Evaluasi program imunisasi pada sarana prasarana vaksin di Kabupaten Temanggung (studi tahun 2018)

https://doi.org/10.22146/bkm.39892

Faridatun Khasanah(1*), Khabib Mualim(2), Dibyo Pramono(3)

(1) Departemen Biostatistik, Epidemiologi, dan Kesehatan Populasi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(2) Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung
(3) Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Tujuan: Salah satu target dalam imunisasi adalah cakupan universal child immunization (UCI). Cakupan UCI Kabupaten Temanggung sudah melebihi target Nasional (90%). Pada tahun 2017 terdapat dua kasus kejadian luar biasa (KLB) campak di dua puskesmas yaitu Kledung dan Tretep. Pada tahun 2018 terjadi KLB difteri pada dua puskesmas yaitu Temanggung dan Rejosari. Hal ini menjadi pertanyaan mengapa terjadi KLB dengan cakupan UCI lebih dari 90% selama lima tahun berturut-turut. Faktor lain penyebab KLB penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) adalah kualitas vaksin yang didukung dengan sarana prasarana vaksin. Evaluasi program ini bertujuan untuk mengetahui sarana prasarana yang ada di puskesmas Kabupaten Temanggung.

Konten: Hasil diperoleh dari 25 puskesmas, 13 puskesmas (52%) mempunyai refrigerator lebih dari satu dan 12 puskesmas (48%) hanya mempunyai satu refrigenator. Dari 12 puskesmas terdapat satu puskesmas dengan refrigenator rusak sehingga menyimpan vaksin pada lemari pendingin. Sebagian besar (56%) software pencatatan dan pelaporan dari dinas kesehatan mengalami error sehingga puskesmas membuat format laporan sendiri. Mayoritas petugas puskesmas (80%) telah melakukan pencatatan suhu pada formulir sebagai upaya pemeliharaan vaksin. Pada sebagian refrigerator (56%) puskesms ditemukan bunga es. Selain itu, terdapat 48% cairan di bawah refrigerator. Upaya pengawasan tingkat puskesmas dilakukan per bulan oleh kepala puskesmas dengan pertemuan antar bidang yaitu kesehatan ibu dan anak (KIA), gizi dan imunisasi (KGI). Pengawasan  dari Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung akan dilakukan ketika ada laporan masalah dari puskesmas.

Secara umum sarana prasarana program imunisasi Kabupaten Temanggung sudah terpenuhi. Dinas kesehatan dapat memfasilitasi puskesmas dengan refrigerator rusak untuk meminjam refrigerator dari puskesmas yang mempunyai refrigerator lebih dari satu atau dari dinas kesehatan. Pelatihan penggunaan software untuk pencatatan dan pelaporan akan mendukung dalam pelaporan data. Punishment tidak selalu menjadi alternatif dalam meningkatkan motifasi kerja, ada reward yang dapat diberikan kepada puskesmas dengan kelengkapan pencatatan suhu refrigerator dan tidak ada bunga es pada refrigerator.

Keywords


evaluasi program; sarana prasarana; imunisasi



References

  1. Anita, J., Aziz, N. and Yunus, M. (2013) 'Pengaruh penempatan dan beban kerja terhadap motivasi kerja dan dampaknya pada prestasi kerja pegawai dinas tenaga kerja dan mobilitas penduduk aceh', Jurnal Manajemen ISSN, 2302, 0199.
  2. Authority, W. R. H. (2015) 'Immunization Program Logic Model',
  3. Heri D. J. Maulana, S. S. M. K. (2009) Promosi Kesehatan, Jakarta: Egc.
  4. Hudhah, M. and Hidajah, A. C. (2018) 'Perilaku Ibu Dalam Imunisasi Dasar Lengkap Di Puskesmas Gayam Kabupaten Sumenep', Jurnal Pomkes, 5(2), 167-180.
  5. Kemenkes (2012) Petunjuk Teknis Surveilans Campak, Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  6. Kemenkes (2014a) 'Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2014 Tentang Penanggulangan Penyakit Menular', 82, 24
  7. Kemenkes (2014b) 'Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan'
  8. Kemenkes (2015) Program Imunisasi Ibu Hamil, Bayi dan Batita di Indonesia, Jakarta: Direktorat Surveilens,Imunisasi,Karantina dan Kesehatan Matra Direktorat Jenderal PP & PL Kemenkes RI.
  9. Kemenkes (2016) Infodatin Situasi Imunisasi Indonesia Tahun 2007-2015, Jakarta: Kesehatan.
  10. Kemenkes (2017a) Imunisasi Efektif Cegah Difteri, Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
  11. Kemenkes (2017b) 'Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Difteri'
  12. Kemenkes (2017c) Petunjuk Teknis Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR), Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
  13. Kemenkes (2017d) 'PMK No. 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi', Kementrian Kesehatan RI.
  14. Kemenkes and Immunization, G. A. f. V. a. (2014) Buku Ajar Imunisasi, Jakarta: Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan.
  15. Ningtyas, D. W. and Wibowo, A. (2015) Pengaruh Cakupan Imunisasi Campak dan Kualitas Vaksin Campak terhadap Kejadian Campak pada Tingkat Desa di Kabupaten Pasuruan, unpublished thesis UNIVERSITAS AIRLANGGA.
  16. Nuryanto (2016) Analisis Beban Ekonomi Akibat Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak Provinsi Jawa Timur Tahun 2015, unpublished thesis Universitas Gadjah Mada.
  17. Octaviani, F. A. (2015) Faktor Yang Mempengaruhi Penolakan Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Di Wilayah Puskesmas Kamoning Kabupaten Sampang Tahun 2014, unpublished thesis Universitas Airlangga.
  18. Pracoyo, N. E., Jekti, R. P., Puspandari, N. and W., D. B. (2013) 'Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Pengelola Vaksin dengan Skor Pengelolaan Vaksin di Daerah Kasus Difteri di Jawa Timur', Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 23(3), 102-109.
  19. Renasari, I. M., Prabowo, T. and Hartini, S. (2006) Presepsi Orang Tua Tentang Penolakan Pekan Imunisasi Nasional Polio di Puskesmas Sidorejo Lor Salatiga, unpublished thesis Universitas Gadjah Mada.
  20. Suardiasa, I. M. (2008) Faktor-Faktor Resiko Kejadian Pengakit Campak Pada Anak Balita di Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah unpublished thesis Universitas Gadjah Mada.
  21. Surabaya, P. T. (2015) Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Imunisasi Puskesmas Tanjungsari Surabaya, Surabaya
  22. Temanggung, D. (2017) Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung: 2016, Temanggung: Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung.
  23. Temanggung, D. (2018) Profil Kesehatan Kabupaten Temanggung 2017, Temanggung: Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung.
  24. Triana, V. (2017) 'Faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi tahun 2015', Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(2), 123-135.
  25. Wahyunarni, Y. I. H. (2015) Presepsi Masyarakat Terhadap Imunisasi Campak di Desa Sukoharjo Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman unpublished thesis Universitas Gadjah Mada.
  26. WHO (2018) Dasar-Dasar Keamanan Vaksin Pelatihan Melalui Elektronik, WHO.



DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.39892

Article Metrics

Abstract views : 7198 | views : 3792

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 Berita Kedokteran Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).

Indexed by:


Web
Analytics Visitor Counter