Pemuliaan Tanaman Partisipatif untuk Meningkatkan Peran Varietas Padi Unggul dalam Mendukung Swasembada Pangan Nasional

https://doi.org/10.22146/agrinova.51985

Vina Eka Aristya(1*), Taryono Taryono(2)

(1) Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tenga
(2) Agrotechnology Innovation Center, Universitas Gadjah M
(*) Corresponding Author

Abstract


Padi sebagai tanaman penting di dunia, potensi varietasnya dapat ditingkatkan melalui program pemuliaan tanaman. Keterlibatan petani dan pemulia menawarkan cara pemecahan masalah kesesuaian tanaman dengan lingkungan target, mengenali preferensi pengguna, menentukan tujuan dan prioritas pemuliaan, menyediakan ketersediaan sumber daya genetik, efisiensi pemilihan galur, serta komersialisasi benih dari varietas terpilih di lahan petani. Investasi kultivar dengan daya adaptasi khusus sangat penting dalam pemuliaan tanaman, terutama pada kondisi tidak menguntungkan, karena setiap lingkungan budidaya cenderung berbeda. Pemegang kebijakan semakin membutuhkan metode partisipatif untuk memperluas adopsi dan dampak inovasi teknologi, serta pengelolaan hasil pemuliaan tanaman agar terukur secara absolut.

Keywords


pemuliaan tanaman partisipatif, padi, adopsi, varietas.

Full Text:

PDF


References

Aristya, V.E. 2017. Menuju mandiri benih padi lokal melalui pemuliaan partisipatif. Warta Inovasi 10(1): 35-38.

Atlin, G., T. Paris, and B. Courtois 2002. Sources of variation in rainfed rice PVS trials: implications for the design of “mother-baby” trial networks. In: Bellon MR, Reeves J, editors. Quantitative analysis of data from participatory methods in plant breeding. Mexico, DF: International Maize and Wheat Improvement Center. p 36-43.

Badan Litbang Pertanian. 2015. Pedoman Umum Pengembangan Kawasan Mandiri Benih. Badan Litbang Pertanian. Jakarta.

Badan Litbang Pertanian. 2017. Percepatan adopsi varietas unggul baru padi Inpari http://www.litbang.pertanian.go.id/berita/one/2801/

Ceccarelli, S., and S. Grando. 2009. Participatory Plant Breeding in Cereals. Springer Science and Business Media, LLC.

Ceccarelli, S., S. Grando, R. Tutwiler, J. Baha, A.M. Martini, H. Salahieh, A. Goodchild, and M. Michael. 2000. A methodological study on participatory barley breeding I. Selection phase. Euphytica 111: 91–104.

Chiffoleau, Y., and D. Deslaux. 2006. Participatory plant breeding: the best way to breed for sustainable agriculture? International Journal of Agricultural Sustainability 4 (2): 119-130.

Daradjat, A.A., Suwarno, B. Abdullah, T.J. Soewito, B.P. Ismail, dan Z.A. Simanulang. 2001. Status penelitian pemuliaan padi untuk memenuhi kebutuhan pangan masa depan, Sukamandi: Balai Penelitian Tanaman Padi.

Desclaux, D., J.M. Nolot, Y. Chiffoleau, E. Goze, and C. Leclerc. 2008. Changes in the concept of genotype x environment interactions to fit agriculture diversification and decentralized participatory plant breeding: pluridisciplinary point of view. Euphytica 163: 533–546.

Direktorat Bina Perbenihan. 2000. Inventarisasi penyebaran varietas padi (ha) MT 2000 seluruh Indonesia, Jakarta: Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Hortikultura.

Direktorat Perbenihan. 2018. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Perbenihan Tanaman Pangan Tahun Anggaran 2018. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Jakarta.

Drajat, A.A. 2000. Pembentukan varietas unggul baru di berbagai zona agroekologi, Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.

