PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM MENJADI BAHAN PAKAN IKAN DENGAN FERMENTASI Bacillus subtilis (Utilization of Waste Chicken Feather to Fish Feed Ingredients Material with Fermentation of Bacillus subtilis)
Dini Siswani Mulia(1*), Risna Tri Yuliningsih(2), Heri Maryanto(3), Cahyono Purbomartono(4)
(1) Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jl. Raya Dukuh Waluh PO Box 202 Purwokerto 53182.
(2) Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jl. Raya Dukuh Waluh PO Box 202 Purwokerto 53182.
(3) Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jl. Raya Dukuh Waluh PO Box 202 Purwokerto 53182.
(4) Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jl. Raya Dukuh Waluh PO Box 202 Purwokerto 53182.
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah bulu ayam menjadi bahan pakan ikan dengan fermentasi Bacillus subtilis. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan, 3 kali ulangan, yaitu P0 : tepung bulu ayam non fermentasi; P1 : fermentasi dengan inokulum B. subtilis 5 mL/2 g tepung bulu ayam; P2 : fermentasi dengan inokulum B. subtilis 10 mL/2 g tepung bulu ayam; P3 : fermentasi dengan inokulum B. subtilis 15 mL/2 g tepung bulu ayam. Parameter yang diamati adalah hasil uji proksimat meliputi kadar protein kasar, kadar air, kadar abu, kadar lemak kasar, kadar serat kasar, dan parameter pendukung yaitu uji organoleptik, berupa sifat fisik tepung bulu ayam, meliputi warna, tekstur, dan bau. Data berupa hasil uji proksimat dianalisis menggunakan ANAVA dan Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf uji 5%, sedangkan untuk data hasil organoleptik dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan limbah bulu ayam menjadi bahan pakan ikan dapat dilakukan dengan fermentasi B. subtilis. Fermentasi tepung bulu ayam menggunakan B. subtillis dapat meningkatkan kualitas bahan baku pakan ikan. Perlakuan P2 (inokulum 10 mL/2 g tepung bulu ayam)adalah perlakuan yang paling efektif karena menghasilkan protein tertinggi yaitu 80,59%, dengan perubahan sifat fisik menjadi putih sampai putih kekuningan (warna), lembut (tekstur), dan khas kurang menyengat (bau).
ABSTRACT
This study aims to utilize waste chicken feathers into fish feed ingredients by fermentation of Bacillus subtilis. The research has done by experimental methods with completely randomized design (CRD) 4 treatments, 3 repetitions, ie P0: non-fermented chicken feather meal; P1: fermentation with B. subtilis 5 mL inoculum/2 g chicken feather meal; P2: 10 mL/2 g chicken feather meal; P3: 15 mL/2 g chicken feather meal. Parameters measured were the proximate test results include the levels of crude protein, moisture, ash, crude fat content, fiber content, and organoleptic parameters that support, in the form of physical properties of chicken feather meal, including color, texture, and smell. Proximate test data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) and Duncan Multiple Range Test (DMRT) with 5% level, while the organoleptic data were analyzed qualitatively descriptively. The results showed that the utilization of waste chicken feathers into fish feed ingredients can be done by fermentation of B. subtilis. Fermentation chicken feather meal using inoculum B. subtillis can improve the quality of fish feed ingredients. Treatment P2 (inoculum 10 mL/2 g chicken feather meal) is the most effective treatment because it produces the highest protein is 80.59%, with changes in physical properties to be white to yellowish white (colour), soft (texture), and less typical sting (smell).
Keywords
Full Text:
Artikel lengkap (PDF) (Bahasa Indonesia)References
Abubakar, Triyantini, Setyanto, H., Supriyati, Sugiarto, dan Wahyudi, M., 2000. Survey Potensi Ketersediaan Bulu Ayam, Cara Pengolahan dan Pemotongan Ternak Ayam di TPA. Laporan Penelitian T.A. 1999/2000. Balai Penelitian Ternak. Bogor.
Achmad, W., 2001. Potensi Limbah Agroindustri Sebagai Pakan Sapi Perah. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Adiati, U., dan Puastuti, W., 2004. Bulu Ayam Untuk Pakan Ruminansia. Balai Peternakan. Bogor.
Agustono, Lokapirnasari, W.P., Setyono, H., dan Nurhajati, T., 2007. Pengantar Teknologi Pakan Ikan. Universitas Airlangga. Surabaya.
Anonim, 2012. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. CV. Alnindra Dunia Perkasa. Jakarta.
Brandelli, A., 2008. Bacterial Keratinases: Useful Enzymes for Bioprocessing Agroindustrial Wastes and Beyond. Food Bioprocess Technol, 1:105-116.
Deliani, 2008. Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kadar Protein, Lemak, Komposisi Asam Lemak, dan Asam Fitat pada Pembuatan Tempe. Tesis. Sekolah Pascasarjana. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Desi, M., 2002. Aktivitas Keratinase Bacillus licheniformis dalam Memecah Keratin Bulu Ayam. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Imansyah, B., 2006. Mendaur Ulang Limbah Jadi Konsumsi Ternak. Tim Teknologi Informasi Peternakan. Fakultas Peternakan. Universitas Padjadjaran. Bandung.
Joshi. S. G., Tejashwini, M. M., Revati, N., Sridevi, R., dan Roma, D., 2007. Isolation, Identification and Characterization of Feather Degrading Bacterium. Department of Biotechnology. New Delhi.
Madigan, M.T., dan Martinko, J. M., 2005. Brock Biology of Microorganisms (11th ed.). Prentice Hall. New Jersey.
