2024-03-29T12:59:35Z
https://journal.ugm.ac.id/index/oai
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6360
2015-07-14T03:52:39Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6360
2015-07-14T03:52:39Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 5, No 1 (2013): Jurnal Nasional Pariwisata; 1-13
THE IMPACT OF ENVIRONMENTAL CHANGES AFTER MERAPI ERUPTION 2010 TOWARD THE IMAGE OF TOURISM
Rindrasih, Erda; Pusat Studi Pariwisata; Center For Tourism Studies
2015-05-26 00:00:00
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6360
en
In the end of 2010, the Merapi Volcano erupted and resulted some problems and changes from physical and civilization changes impact to the economic and its image. The Merapi volcano is seen as the mountain ecosystem that has specific character. Besides its popularity as the most active volcanoes in the world and the uniqueness of its eruption pattern, the Merapi volcano is one of the most important geomorphologies to support the life of civilization through its natural resource such as water, land, spring and oxygen. The last eruption of Merapi volcano is characterized with multi-eruption from 26 October to 11 November 2010. Merapi threw pyroclastic material and hot clouds that could destroy the settlement, facilities, and infrastructure and buried the river. It destroyed the Kinahrejo village and the material sedimented three rivers that are Kuning, Gendol and Woro. Besides that, this catastrophic disaster killed 300 people, thousands of livestock, destroy hundreds of houses, hundred hectare of paddy field and agricultural field. Moreover, it also destroy the civilization by forcing people to move from their place of life. In addition, the Merapi has been leaving both positive and negative image of Yogyakarta of course as a result of the media publication and broadcasting. The aims of this paper is to analyses the environments and images changes as result of Merapi volcano eruption. The environmental changes have been captured from two factors: first, the number of damaged land area and dangerous area and second from the condition of water. Moreover, the images changes have been captured from the image Yogyakarta tourism destination. The method of the study is a combination between qualitative and qualitative approach. The data used the secondary report from previous study and primary data from in-depth interview with 30 foreign visitors. The result of the study shows that: first, the pattern of the lava flow is relatively similar to the previous pattern, second, water aquifer is not changed but locally changes its quality of water. In term of image from the visitors the study shows that visitor tend to wait until the condition of Merapi get better before they visit Yogyakarta.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6361
2015-07-14T04:01:08Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6361
2015-07-14T04:01:08Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 5, No 1 (2013): Jurnal Nasional Pariwisata; 14-22
PENGARUH KUALITAS DAYA TARIK WISATA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN, STUDI KASUS DI WADUK JATILUHUR - KABUPATEN PURWAKARTA
Darsono, Rahmat; Pusat Studi Pariwisata; Center For Tourism Studies
2015-05-26 15:48:50
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6361
id
This research was conducted to find out how it influences the quality of tourist attraction (Accessibility, Attractions, Amenities, Activities, Available packages, Ancillary services) towards the satisfaction of tourists who come to the Jatiluhur Reservoir in Purwakarta Regency. By taking a sample of the tourists who visit the Jatiluhur can be examined that factors such as Accessibility has a value of 2,357, Attractions -4,173, 0,408 Amenities, Activities - 4,457, Available packages 6,391, Ancillary services 5,110.Based on the research, the correlation coefficient, value (r) of 0.9, this means that the relationship between the qualities of the tourist attraction of tourist satisfaction Jatiluhur is very strong. In the meantime, the coefficient of determination is 81%. Does that mean that satisfaction is affected by tourist attraction of 81%. The rest of 19% is affected by other factors which are not examined in this reserach.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6362
2015-07-14T04:01:49Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6362
2015-07-14T04:01:49Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 5, No 1 (2013): Jurnal Nasional Pariwisata; 23-32
PENGARUH CITRA KEAMANAN DESTINASI TERHADAP KUNJUNGAN WISATAWAN NUSANTARA KE YOGYAKARTA
Reksapati, Abadi; Pusat Studi Pariwisata; Center For Tourism Studies
2015-05-26 15:51:45
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6362
id
The research aims to: first analyze the perception of travelers towards security image as tourism destination Yogyakarta tourism. Both explained the background to the perception of travelers towards Yogyakarta tourism image, (second, explain the background of the travelers’ perception towards Yogyakarta tourism image) and the third describes the influence of perceived security image Yogyakarta tourism on tourist visitation. (And the third describe the influence of the perception of Yogyakarta tourism security image on tourist visitation) Research carried out by domestic tourists to explore the perceptions of crime and the threat of natural disasters. The research process conducted by distributing questionnaires to 100 tourists in four locations: Malioboro, Parangtritis, Gembira Loka Zoo and Prambanan temple in the period May-June 2011. From (based on) the results of the study found that knowledge of the origin of tourists and travelers do not have significant differences in perceived security image in Yogyakarta. This is in contrast to the type of traveler experience find significant differences occurred in perceiving security image Yogyakarta. The study also found that the perception of tourists visiting Yogyakarta during the period by the study is more influenced by the level of crime compared to the natural disaster. The conclusions of this research areas a general tourist destination Yogyakarta has had a positive mental map in the eyes of tourists, so the threat of natural disasters and the high level of crime is not easy to change the Yogyakarta positive image in the eyes of tourists easily. Furthermore, this study recommends Yogyakar tatourism stakeholders to improve the system security by maximizing tourist attractions as well as internal security assistance fromthe police. Meanwhile, toimprove thesecurity of travelers associated with natural disasters, crisis management should be designed toprovide a guarante to tourists.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6363
2015-07-14T04:00:37Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6363
2015-07-14T04:00:37Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 5, No 1 (2013): Jurnal Nasional Pariwisata; 33-42
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DESA WISATA DI KABUPATEN SLEMAN
Nugroho, Dewanto Tri; Pusat Studi Pariwisata; Center For Tourism Studies
2015-05-26 15:54:52
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6363
id
The study was conducted in the village of Tanjung. Data on rural tourism development policies many writers get in the Department of Culture and Tourism Sleman regency (Official Culture and Tourism Department, Sleman Regency). Interview, observation and documentation study is a method used to collect data. Data processing is performed after the data is collected, and then do the sorting and grouping. Narrative data was to then draw conclusions.Sleman regency has an area of 57,482 hectares or 574.82 km2, which covers 18% of the total land area of Yogyakarta Special Province (Sleman in Figures, 2008). Tanjung is living proof that the policies and programs designed by the Department of Culture and Tourism of Sleman district run smoothly and give effect to the level of empowerment. Increased participation and institutional manager rural tourism to be one indication of this. Additional revenue from the economic to the most in the spotlight when the business development of community- based tourism enterprises is discussed. Besides the construction of various infrastructure/public facilities and social well become one of the successful development of locality based community and the uniqueness of a typical community.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6364
2015-07-14T04:00:03Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6364
2015-07-14T04:00:03Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 5, No 1 (2013): Jurnal Nasional Pariwisata; 43-53
KORELASI ANTARA KONDISI LINGKUNGAN FISIK SOSIAL BUDAYA DAN SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI WARGA MASYARAKAT DALAM PNPM MANDIRI PERDESAN
Bona, Hamzah; Pusat Studi Pariwisata; Center For Tourism Studies
2015-05-26 15:57:02
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6364
id
The purposes of this study is to identify the correlation of physical environment, socio-cultural and socio-ecomic to the community participation by the National Program of Community Empowerment for rural areas empowering (Rural-PNPM) The research was conducted by survey method and using independent variables such as physical environment, socio-culture and socio-economic factor while the dependent variable is the community participation. Respondents are the people who particpipate directly and or indirectly to the implementation of the Rural-PNPM. They are consisting of 100 respondents by using systematic sampling technique. The data were then processced and analyzed by using simple linear regresion, multi linear regresion. This analysis aimed to find out the correlation of each independent variable to the dependent variable, and to predict changing its variables. The results showed that level of community participation is in mid category 61% and the inferensial statistics suggests that: First, the correlation between indenpendent and dependent variabel are quite strong category and positive with correlation cofficien value (R) 0,519. Second, determination coefficient value (R square) reaches (0,353). It indicates that the physical environment; socio-cultural and socio-ecomic factor contribute 35.3 persent to the level of community participation at the tourism development. Third, level of community participation influenced by physical environment, socio-culture and socio-economic factor. They are sanitation, age, education, activity in social organization with regression coefficient (Y = 0,509 + 0,201X1 + 0,152X2 + 0,451X3 + 0,224X4 + 0,006X5). Fourth, in partially, sanitation, education level, activity in social organization and family income variables have weak positive effect and significant to the level of community partisipation, while age a very weak positive but not significant.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6365
2015-07-14T03:51:47Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6365
2015-07-14T03:51:47Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 5, No 1 (2013): Jurnal Nasional Pariwisata; 54-63
KAJIAN ATRAKSI AMENITAS DAN AKSESIBILITAS UNTUK PENGEMBANGAN WISATA BAHARI PULAU SENOA
Lutfi, Marhafiz; Pusat Studi Pariwisata; Center For Tourism Studies
2015-05-26 15:59:11
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6365
id
This research is aimed to indentify the tourism attraction condition, the amenity and the accessibility of tourist destination of Senoa Island in Natuna and its compatibility with touristic activities that can be developed, and to identify tourist perception from them who visited Natuna. Therefore, we hope that we could arrange appropriate strategy for the tourism development. The method used is a descriptive analysis on the condition of tourist attractions, the amenities and the accessibilities with field observation to measure the visual quality. To assess the condition and properness of the amenities and the accessibilities, we implement field observation, secondary data analysis on the number of facilities and infrastructures and its properness assessed by tourist perception from them who visited Natuna. From this research result, we found that Senoa Island has potential tourist attractions that need to be developed as marine tourism destination. However, they have deficient amenity and inadequate accessibility. Most of the tourists are local. This is because the location is relatively far from the tourist residence area. In general, the perception on these tourism attractions is excellent. Therefore, development strategy should be developed by prioritizing tourism development, improving role of the businesses and an active participation of the society to maximize the tourism existence and potential in Senoa Island.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6366
2015-07-14T04:02:12Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6366
2015-07-14T04:02:12Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 5, No 1 (2013): Jurnal Nasional Pariwisata; 64-74
PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA JELAJAH KINAHREJO BERBASIS KOMUNITAS
Susanti, Retnaningtyas; Pusat Studi Pariwisata; Center For Tourism Studies
2015-05-26 16:02:02
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6366
id
This study has three main objectives: first, which describes existing and potential efforts by the community to develop a tourist attraction roaming Kinahrejo. Second, the mechanism for participation and management cruising Kinahrejo by the community. Third, the continuity of tourist attractions that can be seen roaming Kinahrejo from the economic, environmental, and social aspects. These three objectives are then combined to get an overview of post conditions Kinahrejo tourism Merapi eruption in 2010.This research was conducted with a qualitative descriptive method that provides an overview of the condition of the field based on observations and interviews at the informants had done. Data collection was conducted in an area attraction Roaming Kinahrejo and shelter as the residence of the offender Kinahrejo Cruising tourism, in addition to supporting data as for observation and interviews in the form of photo clarify the picture of the field, while the interviews were conducted to informants who are considered to have knowledge of Kinahrejo, disasters and tourist attractions Kinahrejo Roaming. Local knowledge possessed local communities is the key to this research.Development of a community-based tourist attraction efforts by Kinahrejo community that aims to get welfare in terms of economic, environmental, and social life. Therefore, to achieve these objectives cannot be separated from the management mechanism and the participation of the community joined in Kinahrejo. Tourist attractions Roaming Kinahrejo emerged as a form of resurrection after the disaster that evolved into a new source of livelihood for the people.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6367
2015-07-14T07:13:30Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6367
2015-07-14T07:13:30Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 5, No 2 (2013): Jurnal Nasional Pariwisata; 75-82
EFFECTS OF TOURISM SERVICE QUALITY AND HOTEL QUALITY ON TOURIST SATISFACTION IN DANANG CITY VIETNAM
Trung, Tran Thi; Pusat Studi Pariwisata; Center For Tourism Studies
2015-05-26 00:00:00
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6367
en
Quality is important to satisfy customers who use its services. In the field of tourism, service quality and quality of the hotel is an important factor to the satisfaction of tourists. In this study, researchers took the subjects of tourism and hotel services in the city of Danang. As for dimensions covering quality of tourism services is the physical evidence (tangible), reliability, responsiveness, empathy, and assurance and the variable quality of the hotel is the location, facilities, services, employees and rates. Several methods of data collection are observation, documentation and interviews with the questionnaire. Analytical methods including validities test, reliability test and multiple regression analysis.Based on these two studies was done in order: First, the perception of tourists with quality services. Second, perceptions of tourists with a quality hotel. Third, find out whether the variable quality of service and variable quality of the hotels have a significant effect on tourist satisfaction Danang city.Results showed lower perceptions of tourists with quality of service assessed by the percentage Very good 28.53% Good 40.33% higher while the rate of 25.07% and the rate Poor Very poor 6.07% lowers. Second, perceptions of tourists with quality hotels rated Very good 31.43%, 41.21% rate good, the Bad and the level of 16.64% 10.71% Very bad. Third, the correlation coefficient R 0.923 indicates a very close relationship between the two independent variables Quality of service and quality hotel with tourist satisfaction. Knot and the quality of hotel service quality significantly influence the satisfaction of tourists in the city of Danang.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6368
2015-07-14T07:13:30Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6368
2015-07-14T07:13:30Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 5, No 2 (2013): Jurnal Nasional Pariwisata; 83-93
GREEN HOTEL SEBAGAI DAYA SAING SUATU DESTINASI
Sinangjoyo, Nikasius Jonet; Pusat Studi Pariwisata; Center For Tourism Studies
2015-05-27 09:54:49
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6368
id
The goal of the research is describing the green hotel application program of the hotel industries in Yogyakarta, creation of competitiveness in tourism destination. Subject of the research is whole member of Indonesia Hotel & Restaurant Association, (PHRI) Yogyakarta, which classified as four and five star hotel, and have an environment document or green hotel certificate. This study is a descriptive qualitative research. The research shows that the green hotels standard application in Yogyakarta, in general have done environmentally friendly practice, but there are a few problems such as inconsistency done of hotel staff, consciousness of guest is less, not enough socialization and some have perception that green hotel application need high cost. Such problems necessary to be resolved by training socialization, build commitment, make green team and apply green tourism marketing strategy.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6369
2015-07-14T07:13:30Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6369
2015-07-14T07:13:30Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 5, No 2 (2013): Jurnal Nasional Pariwisata; 94-102
PENGARUH KOMPONEN MASJID AGUNG JAWA TENGAH TERHADAP KEDATANGAN WISATAWAN
Paramitha Tunggadewi, Dyah Ayu; Pusat Studi Pariwisata; Center For Tourism Studies
2015-05-27 09:57:12
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6369
id
This research is aimed at analyzing the level of strength of the components of Masjid Agung Jawa Tengah in influencing the visit of the tourists coming to the mosque. This research employs “naturalistic” and uses qualitative data analysis. This research explores and links two variables, the components of the mosque and the visit of the tourists. The technique of data collection on the components of the mosque is gained by conducting observation, while for the visit of the tourists it uses the in-depth interview. The data analysis in the components of the mosque is conducted by arranging the data gained in the research from observation, interview, and field note in the narrative text systematically. The data analysis in the the visit of the tourists is conducted by categorizing the data based on the variable from the chosen parameter. The data testing is conducted by using the triangulation technique in the source.The result of the research shows that Masjid Agung Jawa Tengah has strong components in influencing the visit of the tourists. The components of MAJT which become the center of attention for the tourists’ visit are (consecutively) the Asmaul Husna tower, the electric umbrella, the Al Qanatir gate, the function of the building, the mosque’s roof, the minaret in the roof, the mosque’s plaza, the thermal comfort, the audio comfort, the spatial comfort, and also the visual comfort.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6370
2015-07-14T07:13:30Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6370
2015-07-14T07:13:30Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 5, No 2 (2013): Jurnal Nasional Pariwisata; 103-109
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN WISATA PANTAI DEPOK DI DESA KRETEK PARANGTRITIS
Nawawi, Ahmad; Pusat Studi Pariwisata; Center For Tourism Studies
2015-05-27 09:59:19
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6370
id
