Daur Ulang Limbah Gel Agarose untuk Efisiensi Reagen Elektroforesis

https://doi.org/10.22146/ijl.v4i3.69072

Rumbiwati Rumbiwati(1*), Joko Trimuratno(2)

(1) FK KMK Universitas Gadjah Mada
(2) FK KMK Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Penggunaan gel agarose dalam penelitian molekuler untuk melihat DNA dengan elektroforesis umumnya hanya digunakan sekali pakai. Sementara itu agarose merupakan bahan mahal dan perlu waktu lama dalam pemesanan. Pada penelitin ini peneliti mencoba mendaur ulang limbah gel agarose untuk digunakan kembali dalam elektroforesis agar penggunaan agarose lebih efisien.

Ada beberapa metode daur ulang gel agarose, diantaranya dioven dengan suhu 60°C, gel akan berbentuk kering, dihaluskan dan ditimbang kembali jika akan digunakan. Metode lain gel disimpan dalam freezer hingga menjadi es. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang lain adalah metode daur ulang gel agarose ini lebih sederhana. Gel agarose daur ulang disimpan dalam plastik, dimasukkan dalam kulkas suhu 4°C. Jika akan digunakan kembali gel agarose dipotong kecil-kecil dimasukkan dalam elermeyer, dipanaskan dengan suhu tinggi sekitar 190°C menggunakan microwave dalam waktu 2 menit. Metode daur ulang gel agarose ini dinilai lebih efisien karena tidak perlu lagi menimbang agarose dan menghemat pemakaian agarose baru serta mengurangi limbah laboratorium

Berdasarkan hasil penelitian dari 5 kali daur ulang gel agarose, elektroforesis dengan gel agarose daur ulang 1 kali menunjukkan gambar paling bagus yaitu pita DNA hasil PCR jelas dan sama dengan gambar elektroforesis menggunakan gel agarose baru (kontrol). Daur ulang ke 5 menunjukkan visualisasi gambar elektroforesis yang tidak jelas, sehingga dapat disimpulkan daur ulang gel agarose hanya bisa dilakukan 1 hingga 4 kali ulangan.  Hal ini membuktikan bahwa daur ulang gel agarose dapat digunakan kembali untuk elektroforesis dengan hasil yang bagus, sesuai target yang diinginkan.


Keywords


Daur ulang; gel agarose; elektroforesis

Full Text:

PDF


References

Bruce, A., D. Bray., J. Lewis, M. Raff., Roberts dan J.D. Watson, 1994. Biologi Molekuler Sel Mengenai Sel. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Fatchiyah, Estri Laras Arumyngtias, Sri Widyarti, Sri Rahayu, 2011, Biologi Molekular Prinsip Dasar Analisis. Jakarta: Erlangga.

Mary Ann Liebert, Inc, 2013, DNA and Cell Biology. Published in Volume: 32 Issue 6

Muhammad Ridwan Harahap, 2018, Elektroforesis: Analisis Elektronika Terhadap Biokimia dan Genetika, Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, Vol.2, No.1 hal. 21-26 ISSN: 2549.

Noboru Sasagawa, 2018, A freeze-and-thaw method to reuse agarose gels for DNA electrophoresis, BioScience Trends; 12(6):627-629.

Palacios G, Giménez C, García ED, 2000, Recycling agarose. Plant Mol Biol Rep. 18:47-4

Sudjadi. (2008), Bioteknolgi Kesehatan, Yogyakarta: Kanisius.

Triwibowo Yuwono, (2009), Biologi Molekular, Jakarta: Erlangga.



DOI: https://doi.org/10.22146/ijl.v4i3.69072

Article Metrics

Abstract views : 9170 | views : 33708

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Indonesian Journal of Laboratory

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


 

View My Stats