Cover Image

HUBUNGAN PENGATURAN WAKTU PENAMPUNGAN AIR HUJAN DENGAN PENURUNAN KERACUNAN Pb PADA MASYARAKAT DI KOTA PONTIANAK (Relation Between The Time Control of Rain Water Collection with The Decrease of Pb Intoxication for Community at Pontianak, Kalimantan)

https://doi.org/10.22146/jml.18601

Khayan Khayan(1*), Sudarmadji Sudarmadji(2), Adi Heru Sutomo(3)

(1) Akademi Kesehatan Lingkungan Depkes Pontianak
(2) Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(3) Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK 

Penelitian ini bertujuan (1) mencermati hubungan antara pengaturan waktu penampungan air hujan dengan penurunan keracunan Pb, (2) menemukan perbedaan keracunan Pb antara masyarakat yang meminum air hujan dari air yang ditampung melalui atap seng dan bukan atap seng, (3) memahami korelasi antara pekerjaan perilaku merokok, jenis sumber air minum dan tempat pengumpulannya, dan jarak antara rumah dengan derajad keracunan Pb, dau (4) menemukan hubungan antara keracunan Pb dan gejala subyektif antara lain sakit kepala, kelelahan, nyeri perut diare, muntah-muntah dan gangguan tidur. Studi in menggunakan pendekatan quasi experiment. Subyek penelitian ini adalah masyarakat yang menggunakan air hujan sebagai air minum. Sampling dilaksanakan menggunakan cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara dan quesioner, pencermatan konsentrasi Pb digunakan metode AAS di laboratorium. Analisis dilakukan secara deskriptif dan analitis menggunakan uji korelasi dan t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pengaturan waktu penampungan sekitar 20 menit dapat menurunkan tingkat keracunan Pb, (2) tidak ditemukan perbedaan antara tingkat keracunan Pb bagi mereka yang meminum air dari air yang ditampung melalui atap seng dan bukan seng, (3) tidak ditemukan hubungan antar factor pekerjaan, perilaku merokok, jenis sumber air dan tempat penampungan dan jarak rumah terhadap tingkat keracunan Pb, dan (4) tidak ditemukan hubungan antara tingkat keracunan Pb dengan gejala subyektif masyarakat antara lain sakit kepala, kelelahan, nyeri perut diare, muntah-muntah dan gangguan tidur.

 

ABSTRACT

Concentration of Pb in rain water, although its very low but it is dangerous and able to damage public health. In the body, Pb exposure will be absorpted and distributed by blood and a part of Pb content will be accumulated in the tissue. To decrease the Pb concentration of rain water, one of its to control time of rain water collection, that used to supply drinking water a daily for community in Pontianak city. the aims of this research are: (1) to examine the relation between the time control of collection rain water with the decrease of Pb intoxication, (2) to find difference of Pb intoxication between the community who drank rain water from zinc roof and non-zinc roof, (3) to understand correlation between jobs, smoking behavior, kinds of drink water source and it’s collection places, and distance of house with degree of Pb intoxication and, (4) to find the relation between Pb intoxication with the subjectivity symptom, which are headache, fatigue, abdomine pain, diarrhea, vomit and sleep disturbance. The type of study used was a quasi experiment. The subject of research were a group community and rain water, that supplied for drinking water. The sampling was carried out cluster random sampling. Data collection was used interview with questionnaire and examine of Pb concentration with AAS method at laboratorium. data collected will be analized by descriptive and analytically use correlation and t test. The result of this research showed that: (1) time control of rain water collection about 20 degree of Pb intoxication between community, who drank rain water from zinc roof and non-zinc roof, (3) it has not found relation between factors of jobs, smoking behavior, kinds of drink water source and its collection places and distance house with the degree of Pb intoxication, and (4) it has not found the relation of the degree of Pb intoxication with the community health disorder (subjectivity symptom), which were headache, fatigue, abdomine pain, diarrhea, vomit, and sleep disturbance.





DOI: https://doi.org/10.22146/jml.18601

Article Metrics

Abstract views : 805 | views : 669

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Jurnal Manusia dan Lingkungan



JML Indexed by:

  

Web
Analytics View My Stats