The main focus of this research is to assess the level of participation and community involvement in the management of Depok beach in the village of Kretek Parangtritis, Bantul. Data analysis was performed with the understanding and assemble the data that has been collected systematically. The goal is to prove the public response to the tourism and the level of community participation in protecting the coastal environment Depok see the reasons already given.The results of the analysis and interpretation of data mentioned that the management of coastal tourism Depok administratively still united by a lokal government district of Bantul with other tourist areas in the village Parangtritis. Community participation in tourism management Depok Beach Travel proved by establishing cooperative Mina Bahari 45 Depok Beach. Recommendations of this study is to increase community participation in coastal resorts Depok through the arrangement and layout arrangements trade stalls and attractions managers
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6371
2015-07-14T07:13:30Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6371
2015-07-14T07:13:30Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 5, No 2 (2013): Jurnal Nasional Pariwisata; 110-125
POLA PENGELOLAAN EKOWISATA BERBASIS KOMUNITAS DI TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN SALAK
Keliwar, Said; Pusat Studi Pariwisata; Center For Tourism Studies
2015-05-27 10:01:49
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6371
id
The purpose of this study was to determine the mechanism of community-based ecotourism management and community development in the village Cipta Gelar Mountain Salak National Park in the management of ecotourism. The study uses survey methodology is supported by in-depth interviews as well as field observations associated with ecotourism components and mechanisms, such as tourist attractions, tourist facilities, accessibility, promotion, partnership and empowerment.Community based ecotourism management scheme in village Cipta Gelar has natural and cultural tourist attractions are diverse and unique, such as: mountain scenery, rice fields, flora and fauna, the pattern of society still holds strong ancestral traditions, such as ceremonial epidemic, tradition of farming, building a house, the architecture of the house, hand souvenirs, making it all the palm sugar into tourism products, but its implementation has not been able to run optimally. Tourist facilities available are quite good. The road network is not good enough and not yet available.Community empowerment programs implemented have not done intensively and most especially in the management of community-based ecotourism so not many tangible economic benefits for the community.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6372
2015-07-14T07:13:30Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6372
2015-07-14T07:13:30Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 5, No 2 (2013): Jurnal Nasional Pariwisata; 126-136
MOTIVASI DAN PERSEPSI WISATAWAN TENTANG DAYA TARIK DESTINASI TERHADAP MINAT KUNJUNGAN KEMBALI DI KOTA WISATA BATU
Sayangbatti, Dilla Pratiyudha; Pusat Studi Pariwisata; Center For Tourism Studies
Baiquni, Muhammad
2015-05-27 10:04:30
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6372
id
This research was conducted in order to find the motivation and tourist perceptions of the attractiveness of tourist destinations of interest in a return visit in the City of Rock. Formulation of the problem in this study were: 1). what is the motivation that encourages tourists to travel in Batu; 2). How does the perception of tourists to the attractiveness of tourist destinations Batu; 3). How does motivation and perception Pull the power rating of the tourist destinations of interest in a return visit in Batu.The method used is random sampling. Used also accidental sampling technique. Respondents in this study was the visitors who come in Batu as a tourist attraction sites. Sample size using the formula of the total population is not known. The results of the analysis of the highest tourist motivation is wanting to enjoy the beauty of nature and the search for a new experience. Tourist perceptions of tourist destination Batu declared facilities, saranaprasarana and authenticity is very adequate, but need to improve in the field of transport is considered tourists still lacking. This study also showed that tourists who have visited the City Tour Stone wanted to do a return visit. This requires managers to municipalities and ODTW to improve the existing infrastructure and maintaining the original natural tourist attraction
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6373
2015-07-14T07:13:30Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6373
2015-07-14T07:13:30Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 5, No 2 (2013): Jurnal Nasional Pariwisata; 137-145
PENGARUH PERUBAHAN IKLIM TERHADAP KEGIATAN WISATA BAHARI DI GILI TRAWANGAN
Kusmawan, Anang Taofik; Pusat Studi Pariwisata; Center For Tourism Studies
2015-05-27 10:06:25
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6373
id
A primary issue is the extent to which research and knowledge insight tourists, tourism entrepreneurs and the general public to the phenomenon of climate change. The purpose of the study was to explain the extent of knowledge of the tourists, communities, and tourism entrepreneurs on climate change and what is being done to overcome or minimize the impact of climate change, which has an influence on the tourism industry in Gili Trawangan.This qualitative descriptive study describes and illustrates the environmental conditions Gili Trawangan. The unit of analysis is a preliminary understanding on climate change experienced by tourists, community and tourism businesses, as well as the impact experienced. The results showed a lack of understanding about climate change among tourists, community and tourism businesses. A concern that arises is the damage to the environment and society Gili Trawangan declining income from tourism. Necessary action to respond to climate change between the community and tourism businesses in Gili Trawangan.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6680
2015-07-14T08:04:13Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6680
2015-07-14T08:04:13Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 4, No 1 (2012): Jurnal Nasional Pariwisata; 1-12
KEPARIWISATAAN ALAM MERESPON TANTANGAN PERUBAHAN IKLIM Studi Kasus di Taman Nasional Tanjung Putting
Setiawan, Johan; Pusat Studi Pariwisata
2015-07-14 13:57:28
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6680
id
Climate may affect the quality and type of tourism activities that developed within a region. There are some natural tourism resources which is very vulnerable toward direct and indirect impacts of the climate change threats. Increased extremely temperatures and also the changes in length of winter or summer may affect visitors length of stay. On the other hand, tourism may contribute to global warming through gas emissions from transportation, accommodation and other related tourism activities. In 2005 UNWTO predict if the tourism business is run as ‘business-as-usual’ scenario, there is no any response or adaptation program, that predicted in 2035 the emissions produced from tourism sector will increase 161% higher than today. Considering these facts, UNWTO invites overall stakeholders of individual to the State level responding to the climate change phenomena by implementing adaptation program in order to reduce greenhouse gas emissions and preventing global warming threats.
This study aims to understand the characteristics of visitor typology and their points of view toward the climate change phenomena. It is also purposed to explore and assess adaptation program that can be developed in Tanjung Puting National Park (TPNP) based on their perspective. The results of this study are as follows: (1). the tourism market of TPNP has a feature of ‘eco-tourist’ with a high awareness and concern towards environ-mental issues, including the threat of climate change phenomena. Visitors of TPNP have a high ethical manner for nature and local culture. Generally, the visitors also have a higher education and income, which is very potential to engage them into an environ-mental conservation, (2). The visitors of TPNP realize that climate change is a serious challenge and need a concrete action. Some adaptation program desired by the visitors are fund raising program for Orangutan conservation and its habitat. The visitors are likely willing to give a donation Rp.172,000.00/visitor. Such concept of the donation is a mechanism of offset emissions generated due their visits by providing funds for conser-vation efforts. The visitors encourage managers of the destination for improvisation and technology investment in the boat (kelotok) machine which as the machine is efficient and less noisy. The visitors also encourage TPNP authority to limit the number of visitors in order to protect the tourism resource of TPNP and maintain the quality of visits; (3). The visitors were unwilling joined with other guests into any public boat of a larger capacity, in order to keep fuel efficiency and GHG mitigation. Merging the visitors traveling with another group instead reducing quality of their trip in Tanjung Puting National Park (TPNP). The visitors are also unwilling to engage in any plantation activities in destina-tion during their visit.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6681
2015-07-14T08:04:13Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6681
2015-07-14T08:04:13Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 4, No 1 (2012): Jurnal Nasional Pariwisata; 13-24
KORELASI ANTARA KONDISI LINGKUNGAN FISIK, SOSIAL-BUDAYA DAN SOSIAL-EKONOMI DENGAN PARTISIPASI WARGA MASYARAKAT DALAM PNPM-MP
Bona, Hamzah; Pusat Studi Pariwisata
2015-07-14 14:49:18
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6681
id
The purposes of this study is to identify the correlation of physical environment, socio-cultural and socio-ecomic to the community participation by the National Program of Community Empowerment for rural areas empowering (Rural-PNPM) The research was conducted by survey method and using independent variables such as physical environ-ment, socio-culture and socio-economic factor while the dependent variable is the com-munity participation. Respondents are the people who particpipate directly and or indi-rectly to the implementation of the Rural-PNPM. They are consisting of 100 respondents by using systematic sampling technique. The data were then processced and analyzed by using simple linear regresion, multi linear regresion. This analysis aimed to find out the correlation of each independent variable to the dependent variable, and to predict chang-ing its variables. To do this stastical analysis, SPSS 17.The results showed that level of community participation is in mid category 61% and the inferensial statistics suggests that: First, the correlation between indenpendent and de-pendent variabel are quite strong category and positive with correlation cofficien value (R) 0,519. Second, determination coefficient value (R square) reaches (0,353). It indicates that the physical environment; socio-cultural and socio-ecomic factor contribute 35.3 persent to the level of community participation at the tourism development. Third, level of community participation influenced by physical environment, socio-culture and socio-economic factor. They are sanitation, age, education, activity in social organization with regression coefficient (Y = 0,509 + 0,201X1 + 0,152X2 + 0,451X3 + 0,224X4 + 0,006X5). Fourth, in partially, sanitation, education level, activity in social organization and family income variables have weak positive effect and significant to the level of community partisipation, while age a very weak positive but not significant.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6682
2015-07-14T08:04:13Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6682
2015-07-14T08:04:13Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 4, No 1 (2012): Jurnal Nasional Pariwisata; 25-34
PENGARUH MOTIVASI WISATA, PERSEPSI TENTANG DAYA TARIK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LAMA TINGGAL WISATAWAN DI PROVINSI DIY
Puji Wibowo, Nur Budhi; Pusat Studi Pariwisata
2015-07-14 14:50:19
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6682
id
The aim of this research is to find out and analyze the influence of tourist motivation and perception of the destination attractiveness and tourism service quality to the tourist’s length of stay in Yogyakarta Special Province. As one of the most outstanding tourism destination in Indonesia, this province is visited by over than one million domestic and foreign visitors every year. Visitor’s length of stay as one of the important indicators of tourism development success plays significant role to maximize the economical benefits in order to increase prosperity for the local community. Therefore, this research means very important to understand the influence’s significances of each independent variables both in single and aggregate to the tourist’s length of stay in Yogyakarta Special Province.The research result shows that variable of tourist motivation has a positive and signifi-cant influence for the domestic tourist’s length of stay in Yogyakarta Special Province. However, for the foreign tourists it has no significant influence for their length of stay. The variable of perception of the destination attractiveness has no significant influence for the domestic tourist’s length of stay in Yogyakarta Special Province. In the other hand, it has a positive and significant influence for the foreign tourist’s length of stay. Afterward, the variable of perception of the tourism service quality has no significant influence for the domestic tourist’s length of stay in Yogyakarta Special Province. In the other side, it has a positive and significant influence for the foreign tourist’s length of stay. In aggre-gate, the variable of tourist’s motivation and perception of the destination attractiveness and tourism service quality have a positive and significant influence for the tourist’s length of stay in Yogyakarta Special Province both for domestic and foreign tourist. The values of determination coefficients for each tourist group are 26,1% and 16,1%.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6683
2015-07-14T08:04:13Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6683
2015-07-14T08:04:13Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 4, No 1 (2012): Jurnal Nasional Pariwisata; 35-44
TOUR de JNP, KEJUARAAN TAHUNAN WISATA OLAH RAGA TANTANGAN PERAIRAN ANTAR DUA TAMAN NASIONAL (Inovasi Strategi Promosi Ekowisata Provinsi Jambi)
Novra, Ardi; Pusat Studi Pariwisata
2015-07-14 14:51:09
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6683
id
Ecotourism activities have been expanding rapidly over the past two decades world-wide and further growth is expected in the future. Efforts to better understand ecotourism, as well as to improve its planning, management and marketing techniques have been conducted by many ecotourism companies and practitioners, governments and research people throughout the world.This paper is specifically concerned with the effort of the local government of Jambi to take the optimally benefit from natural tourism development more competitive. Tour de JNP (tour the Jambi National Park) is an international annual event of territorial water challenge sport-tourism to tracing river stream between Kerinci Seblat and Berbak Na-tional Park. Both national parks represent conservations area owning properties of natu-ral tourism object which offer biodiversities. During tracing streams of Batanghari River, all participants can enjoy the esthetics value of the natural were a view of nature, air freshness and see various history and settlement of traditional cultural society. Pursuant to stream type and deepness of river which vary, hence the setting of champi-onship using boat type different to each phase, and will be divided on 10 phases. Entire phase will be gone through by participant by using boat type differ that is rubber boat, traditional boat of Jambi (Bidar and Kajang Lako), dragon boat, bamboo raft, and sailboat for sea and river. During race of participant will pass some tourism object were Kerinci Lake, Geo-Park, Victoria Brigde, mausoleum of Orang Kayo Hitam, Muaro Jambi Temple, Angso Duo as an eldest traditional market, Tanggo Rajo as a popular man-made tourism object, traditional settlement as long as river, Berhala Island, blackly sand of coastal area, and end in Simpang Malaka a gathering places to drinking wilds animal on the Berbak National Park.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6684
2015-07-14T08:04:13Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6684
2015-07-14T08:04:13Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 4, No 1 (2012): Jurnal Nasional Pariwisata; 45-56
ANALISIS FAKTOR PENDORONG DAN PENARIK WISATAWAN UNTUK BERBELANJA DI FACTORY OUTLET KOTA BANDUNG
Haribudiman, Irwan; Pusat Studi Pariwisata
2015-07-14 14:51:53
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6684
id
This research was intended to analyze of tourists’ push and pull factors to shop in factory outlet at Bandung. Moreover, the objectives of this research are:(1) to analyze the profile and perception of domestic tourists toward push and pull fac-tors; (2) to know the influences of these drives on the tourists’ visiting frequency; and (3) to count the contribution of each factor toward the frequency of tourists’ visit to the factory outlets each year at Bandung.The research used descriptive analytical method and the data were collected through surveys and questionnaires. The data includes an overview of research area, tourists’ profiles, and tourists’ perceptions about the push and pull factors to shop in factory outlet at Bandung. This research put 97 respondents, and the technique used in this research was accidental sampling.The results of the research could be explained as below. First, the tourists’ profiles based on actual market conditions could be divided into groups as psycho centrist, repeaters, active shoppers, and the price shoppers. Besides, the origin of majority tourists were coming from Jakarta and its surrounding areas who have a fixed job, middle income, and a lifestyle that tends to be wasteful and luxurious. Second, the drive that most influence the tourists to shop is the motive to strengthen family’s bound or friendship. Meanwhile, the variations of good that sold at factory outlets is the main pull factor to travel to these destinations. Third, through the data, it analysis shown that both of two factors were carried out a positive and significant influence toward the frequency of tourists’ visit each year, by giving contribution of 18% for the push factors, and 19% for the pull factor. Furthermore, when both of two factors were combined, it could provide a greater contri-bution value about 26.5%, and the remains of 73.5% is epsilon that were explained by other variables which are not examined in this study.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6685
2015-07-14T08:04:13Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6685
2015-07-14T08:04:13Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 4, No 1 (2012): Jurnal Nasional Pariwisata; 57-71
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN POTENSI DESA WISATA KETINGAN KABUPATEN SLEMAN - DI YOGYAKARTA
Supartini, Supartini; Pusat Studi Pariwisata
2015-07-14 14:57:45
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6685
id
Empowerment is the study discussed in this research and it is related to the potential development of tourism village of Ketingan Tirtoadi Mlati Sleman Yogyakarta Special Region. The objective of this research is to answer the problems as follows: first is how the community empowerment in tourism village of Ketingan; second how is the public re-sponse to community empowerment and third is what are the supports and obstacles in the implementation of community empowerment.This research is an empowering community research which is observing the implemen-tation of empowerment by using library study and field studies as a means of data collec-tion. The source of the data was obtained from the research site of Ketingan tourism village and taken from the competence informant as well as from the relevance and sup-porting government institution and private institutions. The data analysis was done by using qualitative analysis with descriptive approach which elaborates the data and the fact obtained from the research or the field of the research.The finding of the research shows that the community empowerment in Ketingan tour-ism village has already ran smoothly although it has not reached the independence level. The potential development was conducted by the management which applies the tour-ism attraction, accommodation/home stay. The planning to form the tourism package which adopts the cluster management model needs to be considered seriously since it will give benefit and it can increase the involvement of UKM and the members of the community besides that it can be one of the tourism attractions. Most of the community members understand the meaning of empowerment so that the management finds it easily to implement and socialize the planned activities, although there are some con-straints relating to the funding and the human resource.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6686
2015-07-14T08:04:13Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6686
