Cover Image

KAJIAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR MINUM UNTUK MASYARAKAT DI KAWASAN SEMI-ARID INDONESIA (A Study on Fulfillment of Drinking Water Need of People in Semi-Arid Areas in Indonesia)

https://doi.org/10.22146/jml.18751

Jakobis Johanis Messakh(1*), Arwin Sabar(2), Iwan Kridasantausa Hadihardaja(3), Alex Abdi Chalik(4)

(1) Program Studi Teknik Bangunan, Universitas Nusa Cendana, Jalan Adisucipto, Kupang, 85111.
(2) Kelompok Keahlian Teknologi Pengelolaan Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha No. 10, Bandung, 40132.
(3) Kelompok Keahlian Teknik Sumber Daya Air, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha No. 10, Bandung, 40132.
(4) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Jalan Patimura No. 20, Jakarta, 12110.
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK

Kawasan Kota Kupang dan sekitarnya saat ini berkembang menjadi pusat perekonomian, pendidikan dan sosial budaya di NTT, dengan laju permintaan kebutuhan air minum yang tinggi. Tantangan penyediaan air minum semakin besar, karena daerah tersebut merupakan kawasan semi-arid di Indonesia yang memiliki keterbatasan ketersediaan dan kontinuitas air dari berbagai sumber air yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pemenuhan kebutuhan air minum bagi masyarakat di kawasan semi-arid Indonesia, khususnya Regional Kupang, tahun 2015-2035. Penelitian dibagi atas tiga tahap, yakni tahap pertama mengkaji proyeksi laju permintaan air minum tahun 2015-2035, tahap kedua melakukan identifikasi potensi sumber air tersedia, dan tahap ketiga mengatur skenario pemenuhan kebutuhan air minum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, potensi sumber air yang ada, sulit untuk memenuhi kebutuhan air minum pada rentang waktu perencanaan 2015-2035, khususnya mulai tahun 2019 dengan target pencapaian pelayanan air minum harus mencapai 100%. Untuk mengatasi hal ini maka, paradigma pengelolaan sumber daya air untuk keperluan multisektor perlu disesuaikan menurut kekhasan kawasan semi-arid, dengan prioritas utama untuk kebutuhan air minum. Potensi curah hujan yang terjadi perlu dioptimalkan pemanfaatannya sebagai sumber air baku, melalui pembangunan waduk, sarana penampungan air hujan lainnya dan disertai upaya konservasi. Penghematan penggunaan air sesuai kebutuhan dan kearifan lokal daerah, serta pengaturan prioritas daerah pelayanan untuk sistem perpipaan air minum, merupakan strategi lainnya yang bisa dilakukan. Penggunaan air tanah yang merupakan sumber air baku utama, harus dikendalikan dengan mempertimbangkan daya dukung lingkungan.


ABSTRACT

Kupang and its surrounding region are currently developing into a center of economy, education and socio-culture in the NTT province, with a high rate of demand for drinking water. The challenge to provide drinking water supply has become greater and greater due to the fact that the area belongs to the semi-arid Indonesian region with limited water availability and continuity of the existing water sources. This study aims to analyze the fulfillment of the need for drinking water of the people in the semi-arid region of Indonesia, particularly in the city of Kupang and its surrounding, for the years of 2015-2035. The research was divided into three stages, i.e. the first stage, which examines the projected rate of the demand for the drinking water in 2015-2035, the second stage, which identifies potential sources of available water, and the third stage, which sets the scenario for providing drinking water supply. The results showed that it was difficult for the existing water sources to fulfill the need for the drinking water in the planned period of 2015-2035, especially starting from 2019, with the target of achieving 100% drinking water services. To overcome the above-mentioned problem, it is deemed necessary to adjust the paradigm of the water resource management for the purpose of fulfilling the multi-sector needs according to the peculiarities of the semi-arid region, with drinking water needs as the main priority. The utilization of the potential rainfall needs to be optimized as a source of raw water through the construction of both dams and other means of rainwater harvesting, and conservation. Efficient use of water as required and local wisdom of the region, as well as setting priorities for the service area of drinking water piping systems, are other impending strategies. The use of ground water as the main source of raw water in the study area should be controlled by taking into consideration the environmental supporting capacity.


Keywords


air baku; air minum; pengelolaan; semi-arid; sumber air; drinking water; management; raw water; semi-arid; water source



References

Adoe, T.H.R., 2008. Pengendalian Pemanfaatan Air Bawah Tanah di Kota Kupang. Tesis Pasca Sarjana, Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro Semarang.

Anonim, 1974. Village Water Supply and Sanitation in Less Developed Countries. The International Bank for Reconstruction and The International Development Association (IBRD-IDA), Washington.

Anonim, 1989. Arid Zone Forestry: A Guide for Field Technicians. Food Agriculture Association (FAO), Rome.

Anonim, 2002. Standar Fasilitas Perkotaan. Direktorat Cipta Karya-Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Jakarta.

Anonim, 2003. Standar Kebutuhan Air Minum. Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah Republik Indonesia, Jakarta.

Anonim, 2010. Peta Jalan Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di Indonesia. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Jakarta.

