Cover Image

KOADAPTASI PETANI DALAM PENGELOLAAN EKOSISTEM PERTANIAN PADA BUDIDAYA UBI KAYU DI DESA RANCAMANGGUNG KABUPATEN SUBANG (Farmers Coadaptation in Agroecosystem Management of Cassava Cultivation in Rancamanggung Village - Subang District)

https://doi.org/10.22146/jml.18796

Carolina Carolina(1*), Fithria Novianti(2)

(1) Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jalan KS Tubun No. 5 – Subang
(2) Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jalan KS Tubun No. 5 – Subang
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK

Ubi kayu (Manihot esculenta) menjadi tanaman pokok sumber penghasilan bagi sebagian besar masyarakat petani di Desa Rancamanggung Kabupaten Subang selama tigadekade. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa mitos ubi kayu sebagai tanaman boros nutrisi dapat dipatahkan. Berdasarkan hal itu, dilakukan sebuah studi kasus yang bertujuan untuk mengenali inovasi pengelolaan ekosistem pertanian ubi kayu yang diterapkan oleh masyarakat petani di desa tersebut. Fokus diarahkan pada petani kecil pengelola lahan kurang dari 2000m2. Secara umum petani kecil ditengarai sebagai komunnitas yang lebih rentan terhadap terhadap tekanan ekonomi yang kerap ditunjukkan melalui ekploitasi lingkungan berlebihan. Wawancara mendalam dan observasi langsung dilakukan untuk menggali fenomena lapangan. Dapat disimpulkan bahwa petani kecil di Desa Rancamanggung telah menunjukkan kemampuannya dalam mendayagunakan potensi lokal dengan baik. Penyesuaian terhadap dinamika ekosistem pertanian,Hal ini dibuktikan dengan kemampuan memenuhi permintaan pasar terhadap ubi kayu, yang cenderung meningkat. Di dalam keterbatasan sumber daya yang dikelola,pemenuhan permintaan pasar tersebut dipenuhi dengan melakukan inovasi pengelolaan ekosistem pertaniannya sehingga jumlah dan mutu hasil panen tetap dapat terjaga dalam jangka waktu panjang. 


ABSTRACT

Cassava (Manihot esculenta) has been the main income generating crop for most farmers in Rancamanggung Village of Subang District during the last three decades. The phenomenon is breaking the myth about cassava as nutrient removal crop. Based on the observed fact, a case study was conducted to gain thorough understanding of the agroecosystem management performed by cassava farmers in the area. Focus was directed towards smallholders performance who manage less than 2000 m2 area of agricultural land. It is a common belief that smallholders are more prone to economic pressure leading to excessive environmental exploitation. Indepth interview and direct observation were conducted to explore field phenomenon. However, it is found that the smallholder farmers in Rancamanggung Village show their capability to reasonably optimize local resources. Adaptation to the dynamics of agroecosystem was indicated by their ability to fulfill the increasing market demand. Despite resources limitation, the smallhoder farmers continue to perform by managing their agroecosystem without any sign of productivity nor quality declination in a long period of time.



Keywords


ekosistem pertanian; inovasi; Manihot esculenta; petani kecil; ubi kayu; agroecosystem; cassava; innovation; Manihot esculenta; smallholders



References

Adebayo, A.A., Onu, J.I., Adebayo, E.F., dan Anyanwu, S.O., 2012. Farmers’ Awareness, Vulnerability and Adaptation to Climate Change in Adamawa State, Nigeria. British Journal of Arts and Social Sciences, 9(2):104-115.

Altieri, M., 2002. Agroecology: The Science of Natural Resource Management for Poor Farmers in Marginal Environment. Agriculture, Ecosystems & Environment. 1971:1-24

Anonim, 2013. Kecamatan Tanjungsiang dalam Angka. Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang, Subang.

Anonim, 2014. Luas Panen- Produktivitas- Produksi Tanaman Ubi Kayu Seluruh Provinsi. Kementerian Pertanian Republik Indonesia. http://www.pertanian.go.id/ ap_pages/ mod/datalimatahun (Diakses tanggal 18 Desember 2015).

Armawi, A., 2013. Kajian Filosofis terhadap Pemikiran Human-Ekologi dalam Pemanfaatan Sumberdaya Alam. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 20(1):57-67.

Baxter, P. dan Jack, S., 2008. Qualitatitive Case Study Methodology : Study Design and Implementation for Novice Researchers. The Qualitative Report, 13 (4): 544-559.

Beckford, C.L., 2009. Sustainable Agriculture and Innovation Adoption in a Tropical Small-Scale Food Production System: The Case of Yam Minisetts in Jamaica. Sustainability, 1(1):81-96.

