021, [Online]. Tersedia: [https://www.medicalogy.com/blog/standar-kelembapan-udara-yang-baik-bagi-kesehatan/ [Diakses Desember 2022]

[5] M. Syahrir , D.T. Tadeus, F. Mangkusasmito, A. Bawono,”Rancang Bangung Sistem Pengendalian Suhu dan Kelembaban Pada Box Penyimpanan Produk Berbahaya Kulit Berbasis Mikrokontroller Arduino Uno”, Jurnal Berkala Fisika, Vol 25, No.1, Hal 27-35, Januari 2022

[6] Farhah U & Ginanjar W,” Humidifikasi dan Dehumidifikasi”, Bandung, Politeknik Negeri Bandung, Laporan 2016

[7] Admin, ”Mengenal Dehumidifier Beserta Fungsi Dan Cara Kerjanya”, Cleanpedia, 16 Desember 2022, [Online]. Tersedia : https://www.cleanipedia.com/id/mengenal-dehumidifier-beserta-fungsi-dan-cara-kerjanya [Diakses Desember 2022]

[8] Y. Kurniawan , A. Setiyawan,” Kaji eksperimental dehumidifier portable berbasis termoelektrik dengan variasi arus listrik masukan”, Jurnal Teknologi Terapan . vol 1, No 1, November 2015

[9] Rony Setiawan,” Apa itu Arduino? Pahami Lebih Mendalam”, 8 Januari 2022, [Online]. Tersedia : https://www.dicoding.com/blog/apa-itu-arduino/ [Diakses 9 Februari 2023]

[10] Musbikhin, “Apa itu Sensor DHT11 dan DHT22 serta Perbedaannya”, 9 September 2022, [Online]. Tersedia: https://www.musbikhin.com/apa-itu-sensor-dht11-dan- dht22-serta-perbedaannya/ [Diakses 9 Februari 2023]

[11] Rowe DM, Thermoelectrics handbook macro to nano. 1st ed. Boca Raton, FL:CRC Press, 2006

[12] Vian dan Astrain,”Numerical modelling and a design of a thermoelectric dehumidifier”, Jurnal Applied Thermal Engineering vol. 28 page 1514–1521, 2002

[13] Khalid, M., Syukri, M., and Gapy, M., “Pemanfaatan Energi Panas Sebagai Pembangkit Listrik Alternatif Berskala Kecil Dengan Menggunakan Termoelektrik,” vol. 1, no. 3, pp. 57–62, 2016



DOI: https://doi.org/10.22146/ijl.v0i3.88033

Article Metrics

Abstract views : 2193 | views : 1829

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Indonesian Journal of Laboratory

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


 

View My Stats