Anonim, 2011. Global Drylands: A UN System Wide Respons. United Nations Environment Management Group, New York.

Anonim, 2012. Laporan Bulanan PDAM Kabupaten Kupang Bulan Juni 2012. PDAM Kabupaten Kupang, Kupang.

Anonim, 2013a. Kabupaten Kupang Dalam Angka 2012. Badan Pusat Statistik Kabupaten Kupang, Kupang.

Anonim, 2013b. Kota Kupang Dalam Angka 2012. Badan Pusat Statistik Kota Kupang, Kupang.

Anonim, 2013c. Kinerja PDAM 2013-Wilayah IV Papua, Maluku, NTB, NTT, Bali. Badan Pendukung Penyembangan Sistem Penyediaan Air Minum Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Jakarta.

Anonim, 2014a. Corporate Plan PDAM Kota Kupang 2014- 2018. PDAM Kota Kupang, Kupang.

Anonim, 2014b. Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019. Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Jakarta.

Arsyad, M., Pawitan, H., dan Sidauruk, P., 2014. Analisis Ketersediaan Air Sungai Bawah Tanah dan Pemanfaatan Berkelanjutan di Kawasan Karst Maros Sulawesi Selatan. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 21(1):8-14.

Arwin, 2009. Perubahan Iklim, Konversi Lahan dan Ancaman Banjir dan Kekeringan di Kawasan Terbangun. Pidato Guru Besar di Majelis Guru Besar ITB Bandung, disampaikan pada Rapat Majelis Guru Besar ITB Bandung, 27 Februari 2009.

Banunaek, N., 2002. Potensi dan Dampak Pemanfaatan Airtanah Terhadap Masyarakat Kota Kupang, Seminar Pengembangan dan Pemberdayaan Konsumen Jasa Konstruksi. YPKJI, Kupang.

Cresswell, M,. dan Naser, G., 2013. A Water Resources Management Strategy for Small Water District – A Case Study of the South East Kelowna Irrigation District. Canadian Journal of Civil Engineering, 40(1):499-507.

Devit, D., dan Morris, R., 2010. Sustainable Water Use in Urban Landscapes in the 21st Century: a Las Vegas Perspective. Acta Horticulturae, 881(1):483-486.

Donkor, E.A, Mazzuchi T.A., Soyer, R, dan Roberson, J.A., 2014. Urban Water Demand Forecasting: Review of Methods and Models. Journal of Water Resources Planning and Management, 140(2):146-159.

Halper, E.B., Dall'erba, S., Bark, R.H., Scott, C.A., dan Yool, S.R., 2015. Effects of Irrigated Parks on Outdoor Residential Water Use in A Semi-arid City. Landscape Urban Planing Journal, 134(1) 210-220.

Kim, S.H., Choi, S.H., Koo, J.Y., S.I. Choi, S.I., dan Hyun, I.H., 2007. Trend Analysis of Domestik Water Consumption Depending Upon Sosial, Cultural, Economic Parameters. Water Science and Technology Water Supply, 7(5-6):61-68.

Malik, N., dan Simi, N.S., 2014. Effect of Urbanization on Groundwater Quality in the Gafsa Town South Western Tunisia. Desalination and Water Treatment, 52(10-12):2022-2031.

Messakh, J.J., Arwin, dan Hadihardaja, I.K., 2012. Climate Change and Strategy of Reservoir Operation In Semi-Arid Area, West Timor. International Proceeding: The 3rd International Seminar on Sustainable Urban Development. Jakarta. Pp. 78-88.

Messakh, J.J., Arwin, Hadihardaja, I.K., dan Duppe, Z., 2013. Impact of Climate Change on Hydrology Regime and Sustainability of Water Availability in Semi-Arid Region, West Timor. International Proceeding: Book 3 The Second International Conference on Sustainable Infrastructure and Built Environment. Bandung. Pp. 91-101.

Nasjono, J.K., 2010. Pola Penyebaran Salinitas Pada Aquifer Pantai Pasir Panjang, Kota Kupang, NTT. Jurnal Bumi Lestari, 10(2):263-269.

Pasaribu, M., Wahyudin, dan Soeharti, I., 2013. Evaluasi Potensi Air Tanah Cekungan Air Tanah, Provinsi NTT. Situs : http://pag.bgl. esdm.go.id/

Syahrani, Legono, D., dan Nurrochmad, F., 2004. Analisis Peranserta Masyarakat Dalam Pengeloaan Air Bersih. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 11(2):86-95.

Viessman, W.Jr., Lewis, G.L., dan Knapp, J.W., 1989. Introduction to Hydrology, 3rd Ed. Harper and Row Publisher, Inc., Illinois, p3-12.

Zaghloul, N.A., dan Al-Mutairi, B.L., 2010. Water Harvesting of Urban Runoff in Kuwait. Scientia Iranica, 17(3A):236-243.



DOI: https://doi.org/10.22146/jml.18751

Article Metrics

Abstract views : 15618 | views : 7751 | views : 2634

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Jurnal Manusia dan Lingkungan



JML Indexed by:

  

Web
Analytics View My Stats