Komitmen manajemen, perilaku K3, dan shift kerja dihubungkan dengan kejadian kecelakaan kerja di RSUD Kanjuruhan Kepanjen kabupaten Malang

https://doi.org/10.22146/bkm.35750

Hesti Diana Rosia Puspitasari(1*), Santosa Budiharjo(2), Yayi Suryo Prabandari(3)

(1) Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan dan Kedokteran Sosial, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Anatomi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan dan Kedokteran Sosial, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Tujuan

Mengetahui adanya hubungan antara komitmen manajemen dan kejadian kecelakaan kerja pada  pekerja di unit berisiko di RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang.

Metode

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan studi cross sectional. Pada penelitian ini dibutuhkan 55 pekerja yang diambil dari total populasi 6 unit berisiko yakni sebesar 119 pekerja. Salah satu kriteria inklusi yang penting yakni pekerja sudah bekerja minimal selama 1 tahun terakhir. Data dianalisis dengan menggunakan analisis univariabel, bivariabel, dan multivariabel.

Hasil

Hasil analisis variabel komitmen manajemen diperoleh nilai p = 0,004 (p < 0,05) yaitu ada hubungan yang signifikan dengan komitmen manajemen kecelakaan kerja. Koefisien negatif -0,382 yang berarti semakin tinggi komitmen manajemen akan mengurangi tingkat kecelakaan kerja. Korelasi perilaku K3 dengan kecelakaan kerja diperoleh nilai p = 0,004 (p < 0,05) menunjukkan adanya ada hubungan yang signifikan. Koefisien negatif -0,409 yang berarti semakin tinggi perilaku K3 akan mengurangi tingkat kecelakaan kerja. Hasil Korelasi Spearman variabel shift kerja memperoleh nilai p = 0,012 (p > 0,05) yaitu ada hubungan yang signifikan shift kerja dengan kecelakaan kerja. Koefisien positif 0,335 dengan nilai mean dari shift  malam yang memiliki nilai tertinggi yang berarti shift malam mengalami tingkat kecelakaan kerja lebih tinggi dibandingkan dengan pagi atau siang. Hasil uji multivariabel memperoleh nilai F hitung 9,93 dengan p = 0,000 yang berarti bahwa komitmen manajemen, perilaku K3 dan shift kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kecelakaan kerja.

Simpulan

Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan terdapat hubungan signifikan antara komitmen manajemen, perilaku K3 dan shift kerja dengan kejadian kecelakaan kerja di RSUD Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang. Diharapkan setelah adanya penelitian ini terdapat manfaat yang dirasakan khususnya oleh stakeholders tempat penelitian agar lebih mengedepankan K3 di tempat kerja agar perilaku keselamatan pekerja dapat meningkat sehingga dapat meningkatkan pula rasa aman dan selamat ketika akan, saat, dan setelah bekerja, contohnya dengan memperbanyak jumlah pelatihan K3 dan pemantauan angka kejadian kecelakaan kerja secara berkala.


Keywords


komitmen manajemen; perilaku keselamatan dan kesehatan kerja; shift kerja; kejadian kecelakaan kerja



References

  1. Bakker, A.B., Demerouti., E, Elpine de Boer. and Schaufelia., W.B. (2003). Job Demands and Job Resources as Predictors of Absence Duration and Frequency. Department of Social and Organizational Psychology, Research Institute Psychology and Health, Utrecht University, Heidelberglaan TC Utrecht, the Netherlands. Human Capital Management Group (HCMG), Utrecht, the Netherlands. Department of Work and Organizational Psychology, University of Nijmegen, Nijmegen, the Netherlands. Department of Work and Organizational Psychology, Carl von Ossietzky University Oldenburg, Oldenburg, Germany. Journal of Vocational Behavior; Vol.62: 341–356.
  2. Brown, M., Tucker, P.,Rapport, F., Hutchings, H., Dahlgren, A., Davies, G. and Ebden, P. (2009). The Impact of Shift Patterns on Junior Doctors Perceptions of Fatigue, Training, Work or Life Balance and the Role of Social Support. Department of Psychology, Swansea University, Swansea, UK. School of Medicine, Swansea University, Swansea, UK. Department of Shipping and Marine Technology, Chalmers University, Gothenburg, Sweden. Singleton Hospital, Swansea, UK. Scand J Work Environ Health Vol. 36, 19:36.
  3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2007). Keputusan Menteri Kesehatan No: 432/Menkes/SK/IV/2007 Tentang Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
  4. Herrero, V., Teofila, M. (2016). Night Shift Work and Occupational Health. Rev Esp Med Legal. (2016); 42(4): 142-154. Spain.
  5. Horwitz, I.B. and McCall, B. P. (2004). The Impact of Shift Work on the Risk and Severity of Injuries for Hospital Employees, an Analysis using Oregon Workers’ Compensation Data. University of Texas, School of Public Health at Houston, Houston, TX 77030, USA. University of Minnesota, Carlson School of Management, Industrial Relations Center, Minneapolis, MN, USA. Occupational Medicine; 54: (08): 556–563.
  6. Kaczmarek-Jasiulewicz, M., Szwedzka, K., Sczuka, M. (2015). Behaviour Based Intervention for Occupational Safety-Case Study. Procedia Manufacturing 3 (2015) 4876-4833. Poland.
  7. Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Pusat Kesehatan Kerja. 2003. Keselamatan Kerja di Sarana Kesehatan, Jakarta.
  8. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1087/MENKES/SK/VIII/2010 tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
  9. Manu, Patrick, Abdul-Majeed Mahamadu, Bonaventura Hadikusumo, Narong Leungbootnak, Alistair Gibb, and Nick Bell. (2017). Can personal values help to manage workers’ occupational safety and health behaviour?. Procedia Engineering Journals 196 (2017) 911 – 918.
  10. Zaira, Bonaventura . 2017. Structural equation model of integrated safety intervention practices affecting the safety behaviour of workers in the construction industry. Safety Science Journals 98 (2017) 124–135.
  11. Pratiwi, A., Hariyono, W., & Sutomo, A. H. 2016. Management commitment, occupational safety and health knowledge and behavior, and work accident among nurses in a private hospital in Yogyakarta. Berita Kedokteran Masyarakat, 32(11).
  12. Lamashinta, E., Rahmani, N. S., & Prabandari, Y. S. 2016. Kepemimpinan transformasional, budaya dan komitmen organisasi di Kementerian Kesehatan.Berita Kedokteran Masyarakat, 32(3), 105-112.
  13. Cooper, D. 2001, Improving Safety Culture: A Practical Guide. Hull: Applied Behaviour Sciences.



DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.35750

Article Metrics

Abstract views : 2369 | views : 1723

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 Berita Kedokteran Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).

Indexed by:


Web
Analytics Visitor Counter