Gepts, P dan J. Hancock. 2006. The future of plant breeding. Crop Sci. 46: 1630-1634.

Halewood M., P. Deupmann, B. Sthapit, R. Vernooy, and S. Ceccarelli. 2007. Participatory plant breeding to promote Farmers' Rights. Bioversity International. Rome.

Hasanuddin, A. 2005. Peranan proses sosialisasi terhadap adopsi varietas unggul padi tipe baru dan pengelolaannya in Lokakarya Pemuliaan Partisipatif dan Pengembangan Varietas Unggul Tipe Baru (VUTB). Sukamandi: Balai Penelitian Tanaman Padi.

Joshi, A., and J.R. Witcombe. 1995. Farmer participatory research for the selection of rainfed rice cultivars. Proceedings of the International Rice Research Conference 1995. Fragile lives in fragile ecosystems. International Rice Research Institute. Los Baños.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. 2013. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) Bidang Pangan dan Pertanian 2015-2019, Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.

Kim, H.R. and Y.H. You. 2010. The effects of the elevated CO2 concentration and increased temperature on growth, yield and physiological responses of rice (Oryza sativa L. cv. Junam). Advances in Bioresearch 1(2): 46-50.

Kosmiatin, M., dan A. Husni. 2018. Perakitan varietas jeruk tanpa biji melalui pemuliaan konvensional dan non konvensional. Jurnal Litbang Pertanian 37 (2): 91-100.

Las, I. 2004. Perkembangan varietas dalam perpadian nasional in Prosiding Seminar Inovasi Pertanian Tanaman Pangan. Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

McGuire, S., G. Manicad, and L. Sperling. 1999. Technical and institutional issues in participatory plant breeding-done from a perspective of farmer plant breeding, a global analysis of issues and of current experience. The Consultative Group on International Agricultural Research (CGlAR).

Morris, M.L., and M.R. Bellon. 2004. Participatory plant breeding research: Opportunities and challenges for the international crop improvement system. Euphytica 136:21–35.

Satoto, M.J. Mejaya, Y. Widyastuti, dan I.A. Rumanti. 2013. Stabilitas dan potensi hasil varietas unggul baru padi hibrida. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 32 (2):67-73.

Shelton, A.C. and W.F. Tracy. 2016. Participatory plant breeding and organic agriculture: A synergistic model for organic variety development in the United States. Elementa: Science of the Anthropocene 4 (143): 1-12.

SSumarno dan E. Sutisna. 2010. Identification of rice (Oryza sativa L.) varieties suitable for dry season and wer season planting. Indonesian Journal of Agricultural Science 11(1): 24-31.

Sumarno, U.G., Kartasasmita, Z. Zaini, dan L. Hakim. 2009. Senjang adopsi teknologi dan senjang hasil padi sawah’, Iptek Tanaman Pangan 4(2): 116-130.

Susanto, U., A.A. Daradjat, dan B. Suprihatno. 2003. Perkembangan pemuliaan padi sawah di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian 22(3): 125-131.

Witcombe, J.R., A. Joshii, and S.N. Goyal. 2003. Participatory plant breeding in maize: A case study from Gujarat, India. Euphytica 130: 413–422.

Witcombe, J.R., A. Joshi, J.K. Joshi, and B.R. Sthapit. 1996. Farmer participatory crop improvement. I. Varietal selection and breeding methods and their impact on biodiversity. Experimental Agriculture 32: 445–460.

Zaini, Z. 2009. Memacu peningkatan produktivitas padi sawah melalui inovasi teknologi budi daya spesifik lokasi dalam era revolusi hijau lestari’, Pengembangan Inovasi Pertanian 2(1): 35-47.

Zystro, J. and A. Shelton. 2012. Participatory Plant Breeding Toolkit. Organic Seed Alliance. pp 55.



DOI: https://doi.org/10.22146/agrinova.51985

Article Metrics

Abstract views : 25325 | views : 47365

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.