STUDI SPEKTROSKOPI TENTANG PASIVASI DALAM ANODA CuFeS2 + CaCO3 (CHALCOPYCA) PADA PROSES ELEKTRO-EKSTRAKSI TEMBAGA



Agus Kuncaka(1*), - Yudhanti(2), Eko Sugiharto(3)

(1) Jurusan Kimia, Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(2) Jurusan Kimia, Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(3) Jurusan Kimia, Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Studi spektroskopi fungsionalisasi anoda campuran padatan CuFeS2 dan CaCO3 (Chalcopyca) telah dilakukan dengan menggunakan Difraksi Sinar-X (XRD) dan FT-IR. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pasivasi pelarutan CuFeS2 secara elektrokimia. CuFeS2 murni diperoleh dari konsentrat tembaga yang dicuci dengan HF 40 % dan kemudian dinetralkan dengan B(OH)3 8,5 x 10-2M. Padatan CuFeS2 dicampur dengan CaCO3 dengan perbandingan 9 : 1. Campuran diambil 3 gram untuk dibuat pellet dengan tekanan 20 kN/cm2, kemudian dijadikan sebagai anoda. Elektrolisis dilakukan dalam medium 50 mL larutan (Na2SO4 0,5 M + H2SO4) 0,01 M) dengan arus tetap 1,5 mA dengan variasi waktu 30, 60, 120 dan 180 menit, kemudian dilakukan anlisis dengan XRD dan FT-IR. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pasivasi proses pelarutan tembaga dari anoda campuran padatan CuFeS2 dengan CaCO3 dipicu oleh terbentuknya Fe2O3 di permukaan anoda. Struktur anoda-dalam, selama elektrolisis tidak mengalami perubahan, sedang struktur anoda-luar (yang bersentuhan dengan elektrolit) mengalami pelarutan melalui oksidasi CuFeS2 menjadi SO42- serta Cu2+ dan Fe2+. Pembentukan Fe2O3 diperkirakan akibat oksidasi kimia Fe2+ oleh oksigen teradorpsi yang terbentuk selama elektrolisis dipermukaan anoda.

Kata kunci: anoda, pasivasi, elektrolisis

Keywords


anoda, pasivasi, elektrolisis

Full Text:

PDF




Article Metrics

Abstract views : 991 | views : 1042

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




ISSN 0215-9309 (Print)

Jumlah kunjungan : Web
Analytics View my Stat.