Cover Image

KOLONI BURUNG CANGAK ABU (Ardea cinerea LINNAEUS) DI AREA BANDAR UDARA INTERNASIONAL ADISUTJIPTO YOGYAKARTA (Grey Heron Colony (Ardea cinerea Linnaeus) in Yogyakarta Adisutjipto International Airport Area)

https://doi.org/10.22146/jml.44378

Bambang Agus Suripto(1*), Kukuh Oktarinaria(2)

(1) Scopus ID= 57190935548 Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(2) Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Jln Teknika Selatan, Sekip Utara Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstrak

Bird strike merupakan peristiwa tabrakan antara burung baik secara berkelompok maupun tunggal dengan pesawat terbang pada proses penerbangan. Kejadian bird strike dapat menyebabkan kecelakaan ringan hingga serius yang sangat merugikan secara ekonomi Sekalipun telah dilakukan bird control secara maksimal berdasarkan panduan yang tersedia, namun bird strike juga terkadang masih terjadi di Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta (JOG) dengan tingkat kerusakan pesawat dari berat sampai ringan. Salah satu jenis burung penyebab kejadian bird strike di kawasan ini adalah cangak abu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui besaran dan prilaku koloni burung cangak abu (Ardea cinerea) pengunjung area. Pengambilan data besaran koloni burung pengunjung dilakukan dengan penghitungan langsung (sensus); perilaku selama di lokasi antara lain waktu dan arah datang dan pergi serta aktivitas yang dilakukan burung cangak abu selama di area bandara diamati dan dicatat secara langsung. Semua data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif-kualitatif dan diperbandingkan burung lain dan hasil penelitian lain sehingga dapat diperoleh gambaran yang jelas tentang mengapa koloni cangak abu tersebut menjadi pengunjung area bandara. Hasil penelitian menunjukkan. Keberadaan burung cangak abu di Bandara Adisutjipto berpotensi relatif terbesar menimbulkan kejadian bird strike dibanding burung jenis lainnya karena jumlah individu harian yang datang terbanyak, frekuensi kedatangannya tertinggi kedua setelah burung wallet, ukuran tubuhnya yang  relatif terbesar, terbang rendah, terbang pelan dan manuvernya juga lamban serta terbang menyilang landasan. Kondisi lingkungan area runway bandara yang luas, lapang terbuka, ditutupi hijauan rerumputan, berangin, aman dari predator, sepi jauh dari kegiatan manusia dan lokasinya yang strategis diantara zona roosting/nesting dan zona foraging/feeding menjadi lokasi yang ideal bagi koloni cangak abu untuk melakukan kegiatan harian loafing. Pengelola bandara JOG perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan peningkatan kehadiran burung cangak abu, dan perlu memperluas jangkauan pengelolaan populasi cangak abu di luar wilayah bandara.

Abstract

Bird strike is a bird collision event both in groups and singly with an aircraft in the flight process. Bird strike events can cause minor to serious accidents which are very detrimental to the economy. Although maximum bird control has been carried out based on the available guidelines, bird strikes also sometimes occur at Yogyakarta Adisutjipto International Airport (YAIA) with the level of aircraft damage from heavy to light. One type of bird that causes the bird strike incident at YAIA is grey heron. The purpose of this study was to determine the dayly individual number and behavior of the grey heron (Ardea cinerea), visitors to the YAIA area. Data collection on visitor bird colony size is carried out by direct count (census); behavior while in YAIA, including the time and direction of coming and going, and what the grey heron did during the airport area was observed and recorded directly. All data obtained were analyzed descriptively-qualitatively and compared to other birds and other research results so that a clear picture of why the colony of grey heron can be obtained as a visitor to the YAIA area. The results showed. the presence of grey heron (Ardea cinerea) at Adisutjipto Airport has the highest relative potential to cause bird strike events compared to other types of birds because the highest number of daily individuals, the second highest frequency of arrival after a glossy swiftlet, the largest relative body size, low flight, slow flight and maneuvers are also slow and fly across the runway. The YAIA runway area, which is wide, open and covered with grasses, windy, safe from predators, is quiet away from human activities and a strategic location between the roosting / nesting zone and the foraging / feeding zone makes it an ideal location for grey heron colonies to conduct colony of grey heron daily loafing activities. In conclusion, the manager of YAIA needs to increase awareness of the possibility of increasing the presence of grey herons, and it is necessary to broaden the scope of management of the grey heron population outside the YAIA region.


