DAMPAK PERKEMBANGAN KAWASAN WISATA MUSEUM KARST INDONESIA TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI DUSUN MUDAL, GEBANGHARJO, PRACIMANTORO, WONOGIRI (Impact of the Indonesian Karst Museum Tourism Areas on Environmental Conditions in Dusun Mudal, Gebangharjo, Pracimantoro, Wonogiri)
Dedy Kunardi(1*), Sudrajat Sudrajat(2), Rika Harini(3)
(1) Program Studi Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(2) Program Studi Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(3) Program Studi Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Kawasan wisata Museum Karst Indonesia sebagai salah satu kawasan Kawasan Geopark UNESCO – Gunungsewu yang berada di Gebangharjo, Pracimantoro, merupakan salah satu objek wisata potensial yang berada di Kabupaten Wonogiri. Evaluasi untuk mencapai pariwisata yang berkelanjutan sangatlah penting meliputi dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi perkembangan wisata yang ada di kawasan wisata Museum Karst Indonesia, mengkaji keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pendukung wisata setempat, dan menganalisis dampak lingkungan dari adanya kawasan wisata Museum Karst Indonesia terhadap kondisi lingkungan fisik dan sosial ekonomi masyarakat lokal. Perolehan data dilakukan dengan metode observasi, penyebaran kuesioner, dan wawancara. Hasil ditampilakan menggunakan analisis distribusi frekuensi terhadap skala likert. Perkembangan kawasan wisata MKI masih berada pada tahap awal perkembangan. Masyarakat Dusun Mudal masih sedikit yang terlibat dalam mendukung kegiatan wisata, seperti tenaga kerja, pedagang, penyedia jasa penginapan. Perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat dan kondisi lingkungan fisik di Dusun Mudal tidak begitu dirasakan (kecil). Kedepannya masih diperlukan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan wisata MKI dengan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pendukung wisata.
ABSTRACT
Tourism area of Karst Museum of Indonesia as apart of UNESCO Global Geopark Gunungsewu located in Gebangharjo, Pracimantoro is one of tourism object of Wonogiri Regency. Evaluation to achieve a sustaibable tourism is important, involve the social, economic, and environmental impact. The purpose of this research are to analize the development in the tourism area of Karst Museum of Indonesia, to study the activities of the community in supporting tourism activities in Karst Tourism Area of Indonesia Museum, and to analyze the impact of the Karst Indonesia Museum's tourism on the physical social and economic condition of the local community. Data was collected by observation technique, questionnaire distribution, and interview. The result analized by frequency distribution analysis of likert scale questionnaire. The results show that the development of tourist areas is still at an early stage of development. The Mudal community is still a bit involved in supporting tourism activities, such as labor, traders. Transformation in socio-economic and environmental conditions in Mudal Village are in small impact category. In the future still needed efforts to improve the community around the tourist area of MKI by increasing community involvement in tourism support activities.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amelia, D.F., 2015. Upaya Pemerintah Indonesia Menjadikan Kawasan Gunung Sewu Sebagai Unesco Global Geopark Network (GGN) Tahun 2013-2015. JOM Fisip, 3(2):1–14.
Briassoulis, H., dan van der Straaten, J., 2009. Tourism and the Environment: Regional, Economic and Policy Issues, Springer, New York.
Hastuti dan Suhardjo, A.J., 2016. Keterkaitan Lingkungan Geografi, Kondisi Sosial Ekonomi dan Pembagian Kerja Secara Seksual di Perdesaan. Majalah Geografi Indonesia. 20(20:94-113.
Hermawan, H., 2016. Dampak Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran Terhadap Ekonomi Masyarakat Lokal. Jurnal Pariwisata (2):105-117.
Nugroho, I., 2011. Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nugroho, W.J., Gandasasmita, K. dan Manuwoto, 2015. Arahan Pengembangan Obyek Wisata Menuju Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Kabupaten Wonogiri. Jurnal Kawistara, 5(3):221-228.
Sari, R., 2016. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Usaha Pariwisata (Meneropong Usaha Penginapan Masyarakat Lokal dan Manca Negara di Desa Mon Ikeun Lhoknga). Jurnal Al-Bayan, 22(34):53-64.
Supardi, I., 2003. Lingkungan Hidup & Kelestariannya. Edisi ke-2. Bandung: PT. Alumni.
Theobald, W.F., 2005. Global Tourism. Third Edition. Amsterdam:Elsevier Inc.
Utami, S.M., 2013. Keterlibatan Masyarakat Lokal dalam Pengembangan Potensi Wisata di Kabupaten Semarang. Forum Ilmu Sosial, 40(1):84-96.
Williams, S., and Alan, A.L. 2015. Tourism Geography: Critical Understandings of Place, Space and Experience (Third). New York: Routledge.
DOI: https://doi.org/10.22146/jml.35999
Article Metrics
Abstract views : 3489 | views : 3774Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Manusia dan Lingkungan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JML Indexed by:
View My Stats