2015-07-14T08:04:13Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 4, No 1 (2012): Jurnal Nasional Pariwisata; 72-84
ODEL PENGEMBANGAN PARIWISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN HALMAHERA UTARA
Sero, Aderius; Pusat Studi Pariwisata
2015-07-14 14:53:01
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6686
id
This research aimed to (1) study perception of people and private institution on maritime tourism development in Tagalaya, Kumo and Kakara in North Halmahera regency and (2) to study implementation of the community based maritime tourism development in Tagalaya, Kumo and Kakara in North Halmahera regency.It used descriptive method to describe and analyze perception and participation and people empowerment activity. It used qualitative approach, which result in descriptive data in form of written or oral words of observed people. The processed data was then discussed systematically to get picture of the condition with final results of conclusion. Data was collected through in-depth interview, observation and documentation with informants of people, government, and administrator of tourism resorts selected purpo-sively.Results of the research indicated that first: people perceive the development model as providing work. They perceived tourism facility should be improved. About human re-sources, they perceive that it was very supporting. In addition they perceive manage-ment of the tourism object is low indicated with less optimal service level. Moreover, promotion was required with improvement of the resorts first. Second: people in the three tourism resorts participated in the maritime tourism development. The participa-tion was in attending meeting, dissemination, security and order/cleanness. Their contri-bution was manifested in form as management of tourism object, establishing food shop, providing home stay, preparing maritime transportation, doing tourism infrastructure development project in the resorts and cooperating with private sectors. Community empowerment was done through development of tourism village by government of ad-ministrator through training and education, dissemination, partnership, and capital aid for infrastructure development.Maritime tourism development model in North Halmahera regency can be implemented in human resource, management, and more intensive promotion, community participa-tion and empowerment to create the integrated planning and management.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6688
2015-07-15T05:19:37Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6688
2015-07-15T05:19:37Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 5, No 3 (2013): Jurnal Nasional Pariwisata; 146-153
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PEMANDU WISATA TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI CANDI PRAMBANAN Tinjauan Khusus pada Kemampuan Berbahasa Verbal
Purwaningsih, Ratih Melatisiwi; Pusat Studi Pariwisata
2013-12-15 00:00:00
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6688
id
Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi tingkat kepuasan wisatawan terhadap kualitas pelayanan pemandu wisata, khususnya pada kemampuan berbahasa verbal sehingga mempunyai keinginan untuk menjadi repeat visitor. Metode yang digunakan adalah rasionalistik dengan analisis data kualitatif. Penelitian ini mengaitkan dan mengeksplor tiga variabel yaitu kemampuan berbahasa verbal, kepuasan wisatawan, dan motivasi untuk berkunjung kembali. Teknik pengambilan data pada kemampuan berbahasa verbal dilakukan dengan cara observasi dan in-depth interview, sedangkan pada kepuasan wisatawan dan motivasi untuk berkunjung kembali dilakukan dengan cara wawancara terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berbahasa verbal pemandu wisata di Candi Prambanan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kepuasan wisatawan. Ujaran (representatif, direktif, komisif, ekspresif, deklarasi, penggunaan bahasa baku dan tidak baku, penggunaan logat jawa yang kental, gaya atau style pemanduan), wacana (monolog dan dialog), ekspresi air muka, dan bahasa tubuh merupakan aspek-aspek yang mempengaruhi kepuasan wisatawan. Wisatawan merasa puas dengan pelayanan pemandu wisata dan terpengaruh untuk datang kembali ke Candi Prambanan.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6689
2015-07-15T05:19:37Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6689
2015-07-15T05:19:37Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 5, No 3 (2013): Jurnal Nasional Pariwisata; 154-167
STRATEGI PEMASARAN ATRAKSI WISATA TEATER CALONARANG TETEKAN DI TABANAN BALI
Purwanto, Purwanto; Pusat Studi Pariwisata
Damanik, Janianton
2013-12-15 00:00:00
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6689
id
Kajian strategi pemasaran atraksi wisata Teater Calonarang Tetekan (TCT) di Puri Agung Kerambitan, Tabanan, Bali bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi Pengelola Puri Agung Wisata. Penelitian yang dilaksanakan juga untuk mengevaluasi dan merumuskan implementasi strategi pemasaran yang tepat dan sesuai dengan kondisi Pengelola Puri Agung Wisata untuk menghadapi persaingan dan perubahan lingkungan dalam industri pariwisata, khususnya penyelenggaraan atraksi wisata. Penelitian dilakukan sejak 1 Oktober 2009 hingga 30 Juli 2012 di Kerambitan, Tabanan, Bali.Evaluasi strategi pemasaran Atraksi Wisata teater Calonarang tetekan di Puri Agung Kerambitan, Tabanan dilakukan dengan metode deskriptif analisis. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, kuesioner, dan studi pustaka. Uji reliabilitas dan validitas dilakukan untuk menentukan kevalidan data dan reliabilitasnya. Metode analisis data menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats). Hasil analisis kemudian digambarkan dalam kuadran SWOT dan diinterpretasikan pada matriks SWOT sehingga dapat diperlihatkan posisi dan arah perkembangan perusahaan dan alternatif strategi yang dapat diperasionalkan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Puri Agung Wisata selaku pengelola atraksi wisata Calonarang tetekan di Puri Agung Kerambitan harus menerapkan strategi pemasaran yang agresif (growth oriented strategy) atau berada pada Kuadran I A, sehingga dapat tetap mempertahankan persaingan dalam industri pariwisata sejenis di Tabanan, dan wilayah Bali pada umumnya.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6690
2015-07-15T05:19:37Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6690
2015-07-15T05:19:37Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 5, No 3 (2013): Jurnal Nasional Pariwisata; 168-179
SHOWROOM BATIK DI KAMPOENG BATIK LAWEAN: RESPON MASYARAKAT TERHADAP PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KAWASAN CAGAR BUDAYA
Budiningtyas, Rr. Erna Sadiarti; Pusat Studi Pariwisata
2013-12-15 00:00:00
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6690
id
Kampoeng Batik Laweyan adalah satu kawasan cagar budaya di kota Surakarta yang memiliki kekayaan pusaka budaya baik yang tangible (bendawi) maupun intangible (non bendawi). Kekuatiran akan hilangnya pusaka budaya telah mendorong sejumlah tokoh masyarakat setempat mengupayakan tindakan pelestarian. Akan tetapi tindakan pelestarian tidak akan berhasil tanpa peran serta masyarakat. Oleh karena itu diambillah suatu tindakan untuk mengembangkan kampoeng Laweyan menjadi tujuan wisata. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa pengembangan pariwisata mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan menjadikan pusaka budaya sebagai aset pariwisata. Dengan demikian akan tercapai tujuan pelestarian sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat lokal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tindakan masyarakat di kawasan cagar budaya dalam merespon pengembangan pariwisata dengan membuka showroom batik. Metode etnografi digunakan dalam penelitian ini.Pengumpulan data dilakukan dengan kepustakaan, wawancara, pengamatan dan dokumentasi. Data yang diperoleh dipaparkan secara deskriptif analitis dengan cara direduksi, diklasifikasikan, verifikasi untuk kemudian ditarik menjadi kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Laweyan membuka showroom sebagai respon terhadap pengembangan pariwisata sebagai upaya pelestarian kawasan cagar budaya. Showroom menjadi tempat untuk memajang batik dan hasil kerajinan masyarakat setempat dengan memanfaatkan rumah tinggal atau membangun baru. Showroom sebagai atraksi wisata di kampoeng batik Laweyan terbagi menjadi showroom kecil, sedang dan besar. Beberapa di antaranya memadukan showroom dengan karya seni sehingga menjadi galeri batik. Ancaman terhadap pelestarian terjadi karena pewarisan, pendatang baru dan investor.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6691
2015-07-15T05:19:37Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6691
2015-07-15T05:19:37Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 5, No 3 (2013): Jurnal Nasional Pariwisata; 180-188
BAURAN PROMOSI DI TAMAN WISATA RATU BOKO
Charylia, Bernadetta Dwi; Pusat Studi Pariwisata
2013-12-15 00:00:00
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6691
id
Tingkat kunjungan wisatawan di kawasan Ratu Boko belum mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini terbukti berdasarkan jumlah tingkat kunjungan pada tahun 2010 yang hanya mencapai 4035 wisatawan nusantara dan 87 wisatawan mancanegara pada libur akhir tahun dibandingkan dengan jumlah kunjungan tahun 2009 yaitu sebesar 5896 wisatawan nusantara dan 106 wisatawan mancanegara. Hasil analisis matriks SWOT, model bauran promosi Obyek Wisata Candi Ratu Boko adalah menggunakan metode promosi secara bersama-sama. Segmen wisnus dapat menggunakan strategi personal selling dan public relation. Segmen wisman dan wisnus yang tertarik pada cultural heritage dengan mengutamakan strategi iklan dan exebition. Strategi promosi melalui personal selling dan kerjasama dengan segmen pasar potensial, lokal seperti: pihak sekolah, universitas. Strategi promosi melalui advertising: brosur, leaflet, guidebook, turism map, internet untuk mengekspose keunikan lokal yang dimiliki Obyek Wisata Ratu Boko.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6692
2015-07-15T05:19:38Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6692
2015-07-15T05:19:38Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 5, No 3 (2013): Jurnal Nasional Pariwisata; 189-200
POLA KEMITRAAN PARIWISATA DALAM MANAJEMEN ATRAKSI DESA WISATA PAMPANG KOTA SAMARINDA
Putra, Ami Suswandi; Pusat Studi Pariwisata
2013-12-15 00:00:00
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6692
id
Desa Wisata Pampang merupakan satu-satunya obyek wisata berbasis budaya di Kota Samarinda. Pengelolaannya seharusnya didukung secara penuh, namun tidak terdapat perkembangan signifikan setelah 20 tahun. Penelitian ini mengidentifikasi karakteristik pola kemitraan dalam manajemen atraksi di Desa Wisata Pampang, serta merumuskan perbaikan yang seharusnya diterapkan. Jenis metode yang digunakan adalah grounded research dengan pendekatan kualitatif. Analisis yang dilakukan meliputi analisis domain, taksonomi, komponensial, tema, dan triangulasi. Hasil penelitian didapatkan model kemitraan tergolong dalam kemitraan semu dan gabungan subordinatif. Pola kemitraan didominasi pola yang bersifat bantuan, meliputi Bantuan Dana Hibah baik fisik maupun program PNPM Mandiri Pariwisata, Investasi Swasta, CSR, Bantuan Pinjaman Dana Bergulir (KUD), Subkontrak dan Dagang Umum. Manajemen atraksi wisata kurang memberi ruang pengembangan SDM, terlalu membatasi aktivitas pariwisata dengan sosial budaya masyarakat, kurang memanfaatkan teknologi dan minim pengorganisasian komunitas. Oleh sebab itu dirumuskan perbaikan meliputi penggiatan Investasi Swasta, pewadahan agen pembaharu, akademisi, perluasan peran komunitas, pemberian bantuan tabungan dan pinjaman, serta pengaktifan KUD sebagai pemersatu aktivitas.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6693
2015-07-15T05:19:38Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6693
2015-07-15T05:19:38Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 5, No 3 (2013): Jurnal Nasional Pariwisata; 201-208
DAMPAK SOSIAL BUDAYA INTERAKSI WISATAWAN DENGAN MASYARAKAT LOKAL DI KAWASAN SOSROWIJAYAN
Oktaviyanti, Sri Safitri; Pusat Studi Pariwisata
2013-12-15 00:00:00
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6693
id
Sosrowijayan merupakan kawasan pariwisata di Yogyakarta, dimana interaksi antara wisatawan dan masyarakat lokal memberi dampak pada pertumbuhan kehidupan pariwisata. Bentuk interaksi bervariasi berdasarkan motivasi dan pelaku interaksi. Pertama dilakukan untuk transaksi bisnis, wisatawan sebagai konsumen dan pelaku usaha sebagai penyedia. Kedua terjadi saat wisatawan dan masyarakat bertemu di atraksi wisata yang sama, yaitu café resto dengan motivasi pertemanan, keuangan, dan romantisme. Interaksi berikutnya terjadi saat kedua belah pihak menggali informasi, baik mengenai pariwisata, budaya maupun data pribadi. Interaksi untuk bertransaksi wisata lebih sering terjadi diikuti dengan interaksi pada saat wisatawan dan masyarakat lokal bertemu di cafe atau restoran di Sosrowijayan. Interaksi kemudian dapat dibedakan antara wisatawan dengan masyarakat pekerja, dan dengan masyarakat non pekerja. Dampak sosial budaya akibat interaksi tersebut meliputi efek demonstratif, perubahan nilai sosial, contoh: norma perubahan pandangan akan hubungan pria dan wanita, sifat materialistis dan nilai budaya pada pertunjukan seni, pembelajaran budaya serta budaya pariwisata.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6869
2015-08-13T07:54:23Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6869
2015-08-13T07:54:23Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 6, No 1 (2014): Jurnal Nasional Pariwisata; 1-7
DAYA TARIK PACU JAWI SEBAGAI ATRAKSI WISATA BUDAYA DI KABUPATEN TANAH DATAR
Suzanti, Purnama; Pusat Studi Pariwisata
2014-04-13 00:00:00
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6869
id
Pacu Jawi (cow racing) is traditional attraction which is village children (games entertain and convey the noble values by the village children) after rice harvest, in the form of a pair of cows in the fields spur watery and muddy. This activity has become a community tradition that survives in four districts namely Sungai Tarab sub district, Pariangan, Five People, and propagation in Tanah Datar. This tradition since 2009 won several photo contests nationally and internationally so that tourists. The study aims to explain the essence of tourist attraction Pacu Jawi. The method used is qualitative research methodology. Data was collected with a literature study, observation and interviews. Studies conducted with collecting information relating to tourist attraction and Runway Jawi. Interview done face to face, telephone, and social media networking internet (chat). The results show the attractiveness Pacu Jawi is the passion and spirit of excitement that looks at the jockey, the owner of the cow, the public, government and tourists. Panorama of nature, the spirit of excitement to attract Pacu Jawi in photography. Pacu Jawi uniqueness lies in the location of implementation, in the form of rice field terraces, muddy and watery. Pacu Jawi implemented to move from one village to another village.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6872
2015-08-13T07:54:23Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6872
2015-08-13T07:54:23Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 6, No 1 (2014): Jurnal Nasional Pariwisata; 8-21
Kapasitas Pengelolaan Desa Wisata Religius Bongo Kabupaten Gorontalo
Noho, Yumanraya; Pusat Studi Pariwisata
2014-04-13 00:00:00
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6872
id
The study was conducted by using descriptive qualitative method, by focus on the questions; “How are the individual and organizational capacities level of managers in managing tourism village?” The data obtained through interview, observation, and documentation techniques to identify and describe the capacity of managers both the advantages and the shortcomings that could hinder the tourism village management. The results showed that mostly of local managers are less of ability to show a high capacity in managing tourism. At the individual level there are sufficient capacities both in the aspect of awareness for pioneering the development of tourism potential and ability to grow the business souvenirs. But in the aspects of knowledge and understanding the concept of religious tourism, attraction management, and service towards tourists were lack and need to be improved. At organizational level, the managers have been able to establish a local non-governmental organization named PKBM Yotama that aimed to train and assist people in entrepreneurial and tourism activities. Unfortunately, these institutions have so many weaknesses in coordination system and showed a dominant leadership model by the founder of the institution in making variety rules and policies related to the management of tourism village. In the external partnerships aspect there were good ability of managers although there were still less amount of partners they have. Last, in promotional efforts, the managers were already able to promote their village through printed text, electronic and internet. Unfortunately they weren’t able to expand the market to domestic and foreign tourists.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6873
2015-08-13T07:54:23Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6873
2015-08-13T07:54:23Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 6, No 1 (2014): Jurnal Nasional Pariwisata; 22-29
KUALITAS PELAYANAN GADRI RESTO YOGYAKARTA (Respon Konsumen sebagai Pendekatan Penelitian)
Nugroho, Setyo Prasiyono; Pusat Studi Pariwisata
2014-04-13 00:00:00
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6873
id
This research is aimed at describing the characteristic model of quality service at Gadri Resto Yogyakarta by asking consumers as this research approach. The research sample is Gadri Resto consumers who are coming to the restaurant for the first time. There are 101 consumers visiting the restaurant. This research employs statistic descriptive method. The variable of this research is measured by tangible, reliability, responsiveness, assurance and emphaty. The data of this research were analyzed by comparing the conclusion based on the consumers’ answer with the result of the interview toward service and management. Besides that, the parameter discussion of knowledge and skill in the assurance variable will be done on the analisis of reliability and responsiveness variables. This is because the knowledge and skill parameters are united meaning that knowledge is the fundamental of skill which is owned by the waiters or waitress. The result of this research shows that the overall of service quality at Gadri Resto has been considered good bt the consumers with the scale 4. In another word, it is also found that consumers felt dissappointed since the service time is taking too long. Whereas, the advantage of basic knowledge parameter (assurance variable) and appearance waiters or waitress (reliability variable) can cover the lackness so the consumers are satified.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6874
2015-08-13T07:54:23Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6874
2015-08-13T07:54:23Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 6, No 1 (2014): Jurnal Nasional Pariwisata; 30-38
ANALISIS SEGMENTASI PASAR PENGGUNA BUS WISATA WERKUDARA SURAKARTA
Majid, Muhammad Luthfi; Pusat Studi Pariwisata
2014-04-13 00:00:00
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6874
id
Market segmentation is the process of sorting out a market into groups group which contains similar consumers and selecting groups and individuals the right to be served. Determination tour bus segmentation Werkudoro based on demographic and psychographic needs to be done to prepare development management Werkudoro tour bus for tourists. This research is a descriptive study using survey. Object of this study is that consumers Werkudoro tour bus. Research this market segmentation is done in the city of Surakarta. in doing this study, the author uses descriptive analysis analyzer, cross tabulation and chi square. Based on the test frequency, demographic segment Werkudara tour bus market is women, as many as 68 people, or approximately 70.8%, educated as many as 85 people or 88.5%, to work as a private employee / self-employed up to 38 people, or approximately 39.6%, aged 20-40 year (early adulthood) which reached 55 people, or approximately 59.4%, and income per month more than 3 million who reached 50 people or 52.1%. Based on the test interval, it psychographic market segment Werkudoro tourist bus has a social class with an average score of 3,598 or relatively high/good, lifestyles with an average score of 3.427 or quite good, personality with an average score of 3,029 or relatively well. User perception of the management of the tour bus Werkudara is most respondents have a good perception, on the management of service (66.67%), both in the management of facilities (54.17%), both in the management of comfort (47.92%), both in management rate (46.88%), and a good perception on promotion management (51.04%).
