Analisis Capacity Constrained Worker dengan Pendekatan Waktu Baku, Denyut Jantung dan Profile Of Mood States (Studi Kasus pada Industri Tempe “Muchlar”Kasihan Bantul)

https://doi.org/10.22146/agritech.9461

Maman Zuriwiatma(1), Mirwan Ushada(2*), Guntarti Tatik Mulyati(3)

(1) Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jl. Flora No. 1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
(2) Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jl. Flora No. 1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
(3) Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jl. Flora No. 1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
(*) Corresponding Author

Abstract


Tempe ”Muchlar” is one the potential food indutry which all the job is pursued manually. The production process is based on the worker capacity. The main problem is the industry could not fulfi ll the production target of half-finished Tempe product of + 3.600 kg.  The research objective is to identify Capacity Constrained Worker using standard time, heart rate, profi le of mood states and recommending the improvement to increase the worker capacity. The measurement results were confi rmed using analysis of working environment. The research results indicated that Capacity Constrained Worker of Tempe Industry was the worker of peeling. It was indicated by the standard time of 5,63 detik/kg that could not fulfi ll the production target of 3.600 kg in 5 work hours. The improvement was pursued by decreasing the room temperature of working station. The improvement could increase the standard time of 5 second/kg, fulfi lling the production target and increasing the income. Finally the improvement using Buffer Management could improve the Capacity Constrained Worker in Tempe Industry “Muchlar”.

ABSTRAK

Tempe ”Muchlar” merupakan salah satu industri pangan yang semua pekerjaannya dilakukan manual sehingga proses  produksinya sangat tergantung kapasitas dari pekerja. Permasalahan muncul karena target produksi tempe setengah jadi sebesar + 3.600 kg tidak tercapai.  Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Capacity Constrained Worker yang terjadi menggunakan pendekatan waktu baku, denyut jantung, profile of mood states serta menentukan perbaikan yang tepat untuk dapat meningkatkan kapasitasnya. Hasil pengukuran terhadap pekerja dikonfi rmasi dengan analisis keadaan lingkungan kerja. Dari hasil penelitian dapat ditentukan bahwa pekerja yang menjadi Capacity Constrained Worker adalah pekerja stasiun pemisahan kulit. Hal ini dibuktikan dari waktu baku yang diperoleh sebesar 5,63 detik/kg yang membuat target produksi sebesar 3.600 kg dalam 5 jam tidak tercapai. Dengan perbaikan yang dilakukan yaitu menurunkan suhu ruangan dari tinggi ke normal waktu baku pekerja dapat meningkat menjadi 5 detik/kg dan target produksi dapat tercapai serta meningkatkan pendapatan. Perbaikan dengan menerapkan buffer management dapat mengurangi stasiun kerja yang menjadi constraint.


Keywords


Standard time; Capacity Constrained Worker; production target

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/agritech.9461

Article Metrics

Abstract views : 2489 | views : 3954

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2014 Maman Zuriwiatma, Mirwan Ushada, Guntarti Tatik Mulyati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

agriTECH has been Indexed by:


agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.


website statisticsView My Stats