Keywords


Bird strike, Bandara Adisutjipto, Cangak abu, Ardea cinerea L. dan prilaku loafing.

Full Text:

PDF


References

Agustono, 2017. Implementation of Birdstrike Management in Indonesia: Indonesia’s Experience, http://www.aawhg.org/uploads/7/ 8/7/3/78739940/indonesians-aawhg-presentation-.pdf [Accessed on 15 Aug 2017].

Aschoff, J., 1966. Circadian Activity Pattern with Two Peaks. Ecology, 47(4).

Baciuska, C. and Ferdinand, S., 2017. Wildlife Hazard Assessment of the Frederick Municipal Airport 2016-2017. Loomacres Wildlife Management.

Badan Standardisasi Nasional, 2005. SNI 03-7112-2005 tentang Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP). Jakarta.

Bull, J., 1974. Birds of New York State. Published by Doubleday/Natural History Press. Edited by Emanuel Levine. Cornell University Press. 622pp

Cleary, E.C. and Dolbeer, R.A., 2005. Wildlife hazard management at airports: a manual for airport personnel 2nd edition – U.S. Department of Agriculture and U.S. Federal Aviation Administration, Sandusky, O.H. and Washington D.C.

Cook, D.C. 1978. Foraging Behaviour and Food of Grey Herons Ardea cinerea on the Ythan Estuary, Bird Study, 25(1):17-22.

Dove, C.J., Heacker, M. and Weigt, L., 2006. Bird Strike Committee USA/CANADA, 8th Annual meeting, St. Louis 25. https://digitalcommons.unl.edu/birdstrike2006/25/

Emlen J.R., J.T., 1959. Flocking Behavior in Birds. AUK 959: 60-170

Henson, S.M. and Hayward, J.L., 2010. The Mathematics of Animal Behavior: An Interdisciplinary Dialogue. November 2010. Notices of the American Mathematica Society 57(10):1248-1258

MacKinnon, J., Phillips. K, van Balen, K., 1998. Burung-burung di Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan. Seri Panduan Lapangan. Puslitbang LIPI. Bogor.

Manktelow, S. 2002. The Effect of Local Weather Conditions on Bird-Aircraft collision at British Airport. International Bird Strike Committee IBSC25/WP-BB4 Amsterdam, 17-21 April 2000.

Satriyono, A. 2008. Aktivitas dan penggunaan habitat burung pengganggu penerbangan di Kawasan Bandar Udara Internasional Juanda. Thesis, Institute Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

Pranyoto, V.S. 2017. Populasi Burung Meningkat Bandara Adisutjipto Sempat Ditutup. Website Antara Yogya.

Pratt, H.M.1980. Direction and Timing of Great Blue Hron Foraging Flight from a California Colony: Implications for Social Facilitation of Food Finding. Wilson Bull., 92(4):489-496.

Sitompul, S.A., and Hanafi, A. 2017. Analisis Tabrak Burung Pada Leading Edge Dengan Metode Elemen Hingga. Jurnal Teknologi Kedirgantaraan. 2(2):25-29.

Sodhi, N.S., 2002. Competition in the Air: Birds Versus Aircraft. The Auk, 119(3), 587–595.

Suripto, B.A., dan Fauzy, N.H. 2018. The diurnal bird community in the vicinity of Adisutjipto International Airport Yogyakarta.: AIP Conference Proceedings 2002, 020008



DOI: https://doi.org/10.22146/jml.44378

Article Metrics

Abstract views : 1937 | views : 2449

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Jurnal Manusia dan Lingkungan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JML Indexed by:

  

Web
Analytics View My Stats