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/6875
2015-08-13T07:54:24Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6875
2015-08-13T07:54:24Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 6, No 1 (2014): Jurnal Nasional Pariwisata; 39-45
PERSEPSI WISATAWAN MANCANEGARA TERHADAP FASILITAS DAN PELAYAAN DI CANDI PRAMBANAN
F. Nieamah, Kartika; Pusat Studi Pariwisata
2014-04-13 00:00:00
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6875
id
Candi Prambanan is the largest Hindu temple complex in Yogyakarta and became an icon of tourism, has been recognized by UNESCO as a cultural site. The study aims to analyze and describe the perception of foreign tourists before the visit to the quality of amenities and services at Prambanan. The method used is qualitative by linking the three variables, namely the perception before the visit, expectations and perceptions of the quality of an object. Data collection techniques using interviews. The process of data analysis data collection (interviews, observation, documents) and performed data reduction, encoding in accordance with the parameters and indicators and interpretation. The validity of the test is done by using triangulation. The results showed that the perception of tourists before been stated that the Prambanan temple is beautiful, has a unique architecture, and has an interesting history. The motivation is the need curiosity. The expectation is hoping to see the splendor of the temple, can learn the difference Hindu and Buddhist architecture, hoping temple which will be seen to be greater than imagined, and can see a large temple complex. While the perception after the visit is to have a very high historical value, has an interesting legend, the temple complex of Prambanan temple has great though many temples were missing but did not detract from the beauty, has a very unique architecture and interesting, Prambanan temple complex is well organized. Prambanan Temple is also safe, comfortable, clean, and beautiful as a city park. Thus, comparison of perceptions and expectations of tourists before and after berkunjunga is appropriate or even exceed expectations.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/52178
2020-04-17T01:14:43Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/52178
2020-04-17T01:14:43Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 12, No 1 (2020): Jurnal Nasional Pariwisata; 1-8
Potensi Sumber Daya Alam dalam Mengembangkan Sektor Pariwisata Di Indonesia
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/download/52178/152540
Rahma, Adenisa Aulia; Brawijaya University
2020-04-13 12:05:54
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/52178
Potensi, perencanaan, Sumber daya alam, Devisa
id
Indonesia memiliki beragam suku, budaya, ras, agama dan berbagai macam keindahan alam yang dapat dijumpai. Terlebih, Indonesia memiliki beragam sektor yang dapat mendongkrak devisa Negara. Salah satunya adalah sektor pariwisata yang menjadi sumber teratas devisa Negara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi sumber daya alam dalam mengembangkan sektor pariwisata di Indonesia baik yang sudah ada maupun yang masih tersembunyi melalui langkah-langkah pemerintah, dinas, dan warga sekitar untuk mendongkrak taraf hidup masyarakat yang terdpat didalamnya serta meningkatkan kualitas pariwisata yang lebih baik. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskripftif kualitatif dengan mengembangkan solusi dan perencanaan strategis.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/52569
2020-04-17T01:14:43Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/52569
2020-04-17T01:14:43Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 12, No 1 (2020): Jurnal Nasional Pariwisata; 38-50
Analisis Perubahan Perilaku Ekonomi Masyarakat Sebagai Dampak Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat (Studi kasus penggerak wisata desa wisata pesisir Pagar Jaya Kabupaten Pesawaran)
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/download/52569/153809
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/download/52569/153810
Rahman, Yudha; Institut Teknologi Sumatera
Asbi, Adnin Musadri; Institut Teknologi Sumatera
Putri, Husna Tiara; Institut Teknologi Sumatera
2020-04-13 12:05:55
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/52569
Urban and Regional Planning; Rural and Regional Planning; Tourism Planning
Pariwisata Berbasis Masyarakat; Pengembangan Ekonomi Lokal; Desa Wisata
Urban and Regional Planning
id
Kabupaten Pesawaran dalam beberapa tahun ini telah berkembang menjadi salah satu wilayah yang memiliki karakteristik wisata bahari dan wisata pantai berbasis kearifan lokal di Provinsi Lampung. Masyarakat Desa Pagar Jaya selama ini hanya mencari sumber penghasilan dari kegiatan pertanian dan perikanan sebagai nelayan dengan penghasilan yang rendah. Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat yang ada di Desa Pagar Jaya dapat menjadi potensi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat local dikemudian hari.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui perubahan perilaku ekonomi masyarakat sebagai dampak pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil analisis menunjukkan perubahan perilaku ekonomi masyarakat di Desa Pagar Jaya sebagai dampak pengembangan pariwisata berbasis masyarakat berupa pendapatan ekonomi yang cukup meningkat, walaupun peningkatan yang terjadi tidak terlalu signifikan. Masalah yang terjadi dalam upaya pengembangan pariwisata di Desa Pager Jaya adalah belum maksimalnya peran stakeholder yang terlibat. Namun terdapat pengaruh positif terhadap pemberdayaan dan pengembangan ekonomi lokal berupa inisiatif untuk menggerakkan masyarakat Desa Pagar Jaya dalam pengembangan wisata
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/52958
2020-04-17T01:14:43Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/52958
2020-04-17T01:14:43Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 12, No 1 (2020): Jurnal Nasional Pariwisata; 9-18
Persepsi Wisatawan Terhadap Penataan Kawasan Pedestrian Malioboro
Prayuda, Aldi Sasongko; Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Priyo, Eko; Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Salsabila, Lubna; Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Kasiwi, Aulia; Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2020-04-13 12:05:54
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/52958
Pedestrian; Kawasan Malioboro
en
Berjalan kaki merupakan hal yang pasti dilakukan oleh setiap manusia. Hal ini didukung dengan pedestrian yang memadai dan mendukung kegiatan warganya dalam berjalan kaki. Berangkat dari hal ini, banyak bermunculan pusat perbelanjaan dengan konsep pedestrian area. Di banyak kota besar di Indonesia, hal seperti ini juga terjadi. Salah satunya di kawasan Malioboro. Sejak zaman dahulu, kawasan ini memang sudah terkenalsebagai pusat perbelanjaan yang tersusun secara linear dan memiliki jalur pedestrian yang mendukung kegiatanwarganya dalam melakukan interaksi jual beli. Saat ini, kawasan malioboro telah berubah menjadi kawasanyang semangkin padat terutama yang dulunya trotoar ditempati menjadi lahan parkir sekarang trotoar tersebutsudah di alih fungsikan menjadi tempat wisatawan pejalan kaki, agar memudahkan mereka berbelanjadisekitaran malioboro, dan juru parkir harus mengikuti aturan pemerintah mereka tidak bisa lagi meraup ruoiahdari hasil parkiran tersebut, karena parkiran yang dulunya berada di trotoar telah di pindahkan ke parkiran Abu Bakar Ali sehingga menjadi lebih rapi nyaman dan indah di lihat pedestrian semangkin nyaman mengaksesjalannya di daerah malioboro.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/54012
2020-04-17T01:14:43Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/54012
2020-04-17T01:14:43Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 12, No 1 (2020): Jurnal Nasional Pariwisata; 19-31
Kualitas Pelayanan, Kepuasan dan Loyalitas Wisatawan Pengguna Perahu Motor Kayu ke Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu Jakarta
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/download/54012/159564
Utami, Annisa Retno; Universitas Sahid Jakarta
Farida, Farida; Universitas Sahid Jakarta
2020-04-13 12:05:54
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/54012
tourism
Kualitas Pelayanan; Loyalitas Wisatawan; Perahu Motor Kayu; Kepulauan Seribu
ind
Perahu motor kayu merupakan satu-satunya transportasi yang digunakan untuk mengangkut wisatawan ke tempat objek wisata di Kepulauan Seribu Jakarta yang semestinya harus sesuai dengan standar operasional yang berlaku agar terjaminnya keamanan dan keselamatan penumpang. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui kualitas pelayanan perahu motor kayu, (2) Mengetahui kepuasan wistawan dalam menggunakan perahu motor kayu ke Pulau Untung Jawa dan (3) Mengetahui loyalitas wisatawan yang menggunakan perahu motor kayu ke Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu Jakarta. Penelitian dilakukan dengan menyebar kuesioner terhadap 100 wisatawan yang telah menggunakan perahu motor kayu ke Pulau Untung Jawa minimal telah melakukan perjalanan sebanyak 2 kali. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini dengan analisis deskriptif yang tujuannya untuk memperoleh gambaran dan mendeskripsikan kualitas pelayanan, kepuasan wisatawan dan loyalitas wisatawan yang menggunakan perahu motor kayu ke Pulau Untung Jawa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh skor tertinggi pada variabel kualitas pelayanan perahu motor kayu pada indikator kecepatan petugas perahu motor kayu dalam memberikan pelayanan dan kesigapan petugas perahu motor kayu dalam membantu wisatawan sedangkan untuk hasil skor terendah pada terjaminnya keamanan dan kenyamanan selama berada di atas perahu motor kayu, sedangkan untuk variabel kepuasan wistawan dalam menggunakan perahu motor kayu hasil tertinggi kepuasan yaitu pada kesigapan petugas motor kayu dalam membantu wisatawan sedangkan kepuasan terendah pada terjaminnya kemanan & kenyamanan selama berada di atas perahu motor kayu, dan untuk varibel loyalitas wisatawan yang menggunakan perahu motor kayu hasil tertinggi pada indikator kesediaan wisatawan dalam menggunakan perahu motor kayu kembali dan untuk hasil terendah pada kesediaan wisatawan untuk menggunakan kembali walau ada perahu motor kayu yang lain. Hasil Penelitian ini dapat memberikan kontribusi kepada perbaikan layanan dan kualitas perahu motor kayu kepada Pemerintah objek wisata di Kepulauan Seribu khususnya Pulau Untung Jawa dan Pengelola Perahu Motor Kayu.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/55365
2020-04-17T01:14:43Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/55365
2020-04-17T01:14:43Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 12, No 1 (2020): Jurnal Nasional Pariwisata; 51-67
Pengaruh Kualitas Jasa Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengunjung Event Indonesia Building Technology Expo 2019 P.T. Debindo Jakarta
Annisa, Siti Yumma; Politeknik Medan, Sumatera Utara
Rudiansyah, Rudiansyah; Universitas Sumatera Utara
2020-04-13 12:05:55
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/55365
PT. Debindo; Pengaruh Kualitas; Jasa; Pelayanan; Pengunjung
id
Tulisan ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh kulitas jasa pelayanan terhadap kepuasan pengunjung pada acara Indonesia Building Technology Expo 2019 yang di selenggarakan oleh PT Debindo. Jumlah responden yang diambil dari kegiatan ini yaitu 100 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui kuesioner, dan dokumentasi. Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian regresi linier berganda. Berdasarkan hasil perhitungan signifikansi pengaruh parsial dapat diuji dengan uji Wald didapat hasil pada bukti fisik (X1) berpengaruh positif terhadap kepuasan (Y), empati (X2) berpengaruh positif terhadap kepuasan (Y), kehandalan (X3) berpengaruh positif terhadap kepuasan (Y), daya tanggap (X4) berpengaruh positif terhadap kepuasan (Y), jaminan (X5) berpengaruh positif terhadap kepuasan (Y). Dengan nilai signifikan 0,819 lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka variabel-variabel bebas mampu memprediksi dengan baik observed probabilitas dari kepuasan pengunjung.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/55368
2020-04-17T01:14:43Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/55368
2020-04-17T01:14:43Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 12, No 1 (2020): Jurnal Nasional Pariwisata; 32-37
Objek Wisata Berbasis Olahraga Paralayang Kota Wisata Batu Jawa Timur
Pamungkas, Dhimas Aryo; Universitas Negeri Malang
Lainah, Naula Friska Meifika; Universitas Negeri Malang
Zulaikha, Siti; Universitas Negeri Malang
2020-04-13 12:05:55
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/55368
Pariwisata; Olahraga; Paralayang
Atraksi dan paralayang di banyak puncak gunung di Kota Batu, Jawa Timur. Objek wisata ini memang telah dikenal sebagai wisata yang menghadirkan pemandangan indah dan suasana alam. Sektor pariwisata telah menjadi sektor utama dan telah menjadi tulang punggung perekonomian negara. Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah berpotensi untuk mengembangkan destinasi wisata alam dan ekowisata. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, peneliti menggunakan metode penelitian dengan metode wawancara. Penelitian ini akan mencoba menjelaskan bagaimana daya tarik pengunjung menggunakan paralayang di objek wisata Paralayang Kota Batu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Penambangan data menggunakan teknik wawancara. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur. Hasil dari penelitian ini adalah atraksi paralayang di banyak puncak gunung, Kota Batu sedang dalam proses mengembangkan tujuan wisata di Kota Batu. Kota Batu adalah salah satu daerah yang semakin meningkatkan eksistensinya di bidang pariwisata berbasis alam. Salah satu objek wisata alam yang berbasis di Kota Batu adalah Paragliding. Paralayang adalah objek wisata yang juga merupakan olahraga yang mengandung unsur rekreasi.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/59452
2020-09-03T09:02:45Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/59452
2020-09-03T09:02:45Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 9, No 1 (2017): Jurnal Nasional Pariwisata; 1-16
DAMPAK EKONOMI WISATA ZIARAH MAKAM GUS DUR DALAM UPAYA PENGEMBANGAN PARIWISATA JOMBANG
Sasongko, R. Widodo Djati; Badan Penelitian Dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur
2020-09-03 16:02:45
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/59452
Dampak Ekonomis, Wisata Ziarah Makam Gus Dur, Pengembangan Pariwisata Jombang
Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan terutama para Nahdliyin yang berkunjung keKabupaten Jombang tidak lepas dari keberadaan makam almarhum KH. Abdurrahman Wahidyang lebih familier dengan panggilan Gus Dur. Kunjungan untuk melakukan wisata ziarah kemakam Gus Dur, makam pendiri dan tokoh Nahdlatul Ulama. Dalam upaya pengembanganpariwisata Jombang, kita perlu mengetahui pengaruh ekonomi kinerja pariwisata sebelumdan sesudah adanya daya tarik wisata ziarah makam Gus Dur dan menyusun strategipengembangan pariwisata Jombang. Metode analisis data dengan menggunakan analisisdiskripsi, analisis uji Paired Samples T-test, dan analisis SWOT. Hasil rekomendasi memintakepada Pemerintah Kabupaten Jombang untuk segera menyusun peraturan daerah tentangpembangunan pariwisata yang kebijakan programnya mengakomodasi dari hasil StudiRencana Induk Pembangunan Pariwisata dan hasil “Kajian Strategi Pengembangan ObyekWisata Religi Di Kawasan Makam KH. Abdulrahman Wahid”. Strategi pengembanganpariwista: mengoptimalkan kegiatan pemasaran/promosi pariwisata daerah; menata kawasanwisata ziarah makam Gus Dur; mengembangkan daya tarik dan atraksi wisata potensialdalam satu paket wisata dengan wisata ziarah makam Gus Dur; mengembangkan usahapariwisata untuk memenuhi kebutuhan wisatawan; dan meningkatkan sumberdaya manusiapemangku kepentingan pariwisata; serta mengoptimalkan keberadaan Badan PromosiPariwisata Kabupaten Jombang dan asosiasi bersama pemerintah daerah mengembangkanpariwisata Jombang.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/59453
2020-09-04T02:37:00Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/59453
2020-09-04T02:37:00Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 9, No 1 (2017): Jurnal Nasional Pariwisata; 17-29
STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH MELALUI RETRIBUSI SEKTOR PARIWISATA (Studi Kasus Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Wonosobo)
Novianti, Reni; Mahasiswa Magister Sains Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah – IPB dan Staf
Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI
M. Baga, Lukman; Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen-IPB.
Falatehan, A. Faroby; Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen – IPB
2020-09-03 16:02:46
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/59453
Arsitektur Strategi, Dataran Tinggi Dieng, IPA, SWOT, WTP
Kabupaten Wonosobo memiliki potensi pada sektor pariwisata, salah satunya objek wisata Dataran Tinggi Dieng. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang berpotensi memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Akan tetapi, kontribusi PAD Wonosobo dalam pembiayaan belanja daerah kurang dari 15 persen. Oleh karena itu, tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi objek wisata terhadap beberapa atribut dengan menggunakan analisis IPA; mengestimasi nilai willingness to pay pengunjung dengan menggunakan Contingent Valuation Method (CVM); serta merumuskan strategi peningkatan PAD Kabupaten Wonosobo melalui peningkatan retribusi objek wisata Dataran Tinggi Dieng dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil analisis IPA menunjukkan atribut kondisi jalan menuju kawasan wisata, kebersihan, pelayanan, promosi, penanganan keluhan pengunjung, kemacetan, tempat pembuangan sampah, fasilitas toilet dan musholla menjadi prioritas utama untuk diperbaiki. Sedangkan dari hasil analisis CVM diperoleh nilai WTP sebesar Rp16 513 per orang. Berdasarkan hasil analisis tersebut serta hasil wawancara yang telah dilakukan, dapat teridentifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dituangkan dalam matriks SWOT. Terdapat lima strategi yang berperan dalam peningkatan retribusi objek wisata dataran tinggi dieng yaitu: 1) Meningkatkan kerjasama dalam pengelolaan dan pengembangan sumberdaya wisatayang memiliki daya tarik; 2) Membangun sistem yang terintegrasi; 3) membangun dan memperbaiki sarana dan fasilitas umum; 4) memperbaiki akses menuju objek wisata; dan 5) merumuskan peraturan yang mengatur tentang pariwisata, pengelolaan objek wisata beserta elemen-elemennya.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/59454
2020-09-04T02:37:00Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/59454
2020-09-04T02:37:00Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 9, No 1 (2017): Jurnal Nasional Pariwisata; 30-43
PERANCANGAN VIDEO PROMOSI WISATA KULINER KOTA SEMARANG DALAM PROGRAM ‘‘AYO WISATA KE SEMARANG”
Noviyanti, Riska Dwi; Fakultas Teknologi Informasi - Universitas Kristen Satya Wacana
Setiawan, T. Arie; Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Setyawan, Martin; Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
2020-09-03 16:02:46
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/59454
Tourism
Wisata, Kuliner, Ayo Wisata ke Semarang, Video, Promosi
Kuliner merupakan salah satu jenis wisata yang banyak diminati oleh wisatawan, sehingga dibutuhkan media promosi untuk memperkenalkan kuliner yang menjadi ciri khas kota. Pemerintah Kota Semarang membentuk program Ayo Wisata ke Semarang demi mewujudkan pesona wisata dengan membahas jenis wisata di Kota Semarang termasuk wisata kuliner. Media promosi yang sudah ada di Kota Semarang berupa berita melalui video yang dikemas dengan durasi yang panjang dan dirasa kurang efektif. Melalui fakta tersebut, sehingga diperlukan sebuah media untuk mendukung promosi dan memberikan rekomendasi kuliner Kota Semarang berupa video promosi yang lebih memperkenalkan wisata kuliner Kota Semarang dengan menggunakan metode kualitatif dan strategi linier untuk mempromosikan wisata kuliner di Kota Semarang. Hasil video promosi telah dipublikasikan di akun resmi pemerintah Kota Semarang seperti youtube, instagram, dan facebook.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/59456
2020-09-04T02:37:00Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/59456
2020-09-04T02:37:00Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 9, No 1 (2017): Jurnal Nasional Pariwisata; 44-54
PENGEMBANGAN POTENSI TEMAJUK SEBAGAI DESTINASI PARIWISATA DI KABUPATEN SAMBAS
Evita, Rossi; Program Studi Manajemen Bisnis Pariwisata, Politeknik Negeri Sambas
Rosalina, Tita; Program Studi Manajemen Bisnis Pariwisata, Politeknik Negeri Sambas
2020-09-03 16:02:46
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/59456
Tourism
Destinasi Pariwisata, Pengembangan, Potensi, Temajuk
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi wisata Desa Temajuk yang dapat dikembangkan sebagai destinasi pariwisata kabupaten Sambas. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan analisis SWOT. Hasil yang diperoleh yaitu potensiwisata yang ada di Temajuk di antaranya yaitu Dermaga Camar Bulan, Pasar Rakyat, Pesta Ubur-ubur, Pantai Camar Bulan, Jembatan Mangrouve, Pantai Batu Nenek, dan Teluk Atong, Tanjung Dato’, Gang Durian 8 Batang, Gerbang Perbatasan Indonesia-Malaysia. Dalam pengembangan potensi Temajuk, maka strategi yang digunakan adalah strategi maksimalisasi promosi, strategi pengembangan dan pengelolaan atraksi wisata, strategi peningkatan sumber daya manusia, dan strategi peningkatan keamanan serta pengawasan terhadap aktivitas wisata.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/59457
2020-09-03T09:02:47Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/59457
2020-09-03T09:02:47Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 9, No 1 (2017): Jurnal Nasional Pariwisata; 55-65
UPAYA PEMULIHAN PARIWISATA BUDAYA PASCA KONFLIK ETNIS DI KECAMATAN SAMBAS KABUPATEN SAMBAS
Trisnawati, Hikmah; Manajemen Bisnis Pariwisata, Politeknik Negeri Sambas
2020-09-03 16:02:47
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/59457
Tourism
conflict ethnic, cultural tourism, recovery
This research aims to study get the real understanding about efforts the recovery of cultural tourism after ethnic conflict Madura-Malayu in Sambas District Sambas Regency. Then, to see the problem development cultural tourism and effort of stakeholder to develop tourism in Sambas District. This research used qualitative method. Result of this research are stakeholder have the effort to develop the cultural tourism such as increase the infrastructure, increases human resources management, keep the safety of this regions and gave the promotion of cultural tourism. They have the difficulties of increase the development likes need more integrity of stakehoder beside this; they haven’t good relationship with the Madura Ethnic although many people tried well come to all the ethnic for come to Sambas District.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/59458
2020-09-04T02:37:00Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/59458
2020-09-04T02:37:00Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 9, No 1 (2017): Jurnal Nasional Pariwisata; 66-81
APLIKASI ANALISIS SWOT KUANTITATIF UNTUK FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA PERDESAAN DI KAWASAN LERENG MERAPI, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Purwohandoyo, Joni; Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi UGM
Lubis, Bobby Tumpal; Dinas Pekerjaan Umum DIY, Sub Dinas Cipta Karya
Saputra, Okta Fajar; S2 Program Studi Geografi, Fakultas Geografi UGM
2020-09-03 16:02:47
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/59458
Tourism
Kawasan Lereng Merapi, Desa Wisata, SWOT, Strategi Pengembangan
Kawasan lereng Merapi bagian selatan merupakan salah satu kawasan strategis di DIY. Kawasan ini memiliki potensi yang cukup beragam, salah satunya adalah desa-desa wisata yang tersebar di kawasan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pengembangan desa-desa wisata dengan menggunakan metode SWOT kuantitatif. Terdapat 12 (dua belas) desawisata yang berada pada kuadran I, 1 (satu) desa wisata pada kuadran II, 2 (dua) desa wisata dikuadran IV dan tidak ada yang berada di kuadran III. Strategi penguatan potensi internal (daya tarik, aksesibilitas, infrastruktur, pengelolaan) dan peningkatan kapasitas eksternal (pemasaran, jejaring investasi dan pengurangan resiko bencana) merupakan strategi pokok untuk mendorong peningkatan perkembangan desa-desa wisata tersebut. Untuk desa wisata pada kuadran II dan IV (Pancoh, Dukuh, Garongan), aspek internal dan eksternal perlu semakin intensif untuk diperkuat. Diperlukan upaya yang serius dan berkelanjutan untuk pengembangan ketiga desa wisata tersebut.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/59459
2020-09-03T09:02:47Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/59459
2020-09-03T09:02:47Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 9, No 1 (2017): Jurnal Nasional Pariwisata; 82-90
KARAKTERISTIK DAN MOTIVASI BERWISATA KELOMPOK LANJUT USIA DI KOTA YOGYAKARTA
Widiyastuti, Dyah; Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi – Universitas Gadjah Mada
2020-09-03 16:02:47
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/59459
Tourism
lansia, motivasi, wisata
Semakin bertambahnya golongan usia lanjut di beberapa negara menjadi segmen pasar baru bagi industri pariwisata. Untuk dapat menangkap peluang pasar lanjut usia tersebut, destinasi pariwisata perlu dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan khusus golongan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta bagi wisatawan lanjut usia, sekaligus untuk mengidentifikasi hambatan yang mereka hadapi dalam melakukan kegiatan wisata.Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif melalui interview dengan wisatawan lanjut usia yang berada di 4 (empat) destinasi wisata utama di Kota Yogyakarta yakni Kebun Binatang Gembira Loka, Taman Sari, Benteng Vredeburg, Taman Pintar dan Kompleks Kraton. Data sekunder didapatkan dari penelitian terkait maupun data kepariwisataan lain. Hasil dari penelitian ini adalah: Kelompok lanjut usia yang mengunjungi ODTW yang menjadi lokasi penelitian sebagian besar berusia 60-65 tahun diikuti kelompok usia diatas 65 tahun dan usia 55-65 tahun. Keinginan berwisata kaum lanjut usia berbeda dengan wisatawan pada umumnya. Wisatawan lansia lebih banyak melakukan kegiatan wisata pasif (passive activities) yakni duduk, membaca, melihat-lihat, makan dan ngobrol. Sementara kegiatan aktif yang dilakukan oleh wisatawan lansia adalah jalan, mengambil foto dan mengasuh cucu. Aktivitas pasif dan aktif yang dilakukan wisatawan tersebut juga ditentukan oleh ada atau tidaknya fasilitas yang mendukung di obyek wisata yang dikunjungi. Keinginan berwisata mereka lebih didorong dengan keinginan untuk berkumpul bersama orang lain, baik bersama keluarga maupun teman-teman komunitas. motivasi yang mendorong lansia untuk berwisata lebih kepada motivasi sosial, impersonal, dan motivasi fisik.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/59462
2020-09-03T12:09:56Z
tourism_pariwisata:ART
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/59463
2020-02-06T08:48:41Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/59463
2020-02-06T08:48:41Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Nasional Pariwisata; 14-21
DAMPAK PEMBANGUNAN INDUSTRI PARIWISATA TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN (Studi Tentang Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Desa Teluk Bakau, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau)
Miswanto, Safaat; Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Raja Haji Tanjungpinang
2018-04-28 00:00:00
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/59463
Tourism
Pembangunan, Pariwisata, Alih Fungsi Lahan, Sosial-Budaya.
