Determinan pemberantasan sarang nyamuk Dengue pada rumah tangga di Bogor tahun 2016

https://doi.org/10.22146/bkm.12170

Mayumi Nitami(1*), Sri Tjahyani Budiutami(2)

(1) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
(2) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Determinants of dengue mosquito eradication (PSN) in the households in Bogor in 2016

Purpose

This study aimed to determine the factors that affect of PSN on housewives in Cibinong and the factors found that influence were: job, knowledge, attitude, behavior of housewife, counselling, active jumantik, giving abatement and the number of container.

Methods

A cross-sectional study was conducted using 125 housewifes in Cibinong sub-district. The statistical analysis used chi-square and multiple logistic regression tests.

Results

This study showed that counseling and the existence of jumantik cadre were the determinants of the application of mosquito nest eradication. Counseling was the most influential factor on the application of mosquito nest eradication.

Conclusion

Dengue control and prevention counseling should be given to all age groups in the community regularly and it is recommended to reactivate jumantik cadres.


Keywords


dengue; counselling; mosquito eradication



References

  1. Pusat Data & Surveilans Epidemiologi Buletin Jendela Epidemiologi. Vol. 2.2010
  2. Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Pengendalian Demam Berdarah Chikungunya.Edisi 2. Jakarta. Ditjen PP dan PL;2012
  3. WHO.Dengue Guidelines for Diagnosis, Treatment, Prevention and Control. Switzerland. WHO Press;2009
  4. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Pedoman Pengendalian Demam Berdarah Dangue Di Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia;2011
  5. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. (2012). Pedoman Pengendalian Demam Berdarah Dangue Di Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  6. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. . Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Dinkes Provinsi Jawa Barat;2015
  7. Dinas Kesehatan Kota Depok. Profil Kesehatan Kota Depok. Dinkes Kota Depok;2015
  8. Dinas Kesehatan Banten. Profil Kesehatan Banten. Dinkes Banten;
  9. Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Profil Kesehatan DKI Jakarta. Dinkes DKI Jakarta;2014
  10. Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Profil Kesehatan Kota Bekasi. Dinkes Kota Bekasi;2014
  11. Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. Profil Kesehatan Kabupaten Bogor. Dinkes Kabupaten Bogor;2016
  12. Tsaniawati. Hubungan Antara Lingkungan Fisik Rumah dan Perilaku Penghuni Rumah dengan Kejadian DBD Di Wilayah Kerja Cibinong, Kabupaten Bogor. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Diponegoro;2015.
  13. Direktorat Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang. Petunjuk Teknis “Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dangue (PSN DBD) oleh Juru Pemantau Jentik (Jumantik)”. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia;2012.
  14. Ardiansyah, Nur Nasry Noor, dan I Putu Sudayasa. Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Lingkungan Terhadap Pengendalian Vektor Penyakit Demam Berdarah Dengue. Skripsi. Sulawesi Tenggara. Universitas Halu Oleo;2013.
  15. Folland S, Goodman AC, Stano M, The economic of health and health Care, Third Edition. New Jersey: Prentice Hall Inc;2001.
  16. Notoatmodjo, S. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Prinsip-prinsip dasar. Jakarta: Rineka Cipta;2003a .
  17. Notoatmodjo, S. . Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Cetakan I. Jakarta: Rineka Cipta;2003b.
  18. Riyanto, B.C. Hubungan tingkat pendidikan, pengetahuan, dan sikap ibu rumah tangga dengan kegiatan 3M Demam Berdarah Dengue di Puskesmas Loa Ipuh, Kabupaten Kutai, Kartanegara. Surakarta;2010.
  19. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Pedoman Pengendalian Demam Berdarah Dangue Di Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia;2014.
  20. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Pedoman Pengendalian Demam Berdarah Dangue Di Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia;2013.
  21. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Pedoman Pengendalian Demam Berdarah Dangue Di Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia;2012.
  22. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Pedoman Pengendalian Demam Berdarah Dangue Di Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia;2015.
  23. Talamewo, dkk. Hubungan antara tindakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes sp. Di Lingkungn II Kelurahan Tuminting Kecamatan Tuminting Kota Manado. Manada. Universitas Sam Ratulangi;2014.
  24. Septianto, Argi. (2014). Hubungan antara Praktik Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di RW 7 Kelurahan Sukorejo Kecamatan Gunungpati. Kota Semarang. UNS;2014.
  25. Kementrian Kesehatan RI. Pelatihan Bagi Pelatih Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN-DBD) Dengan Pendekatan Komunikasi Perubahan Perilaku (Communication For Behavioral Impact). Jakarta. Direktorat Jenderal PP&PL;2015.



DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.12170

Article Metrics

Abstract views : 1116 | views : 1623

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Berita Kedokteran Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).

Indexed by:


Web
Analytics Visitor Counter