Berkes, F. dan Folke, C., 1993. A Systems Perspective on the Interrelationships between Natural, Human-Made and Cultural Capital. Ecological Economics, 5(1):1-8.

Derbile, E.K., dan Laube, W., 2014. Local Knowledge Flows for Reducing Vulnerability of Rain-fed Agriculture to Environmental Change: Patterns and Drivers of Flow in North-Eastern Ghana. Information and Knowledge Management. 4(7):24-39.

Fermont, A.M., Babirye, A., Obiero, H.M., Abele, S., dan Giller, K.E., 2010. False Beliefs on The Socio-Economic Drivers of Cassava Cropping. Journal of Agronomy Sustainable Development, 30:433-444.

Howeler, R., 2014. Sustainable Soil and Crop Management of Cassava in Asia. Centro International de Agricultura Tropical. Cali.

Lasco, R.D., Delfino, R.J.P., Catacutan, D.C., Simelton, E.S. dan Wilson, D.M., 2014. Climate Risk Adaptation by Smallholder Farmers: the Roles of Trees and Agroforestry. Current Opinionn in Environmental Sustainability, 6:83-88.

Levin, S.A., 1998. Ecosystems and the Biosphere as Complex Adaptive Systems. Ecosystems, 1:43-436.

Marten, G.G., 2008. Human Ecology - Basic Concepts for Sustainable Development. Third Edition. Earthscan Publication, London.

Mukhtar, 2013. Pengembangan Usahatani Ternak Ayam Buras oleh Petani Miskin di Teluk Kulisusu Kabupaten Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 20(2):164-172.

Mulyadi, 2011. Pengaruh Kearifan Lokal, Locus of Control, dan Motivasi terhadap Perilaku Berwawasan Lingkungan Petani dalam Mengelola Lahan Pertanian di Kabupaten Soppeng. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 18(1):60-67.

Mwango, S.B., Msanya, B.M., Mtakwa, P.W., Kimaro, D.N., Deckers, J., Poesen, J., Lilanga, S., dan Sanga, S., 2014. Soil Loss Due to Crop Harvesting in Usambara Mountains, Tanzania: The Case of Carrot, Onion and Potato. International Journal of Plant & Soil Science, 4(1):18-28.

Nuraeni, Sugiyanto, dan Zaena, 2013. Usahatani Konservasi di Hulu DAS Jeneberang (Studi Kasus Petani Sayuran di Hulu DAS Jeneberang Sulawesi Selatan). Jurnal Manusia dan Lingkungan, 20(2):173-183.

Ruysschaert, G., Poesen, J., Verstraeten, G., dan Govers, G., 2007. Soil Loss Due to Harvesting of Various Crop Types in Contrasting Agro-Ecological Environments. Agriculture, Ecosystem and Environment, 120:153-165.

Santoso, I., 2006. Eksistensi Kearifan Lokal pada Petani Tepian Hutan dalam Memelihara Kelestarian Ekosistem Sumber Daya Hutan. Jurnal Wawasan, 11(3):11-16.

Setiawan, E., 2009. Kearifan Lokal Pola Tanam Tumpang Sari di Jawa Timur. Agrovigor, 2(2):79-88.

Soetjipto, 2008. Adaptasi Geografi Masyarakat Petani Madura di Pedukuhan Baran Kelurahan Buring Malang. Jurnal MIPA, 37(1):97-102.

Sutrisno, N., dan Heryani, N., 2013. Teknologi Konservasi Tanah dan Air untuk Mencegah Degradasi Lahan Pertanian Berlereng. Jurnal Litbang Pertanian, 32(3):122-130.

Tongchure S., dan Hoang N., 2013. Cassava Smallholders’ Participation in Contract Farming in Nakhon Ratchasrima Province, Thailand. Journal of Social and Development Sciences, 4(7):332-338.

Vignola, R, Harvey, C.A., Bautista-Solis, P., Avelino, J., Rapidel, B., Donatti, C. dan Martinez, R., 2015. Ecosystem-based Adaptation for Smallholder Farmers: Definitions, Opportunities and Constraints. Agriculture, Ecosystems and Environment, 211:126-132.

Walker, B., Holling, C.S., Carpenter, S.R., dan Kinzig, A., 2004. Resilience, Adaptability and Transformability in Social–Ecological Systems. Ecology and Society, 9(2):5.

Yin, R.K., 2003. Case Study Research: Design and Methods. Third Edition. Thousand Oaks, Sage, California.



DOI: https://doi.org/10.22146/jml.18796

Article Metrics

Abstract views : 4906 | views : 15868

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Jurnal Manusia dan Lingkungan



JML Indexed by:

  

Web
Analytics View My Stats