Kepulauan Riau sebagai salah satu destinasi pariwisata di Indonesia yang memiliki keunikan wisata yang khas. Keunikan dan potensi pariwisata yang ada di Kepulauan Riau yang dikembangkan sebagai salah satu destinasi pariwisata berbasiskan pada budaya serta ditunjang oleh keindahan alam yang sangat menarik. Munculnya wisata bahari sebagai tempat yang paling diminati berdampak kepada kepariwisataan di daerah Kepulauan Riau. Banyak perubahan terjadi akibat dari perkembangan pariwisata. Namun yang paling menarik perhatian adalah tingginya tingkat pembangunan usaha akomodasi pariwisata dengan jumlah lahan yang sangat terbatas. Keterbatasan tersebut tidak serta merta menghentikan pembangunan bahkan mengakibatkan semakin tingginya tingkat alih fungsi yang mengancam eksistensi ruang terbuka hijau yang juga berimbas ke daerah lain seperti di Desa Teluk Bakau, Kecamatan Gunung Kijang. Disamping itu juga, minimnya sumber daya manusia yang ada khususnya di Desa Teluk Bakau, Kecamatan Gunung Kijang, masih belum mampu bersaing dalam sektor pariwisata baik dalam skala lokal, Nasional maupun internasional. Jika hal ini dibiarkan bukan tidak mungkin pariwisata yang awalnya diharapkan mampu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat justru akan mengancam kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/59464
2020-02-06T08:48:41Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/59464
2020-02-06T08:48:41Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Nasional Pariwisata; 39-45
STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA MELALUI MEDIA
Hilman, Yusuf Adam; Prodi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Ponorogo
2018-04-28 00:00:00
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/59464
Tourism
Strategi, Pengembangan Wisata, Media
Pembangunan pariwisata di Jawa Timur bisa dijadikan sebagai salah satu contoh, bagaimana pengelolaannya menggunakan beberapa strategi, yang bisa diukur dan juga dievaluasi secara berkesimbungan, diantaranya: Membuat kebijakan pariwisata yang terintegrasi di daerah mulai tingkat Kabupaten/kota hingga pedesaan, supaya stakeholder, masyarakat, dan pengusaha (Private sector) bisa bersinergi, dalam proses pembuatan kebijakan sehingga nantinya kebijakan yang dibuat, bisa kuat dan dukunganpun mengalir dari semua pihak, Membangun Brand Tourism untuk mengembangkan wisata lokal, Membuat event wisata tahunan, sebagai bentuk publikasi dalam upaya untuk memperkenalkan potensi daerah, Membangun sarana transportasi, jalan, dan angkutan untuk mempermudah aksesbilitas, para pelancong guna mencapai destinasi wisata yang dituju. Hasilnya bisa kita saksikan, bagaimana Provinsi Jawa Timur Akhirnya berhasil, mengembangkan daerahnya dengan potensi yang dimiliki, dengan bukti bahwa ada peningkatan pengunjung ke Jawa Timur, serta tingginya perolehan pendapatan dari sektor wisata, membangun band Image serta meembuat even wisata menjadi kunci penting, yang membuat geliat pariwisata di Jawa Timur banyak menarik simpatik wisatawan baik regional maupun internasional.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/59465
2020-02-06T08:48:41Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/59465
2020-02-06T08:48:41Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Nasional Pariwisata; 46-55
ANALISIS OFF STREET PARKING DAN ON STREET PARKING DI OBYEK WISATA GOA GONG
Sulistiani, Sulistiani; Magister Sistem dan Teknik Transportasi, Universitas Gadjah Mada
2018-04-28 00:00:00
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/59465
Tourism
Off street parking, On street parking, Pariwisata, Goa Gong
Kabupaten Pacitan dikenal dengan “Kota 1001 Goa” dan salah satu ikonnya adalah Goa Gong. Ketersediaan fasilitas parkir yang memadai merupakan salah satu faktor yang menentukan tingkat kunjungan wisatawan. Banyaknya kendaraan yang parkir di badan jalan terjadi karena kapasitas ruang parkir yang tersedia tidak mencukupi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi fasilitas parkir di Obyek Wisata Goa Gong menggunakan Program Auto Parkir. Analisis fasilitas parkir dilakukan pada off-street parking. Analisis parkir dengan bantuan program Autoparkir. Berdasarkan hasil penelitian ketersediaan fasilitas parkir di Obyek Wisata Goa Gong masih belum memadai sehingga diperlukan penambahan kapasitas ruang parkir, terutama pada hari minggu pada parkir mobil dan bus, dimana kapasitas parkir yang tersedia sekitar 200 SRP, sedangkan sesuai dengan pedoman parkir untuk tempat rekreasi dengan luas 17 Ha seharusnya disediakan 300 SRP. Prioritas penanganan masalah fasilitas parkir adalah penambahan kapasitas parkir, sedangkan alternatif lain adalah dengan manajemen parkirmelalui pembatasan durasi parkir dan tarif parkir.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/59466
2020-02-06T08:48:41Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/59466
2020-02-06T08:48:41Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Nasional Pariwisata; 56-66
PRESEPSI WISATAWAN TERHADAP POTENSI KEPARIWISATAAN OBJEK WISATA ALAM PANTAI OETUNE DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN NUSA TENGGARA TIMUR
C. Tualaka, Theodora Murni
Subroto, Yoyok Wahyu; Pusat Studi Pariwisata UGM
Wijono, Djoko; Pusat Studi Pariwisata UGM
2018-04-28 00:00:00
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/59466
Tourism
kepariwisataan bahari, potensi, persepsi, daya tarik wisata alam
Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasikan potensi kepariwisataan Pantai Oetune yang menghasilkan rekomendasi pengembangan dan perbaikan kualitas, serta untuk mengetahui faktor paling berpengaruh dalam meningkatkan potensi sesuai dengan ekspektasi wisatawan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif kuantitatif dengan fokus penilaian berdasarkan ekspektasi wisatawan. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Hasil pengambilan data kemudian dianalisis menggunakan pendekatan kuantitatif dan perhitungan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa destinasi wisata alam Pantai Oetune memiliki potensi sebagai berikut: 1) Keaslian/kealamian sebab kawasan pantai masih alami dan belum didesain ulang; 2) Keindahan yaitu variasi pandangan, kerindangan tepi pantai dan keserasian dengan lingkungan; dan 3) Keunikan berupa gumuk pasir, sabana dalam kawasan, gradasi warna laut, bentangan luas dan variasi pemandangan. Pengembangan potensi yang sesuai dengan ekspektasi wisatawan yaitu tetap menjaga serta melestarikan kealamian/keaslian, keindahan pantai dan tersedianya amenitas. Faktor paling berpengaruh terhadap peningkatan potensi Pantai Oetune adalah faktor lingkungan yang. merupakan daya tarik utama terjadinya aktivitas berwisata.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/59468
2020-02-06T08:48:41Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/59468
2020-02-06T08:48:41Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Nasional Pariwisata; 67-77
MOTIVASI DAN PERSEPSI WISATAWAN MANCANEGARA BERKUNJUNG KE KOTA BUKITTINGGI
Riesa, Rafidola Mareta; Prodi Usaha Perjalanan Wisata Politeknik Negeri Padang
2018-04-28 00:00:00
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/59468
Tourism
Motivasi, Persepsi, Wisatawan Mancanegara, Kota Bukittinggi.
Pariwisata Indonesia yang mempunyai banyak destinasi tujuan wisata membuat wisatawan mancanegara mempunyai motivasi untuk mengunjunginya dan akan mengahasilkan persepsi terhadap destinasi yang telah mereka kunjungi. Salah satu kota yang menjadi destinasi wisatawan mancanegara untuk berwisata di Indonesia adalah Kota Bukittinggi dengan ragam objek wisata yang terdapat didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi motivasi wisatawan mancanegara berkunjung ke Kota Bukittinggi dan persepsi mereka setelah mengunjungi beberapa objek wisata yang terdapat di Kota Bukittinggi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan melengkapi berbagai kajian ilmiah di bidang pariwisata yang sudah ada. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode analisis deskriptif. Pemilihan informan pada penelitian ini menggunakan metode accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara terhadap informan yang merupakan wisatawan mancanegara yang sedang berwisata di Kota Bukittinggi. Hasil penelitian dan pembahasan pada tulisan ini, dapat disimpulkan bahwa motivasi wisatawan mancangera yang berkunjung ke Kota Bukittinggi ada (empat) hal yaitu, relaksasi, bermain, belajar dan bertemu teman/ keluarga. Persepsi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kota Bukittinggi lebih terfokus kepada (lima) hal yaitu aksesibilitas, objek wisata, Interaksi sosial, kebersihan dan harga.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/59469
2020-02-06T08:48:41Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/59469
2020-02-06T08:48:41Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Nasional Pariwisata; 22-38
DAMPAK PENGEMBANGAN EKOWISATA TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KABUPATEN BENGKAYANG : Studi Kasus Kawasan Ekowisata Riam Pangar
Pynanjung, Pramushinta Arum; Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat
2018-04-28 00:00:00
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/59469
Tourism
Ecowisata, Riam Pangar, Dampak Ekonomi, Dampak Sosial, dan Dampak Ekologi
Konsep kepariwisataan dunia mengalami pergeseran ke arah model wisata alam akibat tingkat kejenuhan wisatawanuntuk mengunjungi objek-objek wisata buatan. Hal ini merupakan peluang bagi Indonesia untuk memanfaatkan pesona alamnya. Salah satu ekowisata yang terkena, yaitu kawasan wisata di daerah Kabupaten Gunung Kidul-Yogyakarta yang sering dikunjungi wisatawan, namun tidak demikian dengan ekowisata di Kalimantan Barat. Ekowisata di Kalimantan Barat yang berjumlah 333 destinasi tidak sebanding dengan jumlah kunjungan wisatawan seperti halnya di objek wisata lainnya. Salah satu daerah di Kalimantan Barat yang berpotensi adalah Kabupaten Bengkayang yang memiliki 51 objek wisata. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran pengembangan kawasan ekowisata yang mempunyai potensi di kemudian hari terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah mix method, dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui data primer (wawancara / kuisioner) dan data sekunder (studi literatur). Berdasarkan penelitian sebelumnnya (Reny & Pramushinta, 2016) bahwa kawasan Riam Pangar cukup berpotensi, namun perlu di perbaiki baik dari segi daya tarik, sarana dan prasarana, mutu dan pelayanan, pengelolaan dan perawatan sampai regulasi kebijakan yang mengatur ekowisata di daerah tersebut. Pengembangan ekowisata di kawasan Riam Pangar dapat menimbulkan dampak positif maupun dampak negatif bagi pihak-pihak terkait. Dampak yang di timbulkan dapat mengurangi angka pengangguran, peningkatan pendapatan, peningkatan inflasi dan nilai lahan sampai mempercepat proses pembangunan di daerah kawasan tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi dan rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten Bengkayang dalam menentukan alternatif kebijakan dan strategi yang tepat untuk pengembangan pengelolaan wisata alam di Kabupaten Bengkayang terutama daerah kawasan Air Terjun Riam Pangar.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/59470
2020-02-06T08:48:41Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/59470
2020-02-06T08:48:41Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Nasional Pariwisata; 1-13
PERKEMBANGAN SIKLUS HIDUP DESTINASI PARIWISATA DI INDONESIA Analisis Berdasarkan Data Makro Badan Pusat Statistik, 2002- 2012
Damanik, Janianton; Pusat Studi Pariwisatta Universitas Gadjah Mada
Wijayanti, Ani; Program Doktor Kajian Pariwisata, Sekolah Pascasarjana UGM
Nugraha, Awaludin; Program Doktor Kajian Pariwisata, Sekolah Pascasarjana UGM
2018-04-28 00:00:00
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/59470
Tourism
perkembangan, siklus-hidup, destinasi, pariwisata, provinsi
Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) dan devisa sektor pariwisata yang diraih Indonesia menunjukkan kecenderungan positif dalam 10 tahun terakhir, namun hal itu tidak menggambarkan situasi nyata perkembangan destinasi pariwisata antardaerah. Perkembangan destinasi ini diduga tidak mengikuti siklus garis linear, akibat perbedaan karakteristik setiap daerah dan faktor eksternal industri pariwisata itu sendiri. Studi ini bertujuan untuk memaparkan dinamika perkembangan destinasi pariwisata berbasis wilayah provinsi pada periode 2002-2012. Fokus analisis adalah pergeseran siklus perkembangan masing-masing destinasi dan dugaan penyebabnya. Hal ini didekati dengan mengadopsi model TALC yang banyak digunakan oleh peneliti lain. Metode deskriptif sengaja dipilih untuk memaknai data makro pariwisata yang dirilis oleh BPS. Hasil analisis menemukan: a) adanya perbedaan siklus hidup sebagian besar destinasi; b) dinamika naik-turun fase perkembangan destinasi; c) ketidaklinearan siklus hidup destinasi pariwisata; dan d) perbedaan asumsi model TALC dengan realitas perkembangan destinasi pariwisata Indonesia. Oleh karena itu, disarankan agar: a) realitas siklus hidup setiap destinasi diadopsi sebagai basis perumusan kebijakan pengembangan destinasi secara lebih tepat; dan b) kajian lebih lanjut dilakukan dengan cara menambah parameter perkembangan destinasi.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/60398
2020-10-08T08:40:34Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/60398
2020-10-08T08:40:34Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 12, No 2 (2020): Jurnal Nasional Pariwisata; 68-81
Hubungan Tingkat Partisipasi dengan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat dalam Pengembangan Wisata Pesisir
Anandhyta, Annisya Rakha; Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor
Kinseng, Rilus A.; Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor
2020-10-08 15:58:36
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/60398
kesejahteraan; partisipasi; perubahan sosial; wisata pesisir; coastal tourism; participation; social change; welfare
Abstrak Berdasarkan UU No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, Pariwisata adalah macam-macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah. Salah satu kawasan pariwisata yang dimiliki Indonesia adalah wilayah pesisir. Pengembangan kawasan wisata dapat dilakukan melalui partisipasi aktif masyarakat dalam rangka menciptakan lapangan pekerjaan baru dan menyejahterakan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara tingkat partisipasi dengan tingkat kesejahteraan anggota Pokdarwis Baron Indah dalam pengembangan kawasan wisata Pantai Baron. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui kuesioner dan data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam menggunakan panduan wawancara serta observasi lapang. Teknik dalam penentuan responden penelitian menggunakan cluster accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anggota Pokdarwis Baron Indah berada pada tingkat partisipasi sedang. Penelitian ini juga menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara tingkat partisipasi dengan tingkat kesejahteraan. AbstractBased on Law No. 10 of 2009 concerning tourism, tourism is defined as a variety of tourism activities and supported by various facilities and services provided by the community, entrepreneurs, government, and local governments. One of the tourism areas that Indonesia has is a coastal region. The development of tourism areas can be done through active community participation in order to create new jobs and improve the welfare of the community. This study aims to investigate the relationship between the level of participation with the level of welfare of members of Pokdarwis Baron Indah in the development of the Baron Beach tourism area. The method used is a quantitative approach and supported by qualitative data. Quantitative data obtained through questionnaires and qualitative data obtained through in-depth interviews using interview guides and field observations. Respondents were selected by “accidental sampling cluster” method. The results showed that the level of participation of most of the Pokdarwis Baron Indah members fall within the medium category. This study also shows that the level of participation and the level of welfare of Pokdarwis members are positively and significantly correlated.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/60399
2020-10-08T08:40:34Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/60399
2020-10-08T08:40:34Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 12, No 2 (2020): Jurnal Nasional Pariwisata; 82-88
Analisis Kebutuhan Masyarakat dalam Pengembangan Dewi Sambi (Desa Wisata Samiran Boyolali) di Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali
Andriani, Risky Ayu; Jurusan Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Universitas Sebelas Maret
Wibowo, Agung Ayu; Jurusan Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Universitas Sebelas Maret
Winarno, Joko Ayu; Jurusan Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Universitas Sebelas Maret
2020-10-08 15:58:36
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/60399
Desa wisata; Partisipasi; Pemberdayaan; Village tourist; Participation; Empowerment
AbstrakDewi Sambi (Desa Wisata Samiran Boyolali) merupakan salah satu bentuk community-based tourism dan merupakan desa wisata unggulan di Kabupaten Boyolali. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan masyarakat yang terlibat dalam pengembangan desa wisata. Penelitian ini memilih wilayah di lereng sebelah timur Gunung Merapi di Desa Samiran di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Dasar utama pemilihan wilayah ini adalah desa wisata ini mengusung konsep pemberdayaan, dimana aktivitas utamanya berasal dari masyarakat lokal dan hasilnya juga untuk masyarakat lokal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang mengarah ke paradigma konstruktivis. Penelitian ini menggunakan studi kasus yang menyelidiki kebutuhan masyarakat sejalan dengan pengembangan desa wisata. Analisis kebutuhan dalam penelitian ini digambarkan dalam bentuk diagram pohon masalah. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat yang dirasakan menjadi pemicu dalam pengembangan desa wisata. Aspek partisipasi masyarakat, nilai, norma, penghargaan, dan aktualisasi diri menjadi entitas kebutuhan dalam penelitian ini. Analisis kebutuhan menjadi dasar dalam pengembangan desa wisata Samiran Boyolali. AbstractDewi Sambi (Samiran Boyolali Tourism Village) is a form of community based tourism and is a leading tourism village in Boyolali Regency. This study aims to analyze the needs of the people involved in developing tourist villages. This study chose the area on the eastern slope of Mount Merapi in Samiran Village in Selo District, Boyolali Regency. The main basis for the selection of this region is that the tourist village carries the concept of empowerment, where the main activity comes from the local community and the results are also for local people. The method used in this study is qualitative which leads to the constructivist paradigm. This research uses a case study that investigates community needs in line with the development of a tourist village. The needs analysis in this research is illustrated in the form of a problem tree diagram. Data analysis was performed using the Miles and Huberman method. The results showed that the perceived community needs became a trigger in the development of tourism villages. The aspects of community participation, values, norms, appreciation, and self-actualization are needed entities in this research. Analysis of needs is the basis for developing the Samiran Boyolali tourism village.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/60400
