Modifikasi Alat Penakar Curah Hujan Tipe Observatorium (OBS) Guna Validasi dan Efektivitas Pengukuran
Abidin Abidin(1*)
(1) Politeknik Negeri Lampung
(*) Corresponding Author
Abstract
Stasiun Klimatologi Politeknik Negeri Lampung dilengkapi dengan alat penakar curah hujan type Observatorium (OBS). Penakar curah hujan yang berfungsi untuk mengukur jumlah curah hujan yang jatuh pada permukaan tanah. Curah hujan yang tercurah masuk dalam corong penakar dan terkumpul di dalam tabung penampung. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan gelas ukur, dengan cara mengangkat corong penakar, lalu mengambil tabung penampung curah hujan dan menuangkannya ke dalam gelas ukur. Apabila curah hujan melebihi kapasitas gelas ukur, maka pengukuran dilakukan beberapa kali sehingga curah hujan yang tertampung dapat diukur semua. Hal ini memakan waktu yang lama, sehingga curah hujan sering tumpah pada saat pengukuran, dan hasil pengukuran tidak valid. Permasalahan ini menuangkan suatu gagasan untuk memodifikasi alat penakar curah hujan type OBS dengan menggunakan kran. Dengan tujuan pada proses pengukuran menghasilkan data yang valid dan efektif. Penelitian ini menggunakan metode eksprimental membandingkan hasil pengukuran penakar curah hujan yang sudah dimodifikasi dengan yang belum dimodifikasi. Analisis data menggunakan metode kuntitatif dan skala rasio. Pengujian dilakukan sebanyak tiga kali ulangan dengan volume curah hujan yang bervariasi yaitu curah hujan 10 mm, 25 mm, dan 50 mm. Dari ketiga kali pengujian dihasilkan rata-rata waktu pengukuran curah hujan dengan menggunakan penakar curah hujan type OBS sebelum dimodifikasi, untuk volume curah hujan 10 mm = 110 detik, 25 mm = 243 detik, 50 mm = 431 detik. Hasil pengujian penakar curah hujan type OBS hasil modifikasi untuk volume curah hujan 10 mm = 68 detik, 25 mm = 135 detik, dan 50 mm= 268 detik. Disimpulkan bahwa hasil pengukuran curah hujan menggunakan penakar curah hujan type OBS yang sudah dimodifikasi dengan tambahan kran lebih valid dan efektif.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Luh, Sami Asih, I Wayan Muderawati, dkk. 2013. Analisis Standar Laboratorium Kimia dan Efektivitasnya terhadap capaian kompetensi Adaptip di SMK Negeri 2 Negara. E Jurnal Program pasca sarjana Universitas pendidikan Ganesha, Program study IPA. Vol. 3. 2013
Lakitan, Benyamin. 1994. Dasar-dasar klimatologi. PT Rajagrafindo persada. Depok, Jawa Barat.
Nasir, A.N dan S. Effendy. 1999. Konsep Neraca Air Untuk Penentuan Pola Tanam. Kapita Selekta Agroklimatologi Jurusan Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan IPA. Institut Pertanian Bogor.
Prof. Dr. Ir. Arifin, MS. 2010. Modul klimatologi. Fakultas pertanian: Universitas Brawijaya. Malang
Tjasyono, Bayon. 2004. Klimatologi. Bandung: Institut Teknologi Bandung ITB.. Nasir
DOI: https://doi.org/10.22146/ijl.v2i1.55260
Article Metrics
Abstract views : 15973 | views : 18864Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Indonesian Journal of Laboratory
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.