PENDEKATAN MULTI DIMENSIONAL SCALING UNTUK EVALUASI KEBERLANJUTAN WADUK CIRATA - PROPINSI JAWA BARAT (Multidimensional Scaling Approach to Evaluate Sustainability of Cirata Reservoir – West Java Province)
Kholil Kholil(1*), Tony Atyanto Dharoko(2), Ani Widayati(3)
(1) Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Sahid Jakarta, Jalan Prof. Supomo No 84 Jakarta Selatan 12870.
(2) Jurusan Teknik Asitektur, Universitas Gajah Mada, Jl. Grafika, Yogyakarta 55281.
(3) Pusat Penelitian Perikanan Budidaya Air Tawar, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Sempur No.1 Bogor.
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK
Waduk Cirata merupakan salah satu waduk di Indonesia yang memiliki peran sangat besar bagi pembangunan ekonomi, sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Pertumbuhan Keramba Jaring Apung (KJA) dan perkembangan permukiman di sekitar waduk, serta perubahan tataruang di DAS Citarum untuk kegiatan permukiman, industri, pertanian, dan peternakan menyebabkan peningkatan sedimentasi dan penurunan kualitas air waduk, sehingga berpengaruh terhadap kinerja dan keberlajutan waduk. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberlanjutan waduk dengan menggunakan metode Multidimesional Scaling berdasarkan 5 dimensi yaitu ekologi dan tata ruang, ekonomi, sosial dan budaya, peraturan dan kelembagaan, dan infrastruktur dan teknologi. Hasil analisis MDS menunjukkan bahwa dimensi ekologi dan tataruang, dan peraturan dan kelembagaan kurang berlanjut dengan nilai indeks keberlanjutan masing-masing 45,76 dan 42,24. Sementara untuk dimensi ekonomi, sosial dan budaya, dan infrastruktur dan teknologi memiliki nilai indeks keberlanjutan masing-masing 63,12; 64,42 dan 68,64 yang berarti hanya masuk kategori cukup berlanjut. Atribut yang paling sensitif yang mempengaruhi indeks keberlanjutan ekologi dan tataruang adalah laju sedimentasi, jumlah KJA dan kualitas air waduk. Pada dimensi peraturan dan kelembagaan adalah lemahnya koordinasi, perijinan dan penegakan hukum. Untuk menjamin keberlanjutan kinerja Waduk Cirata perlu dilakukan pengendalian penggunaan lahan di DAS Citarum dan permukiman di sekitar waduk, pengetatan perijinan, dan penegakan hukum.
ABSTRACT
Cirata reservoir is one of the reservoirs in Indonesia, that plays an important role for economic development as a Hydroelectric Power Plant. The development of settlement around the dam, and land use change of Citarum’s watershed for industrial activities, agriculture, and animal husbandry have increased the erosion, sedimentation and degradation water quality of reservoir. This paper will discuss the level of sustainability of the reservoir using Multidimesional Scaling (MDS) based on five dimensions: ecology and spatial, economics, social and culture, regulations and institutional, and infrastructure and technology. MDS analysis results showed that the dimension of ecological and spatial, institutional and the regulation are lack of sustainability due to the low index score of 45.76 and 42.24. While for economic, social and culture, and infrastructure and technology dimension score is 6312; 64,42 and 68,64 (only the sufficient sustainability). The most sensitive atributes that influence to sustainability index of ecological and spatial dimension are sedimentation rate, the amount of KJA, and water quality of reservoir. To ensure sustainability of cirata reservoir required to control land use change in upstream Citarum Watershed and settlement around the reservoir, tightening of licensing and law enforcement.
Keywords
Full Text:
artikel lengkap (PDF) (Bahasa Indonesia)References
Anonim, 2009. Monitoring Kualitas Air Waduk Cirata dan Perkembangan KJA 2008-2009. BPWC. Bandung.
Anonim, 2011. Laporan Tahunan Perkembangan KJA di Waduk Cirata. Unpad, Bandung.
Anonim, 2012a. Masterplan Pengembangan dan Perencanaan Waduk Cirata, PT PJB, Bandung.