2020-10-08T08:58:36Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/60400
2020-10-08T08:58:36Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 12, No 2 (2020): Jurnal Nasional Pariwisata; 89-105
Analisis Network Learning dalam Pariwisata Berkelanjutan: Studi Kasus Desa Wisata Pulesari
Sari, Imma Salistya; Universitas Gadjah Mada
Kustulasari, Agustina; Universitas Gadjah Mada
2020-10-08 15:58:36
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/60400
pariwisata berkelanjutan; network learning; pembelajaran; level pembelajaran; sustainable tourism; learning; level of learning
AbstrakPerkembangan desa wisata di Indonesia condong kepada peningkatan kuantitas bukan kualitas. Hal tersebut diakibatkan dari kurangnya inovasi dalam pengelolaannya, sehingga banyak desa wisata menjadi stagnan. Dalam praktiknya, pengelolaan atau manajemen desa wisata menjadi faktor kunci dalam pengembangan desa wisata itu sendiri. Namun, pengembangan desa wisata sendiri hanya berdasarkan kebutuhan dan kesadaran masyarakat selaku pengelola, sehingga maju atau tidaknya tergantung dari masyarakat itu sendiri. Dalam hal ini, keterlibatan berbagai stakeholder dalam sebuah jejaring menjadi hal yang penting. Maka dari itu, analisis network learning menjadi menarik karena network learning mampu menghasilkan pembelajaran (learning) berupa perubahan tata kelola organisasi dalam konteks berjejaring, sehingga pengelolaannya tidak hanya berporos pada satu pihak. Network learning dapat dilihat dari outcome yang dihasilkan seperti perubahan kognitif, sikap, maupun perubahan integratif (Crossan, Lane, White, & Djurfeldt, 1995)dan bisa terjadi di berbagai level (Knight, 2002). Penelitian ini menggunakan studi kualitatif dengan metode wawancara semi-terstruktur serta triangulasi data untuk memvalidasi hasil penelitian. Penelitian ini juga menggunakan data primer dan sekunder serta menggunakan snowball dalam menentukan sample yang diteliti. Penelitian menunjukkan bahwa Desa Wisata Pulesari tidak mengalami network learning, namun terdapat pembelajaran di level organisasi atau organisasi belajar didalam jejaring. Sehingga Desa Wisata Pulesari mengalami pembelajaran tanpa mempengaruhi hubungan dalam berjejaring.AbstractThe development of tourism villages in Indonesia is inclined to increase quantity over quality. This is caused by the lack of innovation in its management, so that many tourist villages become stagnant. In practice, management of tourism villages is a key factor in the development of tourism villages themselves. However, the development of the tourism village itself is only based on the needs and awareness of the community as the manager, so that progress is just depends on the community itself. In this case, the involvement of various stakeholders in a network becomes important. Therefore, network learning analysis becomes interesting because network learning is able to produce learning in the form of changes in organizational governance in the context of networking, so that management is not just handled by the community. Network learning can be seen from the resulting outcomes such as cognitive changes, behaviour, and integrative changes (Crossan et al., 1995) and also can occur at various levels (Knight, 2002). This study uses a qualitative study with a semi-structured interview method and data triangulation to validate the results. This study also uses primary and secondary data and uses snowball to determine the sample under study. Research shows that Pulesari Tourism Village does not experience network learning, but there is learning at the organizational level or organizations learns within a network. So Pulesari Tourism Village experiences learning without affecting relationships in networking.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/60401
2020-10-08T08:40:34Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/60401
2020-10-08T08:40:34Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 12, No 2 (2020): Jurnal Nasional Pariwisata; 106-125
Ekonomi Kreatif sebagai Poros Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Kledung dan Bansari, Kabupaten Temanggung
Cemporaningsih, Esti; Pusat Studi Pariwisata, Universitas Gadjah Mada
Raharjana, Destha Titi; Pusat Studi Pariwisata, Universitas Gadjah Mada
Damanik, Janianton; Pusat Studi Pariwisata, Universitas Gadjah Mada
2020-10-08 15:58:36
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/60401
ekonomi kreatif; pariwisata; klaster ekonomi; rantai ekonomi; creative economy; tourism; economic cluster; economic chain
Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya potensi wisata dan ekonomi kreatif di Kledung dan Bansari, Temanggung yang beragam. Namun sayangnya pengelolaan yang dilakukan sejauh ini terkesan apa adanya tanpa konsep, arah, dan strategi yang jelas. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mensinergikan pengelolaan berbagai potensi wisata dan ekonomi kreatif tersebut supaya lebih dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar. Penelitian ini didekati secara deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, survey, observasi, dan FGD. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara rasional berdasarkan pola logika berfikir terntentu. Setelah itu data dikaitkan dengan gambaran perkembangan ekonomi kreatif sebagai penggerak pariwisata di lokasi tersebut. Pada akhirnya, hasil analisis akan diformulasikan untuk menarik kesimpulan terkait strategi pengembangan pariwisata berdasarkan ekonomi kreatif. Hasil penelitian ini adalah; 1) kopi Kledung dan keseinan Bansari adalah klaster ekonomi kreatif dengan pengelolaan yang cukup baik di antara klaster lain; 2) orientasi pengembangan pariwisata didasarkan pada penguatan sektor ekonomi kreatif sebagai titik tumpunya; 3) rendahnya kompetensi SDM menjadi fokus utama dalam pengembangan pariwisata berbasis ekonomi kreatif. Akhir penelitian ini menyimpulkan bahwa pegelolaan pariwisata dan ekonomi kreatif belum tersinergikan dengan optimal. Keadaan tersebut kemudian membawa implikasi terhadap formulasi konsep, arah dan strategi yang secara faktual tertuang dalam dokumen visi, misi, tujuan, dan sasaran pengembangan pariwisata berbasis ekonomi kreatif. Dokumen tersebut akan menjadi dasar para stakeholder terkait dalam pengembangan pariwisata berbasis ekonomi kreatif agar fokus dan terarah sehingga akan mendekatkan pada kesejahteraan. AbstractThis research was motivated by the various tourism potential and creative economy in Kledung and Bansari, Temanggung. But unfortunately the management that has been carried out so far has been impressed without a clear concept, direction and strategy. Therefore, this study aims to synergize the management of various tourism potentials and the creative economy so that it can provide more welfare for the surrounding community. This research is approached descriptively qualitatively. Data obtained through in-depth interviews, surveys, observations, and FGD. The data obtained were then analyzed rationally based on certain logical patterns of thinking. After that the data is linked to the description of the development of the creative economy as a driver of tourism in that location. In the end, the results of the analysis will be formulated to draw conclusions regarding the tourism development strategy based on the creative economy. The results of this study are; 1) Kledung coffee and Kledung Bansari coffee are creative economy clusters with fairly good management among other clusters; 2) tourism development orientation is based on strengthening the creative economy sector as its fulcrum; 3) the low competency of human resources is the main focus in developing tourism based on the creative economy. The end of this study concludes that the management of tourism and the creative economy has not been optimally synergized. This situation then has implications for the formulation of concepts, directions and strategies which are factually contained in the document of the vision, mission, goals and objectives of tourism development based on creative economy. This document will be the basis for relevant stakeholders in developing tourism-based creative economy so that it is focused and directed so that it will draw closer to welfare.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/60402
2020-10-08T08:40:34Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/60402
2020-10-08T08:40:34Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 12, No 2 (2020): Jurnal Nasional Pariwisata; 126-139
Prinsip Ekowisata Bahari dalam Pengembangan Produk Wisata Karampuang untuk Mencapai Pariwisata Berkelanjutan
Sasongko, Sotya; Pusat Studi Pariwisata, Universitas Gadjah Mada
Damanik, Janianton; Pusat Studi Pariwisata, Universitas Gadjah Mada
Brahmantya, Henry; Pusat Studi Pariwisata, Universitas Gadjah Mada
2020-10-08 15:58:36
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/60402
pengembangan wisata; produk wisata; ekowisata bahari; Pulau Karampuang; sustainable tourism; tourism development; tourism products; marine ecotourism; Karampuang Island
Abstrak Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada keadaan pariwisata di Pulau Karampuang dan pengembangan yang telah dilakukan. Isu kelestarian alam mendorong penulis untuk mengkaji tentang pengembangan produk wisata Karampuang dengan berpedoman pada prinsip-prinsip ekowisata bahari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sejauh manakah prinsip ekowisata bahari diterapkan dalam usaha maupun program pengembangan produk wisata Karampuang yang meliputi aksesibilitas, atraksi wisata, dan fasilitas wisata. Selanjutnya, diharapkan aspek-aspek pengembangan yang belum menerapkan prinsip ekowisata bahari dapat menjadi fokus perhatian untuk program pengembangannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsitf kualitatif yang berusaha untuk memaparkan keadaan pariwisata di Karampuang secara apa adanya. Pengambilan data dilakukan dengan observasi partisipasi, wawancara, studi pustaka, dan studi dokumen terkait. Data dianalisis dengan secara langsung dengan tahapan a) reduction, b) serving, dan c) verification. Setelah melalui tahapan tersebut, data kemudian diinterpretasikan untuk mendapatkan kesimpulan akhir. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa secara garis besar, usaha dan program pengembangan prouk wisata Karampuang telah menggunakan prinsip ekowisata bahari sebagai acuannya demi menjaga kelestarian alam yang pada akhirnya akan mewujudkan sustainable tourism. Namun demikian, terdapat beberapa aspek yang masih dapat ditingkatkan dalam hal penerapan prinsip ekowisata bahari dalam pengembangan atau pengelolaan wisata di Pulau Karampuang. Sementara itu, penelitian ini memiliki implikasi praktis untuk pengelola wisata Karampuang sebagai dasar untuk pengembangan produk wisata dengan berpedoman pada prinsip ekowisata bahari demi terwujudnya sustainable tourism di masa depan. AbstractThis research was conducted based on the state of tourism in Karampuang Island and the developments that have been carried out. The issue of nature preservation encourages the author to study the development of Karampuang tourism products based on the principles of marine ecotourism. The purpose of this study is to identify the extent to which the principles of marine ecotourism are applied in the business and development program of Karampuang tourism products which include accessibility, tourist attractions and tourist facilities. Furthermore, it is hoped that development aspects that have not applied the principles of marine ecotourism can become the focus of attention for their development programs. This research is a qualitative descriptive study that seeks to describe the state of tourism in Karampuang as it is. Data were collected by participatory observation, interviews, literature study, and related document studies. Data were analyzed directly with the stages a) reduction, b) serving, and c) verification. After going through these stages, the data is then interpreted to get a final conclusion. The results of this study indicate that broadly speaking, the Karampuang tourism product development program and business have used the principle of marine ecotourism as a reference in order to preserve nature which will ultimately create sustainable tourism. However, there are several aspects that can be improved in terms of the application of the principles of marine ecotourism in the development or management of tourism in Karampuang Island. Meanwhile, this research has practical implications for Karampuang tourism managers as a basis for developing tourism products based on the principles of marine ecotourism for the realization of sustainable tourism in the future.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/60403
2020-10-08T08:40:34Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/60403
2020-10-08T08:40:34Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 12, No 2 (2020): Jurnal Nasional Pariwisata; 140-151
Penguatan SDM dalam e-Marketing untuk Promosi Desa Wisata di Kabupaten Malang
Raharjana, Destha Titi; Pusat Studi Pariwisata, Universitas Gadjah Mada
Putra, Heddy Shri Ahimsa; Pusat Studi Pariwisata, Universitas Gadjah Mada
2020-10-08 15:58:36
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/60403
penguatan SDM; e-marketing; promosi online; desa wisata; pengembangan pariwisata; strengthening human resources; e-marketing; online promotion; tourist village; tourism development
Abstrak Kabupaten Malang merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang sangat fokus terhadap pengembangan sektor wisata melalui konsep desa wsiata. Beberapa desa wisata tersebut telah cukup dikenal baik secara nasional maupun internasional. Namun demikian, masih terdapat desa-desa wisata lainnya yang belum banyak dikunjungi wistawan yang disebabkan oleh kurangnya promosi yang dilakukan oleh Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola desa wisata setempat. Keterbatasan kompetensi SDM menjadi salah satu penyebab minimnya usaha promosi yang dilakukan. Di sisi lain, perkembangan teknologi menuju era digital seharusnya semakin memudahkan upaya pemasaran atau promosi wisata karena kemudahan akses dan jangkauan yang luas melalui media online digital (e-marketing). Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh SDM desa wisata di Kabupaten Malang dalam upaya promosi atau pemasaran khususnya dengan menggunakan e-marketing. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskripstif kualitatif untuk memaparkan keadaan SDM dan promosi di desa-desa wisata Kabupaten Malang secara faktual. Data dianalisis secara langsung dengan langkah reduction, data serving, dan verification. Penelitian ini menyimpulkan bahwa SDM desa wisata Kabupaten Malang memiliki kendala dalam melalukan kegiatan promosi atau pemasaran secara e-marketing. Berlandaskan kesimpulan tersebut, penelitian ini berimplikasi praktis bagi Disparbud Kabupaten Malang khususnya, sebagai salah satu acuan penyusunan langkah-langkah penguatan SDM dalam e-marketing agar upaya promosi melalui media online digital dapat dimaksimalkan. Dengan demikian, diharapkan kunjungan wisata akan meningkat sebagai dampak dari meningkatnya kompetensi SDM dalam melakukan upaya promosi atau pemasaran online. AbstractMalang Regency is one of the districts in Indonesia which is very focused on developing the tourism sector through the concept of a wsiata village. Some of these tourist villages are well known both nationally and internationally. However, there are still other tourist villages that have not been visited by many tourists due to the lack of promotion carried out by the local tourism village management human resources. Limited competency of Human Resources (HR) is one of the causes of the lack of promotional efforts undertaken. On the other hand, technological developments towards the digital era should make tourism marketing or promotion efforts easier because of the ease of access and wide reach through digital online media (e-marketing). Based on these conditions, this study aims to identify the obstacles faced by human resources in tourism villages in Malang Regency in promotion or marketing efforts, especially by using e-marketing. This research was conducted with a qualitative descriptive approach to explain the condition of human resources and promotion in tourist villages in Malang Regency factually. Data were analyzed directly with reduction, data serving, and verification steps. This study concludes that the human resources of the tourist village of Malang Regency have obstacles in carrying out promotional or marketing activities by e-marketing. Based on these conclusions, this research has practical implications for Disparbud Malang Regency in particular, as a reference for preparing steps to strengthen human resources in e-marketing so that promotional efforts through digital online media can be maximized. Thus, it is hoped that tourist visits will increase as a result of the increased competence of human resources in conducting online promotion or marketing efforts.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/80242
2023-06-05T17:18:21Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/80242
2023-06-05T17:18:21Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Nasional Pariwisata; 20-30
Pengaruh Harga terhadap Loyalitas Pelanggan Studi Kasus pada Antavaya Tour and Travel Jakarta
Hartono, Sofiani Marcelline; Universitas Bunda Mulia
2023-06-06 00:18:21
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/80242
Harga, Loyalitas Pelanggan, AntaVaya Tour & Travel.
