Pengaruh gangguan tidur terhadap prestasi akademik pada murid sekolah dasar di Kabupaten Sleman

Abstract

Sleep disturbances prevalence on elementary school aged children has increased affecting academic achievement. Research on this topic are still rare in Indonesia. This study aims to know the effect of sleep disorders on mean tes kendali mutu (TKM) category in elementary school students in Sleman.

This study design was cross-sectional. Subject of this study was elementary school student in Sleman that was randomly selected and met the criteria for inclusion or exclusion. Sleep disorder was determined by the Sleep Disturbance Scale for Children (SDSC) that had been validated in bahasa Indonesia. The dependent variable was the category of TKM mean value based on class level of research subjects. Bivariate statistical analysis was performed using chi-square test.

The number of research subjects were 105 people aged 7-11 years with 52 (49.5%) had a low mean value of TKM and 53 (50.5%) had a high mean value of TKM. Statistical analysis found no significant difference in the proportion of the average number of sleep disorders in mean value of TKM (p =0.604, RP =1.273). While a significant difference was found between the proportion of variable levels of intelligence, gender, learning motivation, extracurricular participation, and history of behavioral symptoms with the category of TKM mean value.

Elementary school students in Sleman who had sleep disturbances was found to have lower mean value of the TKM though not statistically significant. Factors which may modify the mean value of TKM was the level of intelligence, learning motivation, and history of behavior problems.

ABSTRAK

Prevalensi gangguan kuantitas dan kualitas tidur anak usia sekolah dasar semakin meningkat sehingga mempengaruhi prestasi akademik. Penelitian mengenai hal tersebut masih jarang dilakukan di Indonesia. nilai tes kendali mutu (TKM) dapat menjadi salah satu tolok ukur capaian prestasi akademik murid SD di Kabupaten Sleman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gangguan tidur terhadap kategori rerata nilai TKM pada murid SD di Kabupaten Sleman.

Penelitian ini menggunakan rancangan potong lintang dengan subjek murid SD Negeri di Kabupaten Sleman yang dipilih secara acak dan memenuhi kriteria inklusi maupun eksklusi. Gangguan tidur ditentukan Sleep Disturbance Scale for Children (SDSC) yang telah divalidasi ke dalam bahasa Indonesia. Variabel tergantung adalah kategori nilai TKM berdasarkan tingkatan kelas subjek penelitian. Analisis statistik bivariat komparatif dilakukan dengan uji chi-square.

Jumlah subjek penelitian sebanyak 105 orang usia 7–11 tahun dengan 52 orang (49,5%) memiliki rerata nilai TKM rendah dan 53 orang (50,5%) memiliki rerata nilai TKM tinggi. Hasil analisis statistik tidak didapatkan perbedaan bermakna proporsi gangguan tidur pada rerata nilai TKM rendah dan tinggi (p =0,604, RP =1,273). Sementara perbedaan proporsi bermakna ditemukan pada variabel tingkat inteligensi, jenis kelamin, motivasi belajar, keikutsertaan ekstrakurikuler, dan adanya riwayat gejala perilaku dengan rerata nilai TKM rendah dan tinggi.

Murid SD di Kabupaten Sleman yang mengalami gangguan tidur lebih banyak memiliki rerata nilai TKM rendah meskipun tidak signifikan. Faktor yang dapat memodifikasi rerata nilai TKM pada murid SD di Kabupaten Sleman adalah tingkat inteligensi, motivasi belajar, keikutsertaan ekstrakurikuler dan riwayat mengalami masalah perilaku.