Maynard, L.A. Loosil, J.K., Hintz, H.F., dan Warner, R.G., 2005. Animal Nutrition (7th ed.). McGraw-Hill Book Company. New York.
Mazotto, A.M., Coelho, R.R., Cedrola, S.M., De Lima, M.F., Couri, S., de Paraguai, S.E., dan Vermelho, A.B., 2011. Keratinase Production by Three Bacillus sp. Using Feather Meal and Whole Feather as Substrate in a Submerged Fermentation. Research Article, Enzyme Research. Rio de Jenairo.
Mildayani, M., dan Haliza, W., 2007. Pengaruh Imbangan Ampas Tahu dan Onggok yang Difermentasi dengan Ragi Oncom Terhadap Kandungan Zat Makanan. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya. Malang.
Kim, W.K., dan Patterson, P.H., 2000. Nutritional Value of Enzyme or Sodium Hydroxide-Treated Feathers from Dead Hens. Journal of Poultry Science, 79:528–534.
Kumalasari, R., 2012. Pengaruh Konsentrasi Inokulum terhadap Kualitas Tempe Kedelai (Glycine max (L.) Merr) Var. Grobogan. Tugas Akhir. Fakultas Sains dan Matematika. Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga.
Periasamy, A.H., dan Subash, C.B.G., 2004. Keratinophilik Fungi of Poultry Fram and Father Dumping Soil In Tamil Nadu. University of Madras. Madras.
Puastuti, W., Yulistiani, D., dan Mathius, I.W., 2004. Bulu Ayam yang Diproses Secara Kimia Sebagai Sumber Protein Bypass Rumen. JITV, 9(2):73-80.
Puastuti, W., 2007. Teknologi Pemrosesan Bulu Ayam dan Pemanfaatannya Sebagai Sumber Protein Pakan Ruminansia. Wartazoa, (17)2:53-60.
Rodriguez, M.R., Valdivia, E., Soler, J.J. Vivaldi, M.M., Martin-Platero, A.M., dan Martinez-Bueno, M., 2009. Symbiotic Bacteria Living in the Hoopoe’s Uropygial Gland Prevent Feather Degradation. J. Exp. Biol, 212:3621-3626.
Sa’adah, N., Hastuti, R., dan Prasetya, N.B.A., 2013. Pengaruh Asam Formiat pada Bulu Ayam Sebagai Adsorben Terhadap Penurunan Kadar Larutan Zat Warna Tekstil Remazon Golden Yellow RNL. Jurnal Kimia Universitas Diponegoro, 1(1):202-209.
Savitha, G. Joshi, M.M., Tejashwini, N., Revati, R., Sridevi, S., dan Roma, D., 2007. Isolation, Identification and Characterization of a Feather Degrading Bacterium. International Journal of Poultry Science, 6(9):689-693.
Sefrita, A., 2008. Pengaruh Dosis Inokulum dan Lama Fermentasi Tepung Bulu Ayam dengan Bakteri Bacillus coagulans Terhadap Kandungan Protein Kasar dan Aktivitas Enzim Keratinase. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Andalas. Padang.
Sinoy, S., Bhausaheb, T.C.P., dan Rajendra, P.P., 2011. Isolation and identification of feather degradable microorganism. VSRD-TNTJ, 2(3):128-136.
Sonjaya, T., 2001. Nilai Retensi Nitrogen dan Kandungan Energi Metabolis Tepung Bulu Ayam yang Mendapat Perlakuan Kimiawi, Biologis, dan Enzimatis. Skripsi. Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Suntornsuk, W., Tongjun, J., Onnim, P., Oyama, H., Ratanakanokchai, K., Kusamran, T., dan Oda, K., 2005. Purification and Characterisation of Keratinase from A Thermotolerant Feather Degrading Bacterium. World Jurnal of Microbiology & Biotechnology. 21:1111-1117.
Suparjo, 2010. Evaluasi Pakan Secara In Sacco. www.jaja66.wordpress.com (Diakses 28 November 2013).
Supriyati, Purwadinata, T., dan Kompiang, I.P., 2000. Produksi Mikroba Terseleksi Pemecah Keratin pada Bulu Ayam Skala Laboratorium. Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner 2000. Balai Penelitian Ternak. Bogor.
Suryono, Eddy. T, Joko. S., dan Ahmad. P., 2013. Teknologi Pengelolaan Limbah Produksi Pakan Ikan. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Tarmizi, A., 2001. Evaluasi Nilai Nutrisi Tepung Bulu yang Difermentasi dengan Menggunakan Bacillus licheniformis pada Ayam Broiler. Skripsi. Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Tillman, A.D., Hartadi, H., Reksohadiprodjo, S., Prawirokusumo, S., dan Lebdosoekojo, S., 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Tiwary, E., dan Gupta, R., 2012. Rapid Conversion of Chicken Feather to Feather Meal Using Dimeric Keratinase from Bacillus licheniformis ER-15. J. Bioproces Biotechniq. 2:4
Widodo, W., 2002. Bahan Pakan Konstekstual. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.
Winarno. F.G., 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Edisi Terbaru. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Wulandari, Adi, W., dan Rahayu, S., 2013. Kecernaan Lemak dan Energi Konsentrat Monogastrik Berbasis Hidrolist Tepung Bulu Ayam secara In Vitro. Jurnal Ilmiah Peternakan, 1(2):430-436.
Zerdani, I., Faid, M., dan Malki. A,. 2004. Feather Wastes Digestion By New Isolated Strains Bacillus sp. Morocco African Journal of Biotechnology, 3(1):67-70.
DOI: https://doi.org/10.22146/jml.18773
Article Metrics
Abstract views : 40717 | views : 22718Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Manusia dan Lingkungan
JML Indexed by:
View My Stats