Cover Image

SENYAWA AKTIF ANTIKANKER PAYUDARA DAN ANTIMALARIA DARI TUMBUHAN DADAP AYAM (ERHYTHRINA VALERIEGATA) SECARA IN VITRO (Anti Breast-cancer and anti-malarial Active Compounds of Erithrina Variegata by in Vitro Test)

https://doi.org/10.22146/jml.18449

Tati Herlina(1*), Syafruddin Syafruddin(2), Zalinar Udin(3)

(1) Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran, Jatinangor 45363, Sumedang, Indonesia
(2) Lembaga Biomolekular Eijkman, Jakarta
(3) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Bandung 40135, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK

Tumbuhan Erythrina variegata (Leguminosae) secara tradisional dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai obat antikanker dan antimalaria. Bagian tumbuhan ini yang biasa digunakan sebagai bahan pengobatan adalah daun dan kulit batang, tapi kandungan senyawa kimia aktif biologisnya belum banyak dilaporkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan senyawa aktif antikanker dan antimalaria secara in vitro yang terdapat di dalam daun dan kulit batang E. variegata. Penelitian dilakukan dengan cara ekstraksi metanol dan fraksionasi dari daun dan kulit batang E. variegata yang dipandu dengan uji antikanker secara in vitro terhadap sel kanker payudara T47D menggunakan metode Sulforodamin B (SRB) dan uji antimalaria secara in vitro terhadap Plasmodium falciparum 3D7 (sensitif klorokuin) dan K1 (resisten klorokuin) menggunakan metode laktatdehidrogenase (LDH). Selanjutnya dilakukan pemisahan fraksi etil asetat daun dan kulit batang E. variegata yang dipantau dengan uji antikanker dan antimalaria secara in vitro menggunakan kombinasi kolom kromatografi diperoleh tiga senyawa aktif (1, 2, dan 3). Struktur kimia senyawa aktif (1, 2, dan 3) ditetapkan berdasarkan data-data spektroskopi dan diidentifikasikan sebagai turunan triterpenoid pentasiklik glikosida(1); flavonoid, eristagallin A (2); dan steroid, (22E)-5α,8α-epidioksiergosta-6,22-dien-3β-ol (3). Senyawa (1) menunjukkan aktivitas antimalaria secara in vitro terhadap P. falciparum strain 3D7 (sensitif klorokuin) dengan IC50 1,8 µg/mL dan terhadap strain K1 (resisten klorokuin) dengan IC50 3,3 µg/mL. Senyawa (2) dan (3) menunjukkan aktivitas antikanker secara in vitro terhadap sel kanker payurada T47D dengan IC50 masing-masing 3,0 dan 3,2 µg/mL. Tumbuhan E. variegata mempunyai potensi sebagai bahan dasar obat herbal antikanker payudara dan antimalaria.


ABSTRACT

Erythrina variegata (Leguminosae) plant used traditionaly as plant of  anti-cancer and anti-malarial in Indonesia. The leaves and stem bark of E. variegata used as medicinal folk of anti-cancer and anti-malarial, however haven’t reported yet of bioactive compounds. The purpose of this research was assayed an anti-cancer and anti-malarial compounds toward breast cancer cell-lines T47D and toward Plasmodium falciparum 3D7 (chloroquine sensitive) and K1 (chloroquine resistance) in vitro from E. variegata. The research was extraction of methanol and fractionation from the leaves and stem bark of E. variegata by using guide-assay in vitro Sulphorhodamine B (SRB) method and lactate dehydrogenase (LDH). Furthermore, by using the anti-cancer and anti-malarial activity to follow separation, the active fraction was separated by combination of column chromatography to yield three active compounds (1-3). The chemical structure of active compounds (1-3) were determined on the basis of spectroscopic evidences and comparison with those previously reported and identified as terpenoid pentacyclic glycoside (1), flavonoid, erystagallin A (2) and steroid, (22E)-5α,8α-epidioxyergosta-6,22-diene-3β-ol (3). The compound (1) showed anti-malarial activity in vitro against P. falciparum strain 3D7 and K1 with IC50 1.8 and  3.3  µg/mL, respectively.  The compounds (2-3) showed anti-cancer activity against of breast cancer cell-lines T47D with IC50 of 3.03and 3.2 µg/ml, respectively. This results strongly suggested that E. variegata is a promising sources of anti-cancer and anti-malarial agents.



Keywords


Erythrina variegata; Leguminosae; antikanker; antimalaria




DOI: https://doi.org/10.22146/jml.18449

Article Metrics

Abstract views : 7272 | views : 4812

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Jurnal Manusia dan Lingkungan



JML Indexed by:

  

Web
Analytics View My Stats