Raden Adiguna Prabowo(1*), Irwan Taufiq Ritonga(2)
(1) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (2) Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (*) Corresponding Author
Abstract
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesenjangan kemakmuran antara cita-cita (tujuan bernegara) dan kondisi terkini pemda di Indonesia. Desain/Metodologi/Pendekatan: Penelitian ini menggunakan Teori Purchasing Power Parity (PPP) dan konsep solvabilitas layanan untuk menganalisis kesenjangan kemakmuran antara cita-cita dan kondisi realita pemda di Indonesia. Temuan: Penelitian ini menemukan bahwa (1) terdapat gap sebesar USD-PPP7,919 per kapita antara kemakmuran dan realita; dan (2) terjadi gap 14 tahun untuk mencapai kemakmuran sebagaimana tercantum dalam konstitusi.
Orisinalitas: Penelitian ini memberikan metoda baru untuk menganalisis kesenjangan kemakmuran antara yang tercantum dalam konstitusi dan kondisi realita, juga kesenjangan kemakmuran antar negara.
Keterbatasan Penelitian: Penelitian ini masih menganalisis kemakmuran secara umum, belum menganalisis kemakmuran secara spesifik dari aspek pendidikan, kesehatan, maupun aspek lainnya.
Kontribusi Akademik: Penelitian ini menawarkan metoda baru untuk mengukur kesenjangan antara cita-cita dan kondisi terkini. Selain itu, penelitian ini membuktikan bahwa kapasitas layanan per kapita berkorelasi dengan kemakmuran rakyat.
Implikasi Praktis: Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kesadaran (awareness) kepada pemerintahan di Indonesia agar melakukan revolusi kebijakan pengelolaan keuangan negara sehingga mempercepat pencapaian cita-cita yang diamanahkan oleh konstitusi.