Refdes Kombinasi Alat Refluks dan Distilasi, Upaya Efisiensi Proses Refluks dan Distilasi untuk Praktikum Kimia Organik

https://doi.org/10.22146/ijl.v1i4.52716

supaya supaya supaya(1*)

(1) UGM
(*) Corresponding Author

Abstract


Penyelenggaran praktikum di laboratorium kimia organik selalu menggunakan alat refluks dan destilasi. Untuk mempermudah mahasiswa memasang alat tersebut, laboratorium kimia organik membuat alat yang lebih cepat pemasangannya dan lebih efisien waktu praktikum. Alat tersebut gabungan alat refluks dan destilasi (refdes) untuk mengefisienkan proses refluks dan distilasi tanpa harus bongkar pasang alat.

 Proses pengujian alat refdes dengan mengekstrak biji kemiri dan esterifikasi etil asetat. Ekstraksi dan esrifikasi ini dilakukan dengan menggunakan serangkaian alat soxhlet yang diatasnya dipasang alat refdes dengan pendingin spiral. Hasil dari ekstraksi kemudian dibandingkan dengan ekstrak dan esterifikasi dengan alat yang biasa digunakan.

Hasil percobaan di laboratorium kimia organik dengan alat refdes dan evaporator waktu ekstraksi 0,5, 1, dan 1,5 jam diperoleh volume minyak kemiri yang sama yaitu 4, 4,1, dan 5 mL dengan sisa pelarut 55 mL pada alat refdes, dan tanpa sisa pelarut pada evaporator. Percobaan esterifikasi etil asetat dengan waktu 30, 45, dan 60 menit, diperoleh volume esterifikasi 44, 40, dan 39 mL dengan alat refdes, dan 46, 43, 40 mL dengan distilasi konvensional. Berdasarkan hasil yang diperoleh, penggunaan alat refdes menghasilkan destilat dengan sisa pelarut 60% dibandingkan dengan evaporasi, sedangkan percobaan esterifikasi hasil destilasi tidak signifikan berbedaannya hanya waktunya lebih cepat dan praktis dalam pemasangan alat refluks dan distilasi.


Keywords


Alat refluks; distilasi; refdes; minyak kemiri; esterifikasi

Full Text:

PDF


References

Arlene, A., 2010, Ekstraksi Kemiri dengan Metode Soxhlet dan Karaktrisasi Minyak Kemiri, Jurnal Teknik Kimia, 2 (2), 1-5.

Aziz, T., Cindo, R. K. M., dan Fresca, A., 2009, Pengaruh Pelarut Heksana dan Etanol, Volume Pelarut, dan Waktu Ekstraksi terhadap Hasil Ekstraksi Minyak Kopi, J. Tek. Kim., 1(16), 1-8.

Barus, P., 2007, Interesterifikasi Stearin Sawit dengan Minyak Kemiri menjadi Pengganti Lemak Margarin, Jurnal Penelitian MIPA, 1, 1-7.

Carey, F., 1993, Advanced Organic Chemistry Part B: Reaction a Syntesis, Plenum Press, London.

Ibrahim., 2009, Ekstraksi, Sekolah Farmasi ITB, Bandung.

Nuryoto., 2008, Studi Kinerja Katalisator Lewatit Monoplus S-100 pada Reaksi Esterifikasi antara Etanol dan Asam Asetat, Jurnal rekayasa proses, 2 (1), 24.


Pine., 1998, Kimia Organik II, ITB, Bandung.

Purwono, B., Pranowo, D., Matsjeh, S., Wahyuningsih, T.D., dan Haryadi, W., 2013, Petunjuk Praktikum Kimia Organik III, Dep. Kimia, FMIPA UGM.

Sulihono, A., Tarihoran, B., dan Agustina, T.E., 2012, Pengaruh Waktu, Temperatur, dan Jenis Pelarut Terhadap Ekstraksi Pektin dari Kulit Jeruk Bali (Citrus maxima), Jurnal Teknik Kimia, 4 (18), 1-8.

Vogel, A.I., Tatchell, A.R., Furnis, B.S., Hannaford, A.J., dan Smith, P.W.G., 1996, Vogel's Textbook of Practical Organic Chemistry, 5th Ed., Pearson Education Limited, London.



DOI: https://doi.org/10.22146/ijl.v1i4.52716

Article Metrics

Abstract views : 25161 | views : 139631

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Indonesian Journal of Laboratory

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


 

View My Stats