Waria dalam Kajian Subaltern: Pergulatan identitas waria, Studi pada Pesantren Waria Al Fatah Yogyakarta

https://doi.org/10.22146/demo.35527

Maria Hana(1), Kenny Setya(2*)

(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Waria merupakan kelompok kelas subaltern dalam struktur sosial masyarakat Yogyakarta. Istilah subaltern digunakan untuk menggambarkan posisi kelas subordinat atau tertindas akibatĀ  hegemoni kelas yang berkuasa. Hal ini terjadi lantaran kelompok waria adalah kelompok rentan yang kehadirannya kerap kali dipandang sebelah mata baik oleh masyarakat maupun negara. Dalam artikel ini penulis berusaha menjelaskan bagaimana penindasan terhadap kelompok waria sebagai kelompok subaltern terjadi melalui metode wawancara mendalam. Wawancara mendalam dilakukan terhadap dua santri Mbak Nur dan Mbak YS untuk mengetahui perlakuan diskriminatif yang kerap mereka dapatkan. Di akhir penulisan artikel ini penulis memberikan rekomendasi terkait langkah apa saja yang dapat pemerintah lakukan untuk memberikan perlindungan terhadap keberagaman identitas khususnya pada kelompok waria.


Keywords


Pondok Pesantren Waria;Identitas, dan Kewargaan

Full Text:

PDF


References

Atkinson, S., 2015. The Sociology Book: Big Ideas Simply Explained. s.l.:DK Publisher.

BBC, 2017. BBC Indonesia. [Online] Available at: http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/02/160225_indonesia_ponpes_waria_ditutup

Dwipayana, A. G., 2016. Agama di Balik Suara: Representasi Agama dalam Demokrasi di Ranah Lokal. In: Pluralisme Kewargaaan. Yogyakarta: CRCS, p. 154.

Kusumadewi, A., 2017. CNN Indonesia. [Online] Available at: http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160808211440-20-150068/yogyakarta-kota-yang-makin-tak-toleran/

Maharani, S., 2017. Tempo.co. [Online] Available at: https://m.tempo.co/read/news/2016/03/09/078752072/sujud-perih-terakhir-di-pondok-pesantren-waria-al-fattah

Melissa, H., 2017. [Online] Available at: http://study.com/academy/lesson/george-herbert-mead-the-self-me-i.html

Morris, R. (., 2010. Can the Subalterns Speak?: Relfection on the History of an Idea. In: Columbia: Columbia University Press.

Reed, J. P., 2012. Theorist of subaltern Subjectivity: Antnio Gramsch, Popular Beliefs, Political Passion, and Reciprocal Learning. Sage.

Suaedy, A. D. M. A. M. S. A. R., 2012. Islam dan Kaum Minoritas : Tantangan Kontemporer. Jakarta: The Wachid Institute.

Taylor, C., 1994. Multiculturalism : Examinining The Politics of Regognition. Princeton: Princeton University Press.

Widayanti, T., 2009. Politik Subaltern Pergulatan Identitas Waria. Yogyakarta: PolGov.



DOI: https://doi.org/10.22146/demo.35527

Article Metrics

Abstract views : 1175 | views : 659

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Jurnal Demo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.