PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT UNTUK OPTIMALISASI SUMBER DAYA DAN EFISIENSI BIAYA Studi pada PT Daiwabo Garment Indonesia
Naila Hanum(1*), Ertambang Nahartyo(2)
(1) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(2) Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Abstrak
Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab risiko pemborosan sumber daya dan biaya produksi pada PT Daiwabo Garment Indonesia untuk selanjutnya melakukan identifikasi strategi rencana produksi agregat yang dapat menghasilkan optimalisasi sumber daya dan efisiensi biaya.
Metode Penelitian – Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada perencanaan produksi PT Daiwabo Garment Indonesia. Parameter-parameter yang dibutuhkan dalam penyusunan sistem perencanaan produksi agregat di antaranya yaitu jumlah permintaan dari pelanggan, jumlah tenaga kerja, tingkat persediaan, serta kapasitas produksi reguler dan lembur. Masing-masing parameter dapat mempengaruhi perencanaan jangka menengah dalam mengestimasikan biaya produksi. Rencana agregat disusun dengan meramalkan jumlah permintaan dengan model deret waktu yang digunakan sebagai dasar optimalisasi sumber daya. Strategi perencanaan agregat terpilih ialah strategi yang memperkirakan biaya produksi terendah dalam memenuhi permintaan pelanggan.
Temuan – Hasil penelitian mengungkapkan bahwa perencanaan produksi perusahaan masih menimbulkan risiko pemborosan biaya sedangkan perencanaan agregat dengan strategi chase memperkirakan biaya produksi yang lebih rendah serta fisibel untuk diterapkan perusahaan. Rencana agregat dengan strategi chase menghasilkan efisiensi biaya sebesar Rp12.338.718.876 dalam memenuhi permintaan tahun 2018. Penelitian ini juga memuat rencana produksi agregat tahun 2019 yang memperkirakan biaya sebesar Rp205.657.400.950 untuk memenuhi ramalan permintaan sejumlah 9.363.140 unit. Total biaya tersebut merupakan akumulasi dari biaya yang timbul dari produksi reguler, produksi lembur, penyimpanan persediaan, serta upah tenaga kerja, penyimpanan persediaan, termasuk biaya dalam memvariasikan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Fleksibilitas kebijakan perusahaan dalam menyesuaikan ukuran tenaga kerja diperlukan untuk menerapkan strategi chase dalam perencanaan agregat.
Orisinalitas – Penelitian studi kasus pada PT Daiwabo Garment Indonesia menginisiasi perencanaan produksi agregat yang dapat menjadi alat bagi manajemen untuk melakukan penyesuaian sumber daya dan kapasitas produksi dalam menghadapi fluktuasi jumlah permintaan pesanan. Hal ini menjadi semakin penting ketika perusahaan melakukan produksinya berdasarkan sistem pesanan yang sekaligus berkewajiban mematuhi peraturan sebagai penyelenggara kawasan berikat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
REFERENSI Aritonang, R. Lerbin. 2002. Peramalan Bisnis. Edisi pertama. Ghalia Indonesia: Jakarta. Badan Pusat Statistik. ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average). Diakses pada 8 November 2018. http://daps.bps.go.id/file_artikel/77/arima.pdf. Baroto, T. 2002. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Ghalia Indonesia: Jakarta. Chen, Zhixiang., dan Bhaba R. Sarker. 2014. “Aggregate production planning with learning effect and uncertain demand”, Journal of Modelling in Management, vol. 10: 296-324. Creswell, John.W. 2014. Penelitian Kualitatif & Desain Riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Gansterer, Margaretha. 2015. “Aggregate planning and forecasting in make-to-order production systems”, International Journal Production Economics, vol. 170: 521-528. Handoko, T Hani. 2000. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPPE. Hendranata, Anton. “ARIMA (Auto-regressive Moving Average)”. Manajemen Keuangan Sektor Publik FEUI, 2003. Heizer, Jay, dan Barry Render. 2014. Operations Management. Global Edition. Prentice Hall. Horne, Richard dan Andrade, Marina C. 2017. Gambaran Beragam untuk Sektor Garmen Indonesia. Buletin Sektor Garmen dan Alas Kaki Indonesia: International Labour Organization. Julianto, Pramdia Arhando. 2017. “Produk Tekstil Indonesia Kalah Saing dengan Vietnem dan Bangladesh”. Kompas, 12 April. Diakses pada tanggal 23 September 2018. https://bisniskeuangan.kompas.com/read/185620626/produk-tekstil-indonesia.-kalah-saing-dengan-vietnam-dan-bangladesh.html. Kogan, K., dan Portougal, V. 2006. “Multi-period aggregate production planning in a news-vendor framework”, Journal of the Operations Research Society, vol. 57: 423-433. Krajewski, Lee J., dan Ritzman, Larry P. 2002. Operation Management: Strategy and Analysis. Sixth Edition. Prentice Hall. Leung, C.H., Yue Wu, dan Lai., K.K. 2003. “Multi-site Aggregate Production Planning With Multiple Objectives: A Goal Programming Approach”. Production Planing & Control, vol. 14, no. 4: 425-436. Lisboa, J.V., Gomes, C.F., Yasin, M.M. 2012. “Improving Organizational Efficiency: A Comparison of Two Approaches to Aggregate Production Planning”. International Journal of Management, vol. 29: 792-806. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 44/PMK.04/2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 147/PMK.04/2011 tentang Kawasan Berikat sebagaimana telah Diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 255/PMK.04/2011. Sofyan, Diana Khairani. 2013. Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta. Sukendar, Irwan. dan Riki Kridstomi. 2008. “Metoda Agregat Heuristik sebagai Perencanaan dan Pengendalian Jumlah Produksi untuk Minimasi Biaya”. Prosiding Seminar Nasional Teknoin: 107-112. Rosta, Jevi. dan Tannady Hendy. 2013. “Perencanaan Produksi Agregat Heuristic Untuk Penentuan Sumber Daya yang Optimal”. Journal of Binus Universty: 87-93. Russel, Roberta S. dan Taylor, Bernard W. 2014. Operations and Supply Chain Management. Edisi Delapan. International Student Version. Singapore: John Wiley & Sons, Inc. Solehudin, A. 2007. “Kajian Perencanaan Produksi Agregat Studi Kasus PT. Adi Putra Perkasa, Cicurug-Sukabumi”. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Stewart, T. 2001. “Improving reliability of judgmental forecasts”. Dikutip dalam Armstrong, J. Scott “Principles of forecasting”. Academic Publishers: 81-97. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenegakerjaan. Presiden Republik Indonesia. 25 September. Yin, Robert K, 2014. Studi Kasus & Metode, Rajawali Pers: Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.22146/abis.v8i1.58885
Article Metrics
Abstract views : 9293 | views : 21596Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
______________________________________________________________________________________________________
2302 - 1500