Anonim, 2012b. Laporan Tahunan Kualitas Air Waduk Cirata. PT PJB, Bandung.
Anonim, 2013a. Penentuan Indikator Pendekatan Ekosistem Dalam Pengelolaan Perikanan. Lokakarya Nasional. Bogor, 22-24 September 2013.
Anonim, 2013b. Laporan Tahunan Kualitas Air Waduk Cirata Kuartal 1. PT PJB, Bandung.
Borg, I., dan Groenen, P., 2005. Modern Multidimensional Scaling: Theory and Applications (2nd ed.). Springer-Verlag, New York. pp. 207–212.
Dahuri, R., 2004. Ocean Biodiversity, Indonesian Sustainable Development Asset. Gramedia Pustaka Utama Press, Jakarta
Dewa, R.P., 2010. Studi Potensi Upwelling di Perairan Pulau Jawa Hingga Selatan Pulau Sumbawa. Thesis. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang.
Fauzy, A., dan Anna, S., 2005. Permodelan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Untuk Analisis Kebijakan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Kamal, S., dan Prajitno., 2013. Evaluasi Unjuk Kerja Turbin Air Pelton Terbuat dari Kayu dan Bambu Sebagai Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan Untuk Pedesaan. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 20(2):190-198.
Khanna. P., Babu, P.R., dan George, M.S., 1999. Carrying Capacity as A Basis for Sustainable Development : A Case Study of National Capital Region in India. Progess in Planning 52:101-163.
Kholil dan Dewi, I.P., 2014. The Use of MDS (Multidimensional Scaling) to Analize the Level of Sustainability Fisheries Resources Management in Thousand Island. Int. J. Marine Science, 4(27):245-255.
Kruskal, J.B., dan Wish, M., 1977. Multidimensional Scaling. Sage Publications. Beverly Hills.
Lee, M.D., 2011. Determining The Dimensionality of Multidimensional Scaling Model for Cognitive Modeling. J. Math. Psichology, 45:149-161.
Li, W., dan Liu, C., 2014. Effects of Land Use Changes on Soil Erosion in a Fast Developing Area. Int. J. Environ. Sci. & Technol., 11(6):1549-1562.
Mawardi, 2010. Kerusakan Daerah Aliran Sungai dan Daya Dukung Sumberdaya Air di Pulau Jawa Serta Upaya Penangannya. Journal Hidrosfir Indonesia. 5(2):1-11.
Moffat, I., Hanley, N., and Wilson, M.D., 2001. Measuring and Modeling Sustainable Development. The Parthenon Publishing Group. New York.
Meadows, D.H., Randers, J., dan Meadow, D.L., 2004. Limit to Growth, The 30-year Synopsis Minnesotans for sustainability. www.context. org/ICLIB/123/Meadows.htm (diakses 20 Juni 2014).
Noordiningroom, Anna, Z., dan Suryana, A.A., 2012. Analisis Bioekonomi Model Gordon-Schaefer. Studi kasus Pemanfaatan Ikan Nila di Perairan Umum Waduk Cirata Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 3(3):263-274.
Nurmalina, R., 2008. Analysis of Sustainability Index and Status of Rice Availability System in Several Regions in Indonesia. J. Agro Economic, 26(1):47-79.
Pitcher, T.J., dan Preikshot, D., 2001. RAPFISH : A Rapid Appraisal Technique to Evaluate the Sustainability Status of Fisheries. Fisheries Research, 49:255-270.
Respati, Y.D., 2013. Kajian Rencana Konservasi Untuk Pengendalian Sedimentasi di Waduk Cirata. Program Pascasarjana. Institut Teknologi Bandung. Bandung.
Rees, W.E., 1996. Revisiting Carrying Capacity : Area Based Indicator of Sustainability. Population and Environment. Int. J. Inter-diciliplinary Studies, 17(3):195-215.
Wackernagel, M., 1994. Ecological Foot Print and Approach Carrying Capacity : A Tool for Planning Toward Sustainability. University of British Columbia. Ottawa.
DOI: https://doi.org/10.22146/jml.18721
Article Metrics
Abstract views : 12586 | views : 9191Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Manusia dan Lingkungan
JML Indexed by:
View My Stats