en
The Travel Bureau is one of the supporters that makes it easy for the public to access various information and transportation that supports tourist trips. The high level of tourism travel in Indonesia with easy access for the community, especially the emergence of a travel agency that makes it easier for the public to access various information and transportation that supports tourism travel. The existence of online transactions also helps boost sales of travel agents as well as helping the country's economy. The method used in this study is a quantitative method that is associative and explanatory with primary data by distributing questionnaires to 100 respondents. The analytical method used is simple linear regression analysis, validity test, reliability test, classic assumption test which consists of a normality test, linearity test, and hypothesis testing, namely the T test and the coefficient of determination test. The results of the study indicate that there is a significant positive effect of price on customer loyalty at AntaVaya Tour & Travel by 55.7% and the remaining 44.3% is influenced by other variables not examined in this study. The conclusion in this study is that price has an influence on customer loyalty so that Antavaya Tpur and Travel should pay attention to price and also other aspects such as service quality, facilities, ease of ordering, and so on. For other researchers, it is better to add other variables besides price in influencing customer loyalty.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/80850
2023-06-05T17:18:22Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/80850
2023-06-05T17:18:22Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Nasional Pariwisata; 52-78
Identifikasi Praktik Ecolodge di Indonesia Berdasarkan Prinsip Ekowisata: Studi Literatur
Azzahra, Puteri Raysa; Program Studi Biomanajemen, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung
E., Nabilah Rizka; Program Studi Biomanajemen, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung
P., Ismarini Pratami; Program Studi Biomanajemen, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung
A., Nadya Karina; Program Studi Biomanajemen, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung
Khairiyah, Yulistighasatil; Program Studi Biologi, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung
Furqan, Alhilal; Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung
2023-06-06 00:18:22
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/80850
best practices, ecolodge, ecotourism, identification, Indonesia
The increase in ecotourism destinations encourages the growth of ecolodge practices, which are a form of lodging accommodation offered to tourists. As an important component of ecotourism, ecolodge practices must also comply with ecotourism principles. Therefore, the identification of ecolodge practices needs to be done to be able to assess their suitability with ecotourism principles which include nature-based, sustainability, education and research, and moral imperatives. This identification was carried out on four ecolodges under the auspices of Ecolodge Indonesia qualitatively through website searches and literature studies. The basis for the assessment used in this identification is by looking at the performance of the best ecolodges in the world, hereinafter referred to as best practices. Based on the identification results, in general the four ecolodges under Ecolodge Indonesia have implemented best practices in accordance with ecotourism principles. Even so, there are still improvements that need to be made to increase the suitability of ecolodge practices with ecotourism principles, such as the use of environmentally friendly raw materials and the transparency of profit sharing with local communities. The identification results also show that differences in social, cultural, and ecological conditions of the four ecolodges are the cause of differences in the implementation of the ecotourism principles applied.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/80920
2023-06-05T17:18:20Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/80920
2023-06-05T17:18:20Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Nasional Pariwisata; 1-19
Evaluasi Kerangka Konseptual Daya Dukung Ekowisata (Studi Kasus: Taman Nasional Karkheh dengan Taman Nasional Indonesia)
Salusu, Fransisca Rimbunita; Magister Perencanaan Kepariwisataan, SAPPK, Institut Teknologi Bandung
Khairunnisa, Ayang; Magister Perencanaan Kepariwisataan, SAPPK, Institut Teknologi Bandung
Amalia, Affrida; Magister Perencanaan Kepariwisataan, SAPPK, Institut Teknologi Bandung
Zidany, Naufalika Anggi; Magister Perencanaan Kepariwisataan, SAPPK, Institut Teknologi Bandung
Febriawan, Teten; Magister Biologi, SITH, Institut Teknologi Bandung
Furqan, Alhilal; Magister Perencanaan Kepariwisataan, SAPPK, Institut Teknologi Bandung
2023-06-06 00:18:20
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/80920
Ecotourism
Carrying capacity, Ecotourism area, The concept of carrying capacity.
en
Carrying capacity measurement in an ecotourism concept is very important to measure the capacity of space to receive the number of tourists and their activities in the area. The calculating methods of the carrying capacity concept have been implemented in several ecotourism areas based on several categories, such as; physical, real, effective, ecological and socio-cultural carrying capacity. In this case, research was carried out with the aim of studying the concept of carrying capacity applied in Karkheh National Park and National Parks in Indonesia. This can be studied to find a new concept that can be useful for carrying capacity calculations in Indonesia which are more complex and on target. Literature study is the method used in this research to examine information related to each National Park area. Thus, the results of the elaboration of the concept of carrying capacity between Karkheh National Park and National Parks in Indonesia show that socio-cultural carrying capacity needs to be applied to National Parks in Indonesia because of the same high density context.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/83522
2023-06-05T17:18:21Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/83522
2023-06-05T17:18:21Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Nasional Pariwisata; 31-51
Pengembangan Paket Wisata Berdasarkan Segmentasi Psikografis Wisatawan Pendaki Gunung Indonesia di Kawasan Konservasi Annapurna, Nepal
Ilmawan, Kurnia Fahmy; Program Studi Pariwisata, Fakultas Ekonomi, Universitas Tidar
2023-06-06 00:18:21
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/83522
Tourism
Annapurna, pola karir wisatawan, segmentasi psikografis, paket wisata, pendakian gunung.
id
Annapurna Conservation Area is a destination for Indonesian outbound tourist, specifically in pendakian gunung as special interest tourism segments. This paper’s identified Indonesian Trekkers psychographic segmentation through their travel career pattern and develop a pendakian gunung package for Indonesian tourists based on their travel career pattern in Annapurna Conservation Area. Psychographic segmentation based on Indonesian tourist travel motives, level of travel experiences, level of pendakian gunung experiences, level of preparation and participation, and life stage level. Thus, Indonesia trekkers in Annapurna categorized as younger and experienced, mid-life and moderately experienced, mid-life and experience, and high travel career refers to their travel career pattern. Pendakian gunung packages are developed based on travel career pattern with strategies to introduces a contrast of landscape, advance pendakian gunung activities, self-actualized and wellness endurance, and as technical and management advance for Indonesia trekkers in Annapurna Conservation Area.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/83917
2023-06-05T17:18:24Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/83917
2023-06-05T17:18:24Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Nasional Pariwisata; 94-114
Copysites: Persepsi Wisatawan Mengenai Reproduksi Simulakra di Petite France
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/download/83917/297987
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/download/83917/297989
Rajagukguk, Ivana Chrisnauli Zevania; Program Studi S1 Pariwisata, Universitas Gadjah Mada
2023-06-06 00:18:24
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/83917
tourists perception, simulacra, copysites, France
id
This study discusses simulacra reproduction at copysites, Petite France in Gapyeong, South Korea. Simulacra means a copy of a non-existent reality. Petite France was chosen because it is the only theme park with a French countryside vibe and combines pop art from The Little Prince, a french famous literature. France, the country that is most romanticized by tourists, making Korean and foreign tourists both those who have been to France and those who have not been interested in visiting Petite France to see how South Korea visualizes France. The theoretical basis for simulacra in this study is based on the research of Gravari-Barbas (2019) and Fangnan (2017). The method used in this study was semi-structured interviews with fourteen Korean tourists and seven foreign tourists visiting Petite France. The results of the study show that tourists do not care about the historical origins and cultural authenticity of the attractions and architecture in Petite France. It is known that their reason for visiting is for fun, entertainment, and to get a unique and different yet familiar experience through their lives. Petite France as copysites is the result of simulacra because it doesn't really imitate a real place in France, but creates a new French village in Korea and unify The Little Prince literature to add tourist’s experiences.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/84629
2023-06-05T17:18:23Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/84629
2023-06-05T17:18:23Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Nasional Pariwisata; 79-93
Pandemi COVID-19: Pengaruh Positif pada Jaminan Kesehatan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas
Syafera, Arkan; Departemen Antropologi, Universitas Gadjah Mada
2023-06-06 00:18:23
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/84629
Tourism
jaminan kesehatan, desa wisata, wisata selama COVID-19
en
Penguatan baru di tengah masyarakat terjadi di tengah pandemi COVID-19 khususnya terkait dengan kesehatan. Jaminan kesehatan lengkap dengan informasi dan layanannya mengalami peningkatan drastis dibanding sebelum masa pandemi. Studi ini berupaya untuk mengkajinya secara lebih lanjut dengan 3 pertanyaan utama: : a) bagaimana posisi dimensi CHSE di tengah elemen vital lain dalam evaluasi DPSP selama COVID-19?; b) bagaimana unsur dimensi CHSE di DPSP berubah selama COVID-19?; dan c) bagaimana pengaruh dimensi CHSE terhadap dinamika wisatawan di DSPS?. Data untuk menjawab pertanyaan tersebut didapatkan dengan menggunakan metode kuisioner, wawancara, dan FGD. Responden dipilih secara purposif, yakni mereka yang sebelum dan semasa pandemi masih melakukan aktivitas kepariwisataan. Mereka terdiri dari pengelola desa wisata dan pemilik usaha-usaha pariwisata. Selain bersumber dari responden, informasi juga didapat dari informan dengan total 2 informan. Dalam forum FGD, juga hadir 2 narasumber yang berasal dari instansi pemerintah daerah, 1 narasumber dari Asita (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia), 1 narasumber dari PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, forum komunikasi desa wisata, dan 1 narasumber dari BDOT (Badan Otorita Danau Toba). Hasil penelitian menunjukkan bahwa CHSE menjadi satu-satunya dimensi yang mengalami kenaikan dibanding dengan dimensi lain—yakni dimensi produk, dimensi pasar dan pemasaran, dimensi kelembagaan, dimensi investasi, dimensi adaptasi, serta dimensi kebutuhan—dalam merespon kebutuhan wisatawan di era pandemi.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/89083
2023-12-27T07:12:05Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/89083
2023-12-27T07:12:05Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 13, No 2 (2023): Jurnal Nasional Pariwisata; 135-149
Social Impacts of Ecotourism Development in Kalibiru
Nurasih, Wiji; Universitas Gadjah Mada
Suprianto, Bibi; Universitas Gadjah Mada
2023-10-31 00:00:00
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/89083
tourism
ecotourism; Kalibiru forest; social change
en
Kulon Progo possesses the potential of natural beauty in the form of forests and hills. With the emergence of awareness about ecotourism potential, significant social transformations have occurred, particularly for the community in Kalibiru over the past decade. The initiation of ecotourism in Kalibiru has led to a surge in socio-economic changes among the local population. This paper aims to present the social transformation that has taken place in Kalibiru in relation to changes in forest status and the operation of ecotourism. The research is qualitative and employs participatory observation, in-depth interviews, and documentary studies in data collection. The obtained data will be analyzed from the perspective of social change based on conflicts. From this research, it can be concluded that tourism grows due to conflicts arising from detrimental changes in forest status policies affecting the local community. The existence of Kalibiru ecotourism has transformed an agrarian-based community into tourism participants. When the ecotourism sector experiences a downturn, it creates socio-economic changes in the community, requiring them to return to agrarian activities or seek alternative livelihoods.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/91876
2023-12-27T07:12:04Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/91876
2023-12-27T07:12:04Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 13, No 2 (2023): Jurnal Nasional Pariwisata; 115-134
Analisis Ekowisata di Kawasan Konservasi Perairan Raja Ampat: Daya Dukung dan Evaluasi Wisatawan dari Situs TripAdvisor
Larasati, Sharfina Elda; Program Studi Biomanajemen, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung
Aminun, Nur Fadhlan; Program Studi Biomanajemen, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung
2023-10-31 00:00:00
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/91876
Carrying Capacity; Ecotourism; Raja Ampat; Sustainability; TripAdvisor
id
Managing natural tourism in the Water Conservation Area (KKP) is challenging as it must adhere to conservation principles while preserving user access rights and visitor experiences. To address this, we conducted a literature review to aid KKP Raja Ampat in developing sustainable ecotourism. Using TripAdvisor reviews, we assessed tourist perceptions, analyzing 35 reviews covering overall satisfaction, environmental aspects, service, and management. Carrying capacity calculations, following the Cifuentes method, were applied in a case study of KKP Dampier Strait and various marine tourism areas in Raja Ampat. Findings reveal the real carrying capacity in KKP Dampier Strait is 8 - 854 visitors daily, while in Raja Ampat marine tourism areas, it ranges from 17 - 1,881 visitors depending on location and activities. The tourism potential can be further developed with suggestions based on carrying capacity calculations. TripAdvisor reviews indicate excellent tourist experiences. Ultimately, these reviews serve as a valuable tool for decision-makers, identifying negative aspects and proposing solutions for effective management.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/92016
2023-12-27T07:12:06Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/92016
2023-12-27T07:12:06Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 13, No 2 (2023): Jurnal Nasional Pariwisata; 150-167
Strategi Peningkatan Daya Dukung Wisata di Kawasan Wisata Lembang
Labibah, Fairuz; Program Studi Biomanajemen, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung
Khainur, Puti Nailatulfarihah I.; Program Studi Biomanajemen, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung
Furqan, Alhilal; Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung
2023-10-31 00:00:00
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/92016
Wisata
carrying capacity; tourism; methods; strategies; Lembang
en
Commonly used tourism carrying capacity assessment methods currently have shortcomings because they still use indicators that cannot be measured, making it difficult to be understood and applied in the form of policies by relevant parties. In addition, some indicators are not collected at all by authorities because they are not considered important or are only relevant for one type of destination and not for other destinations. So ESPON conducted research to develop a new method for assessing the carrying capacity of tourist areas that was implemented in four destinations in Slovenia and Italy. The method was then adapted to be implemented in the Lembang tourism area, and has several stages, namely an overview of tourist destinations, a review of tourist destinations from the point of view of sustainable development and tourism development, data collection of tourist destinations, identification of strengths, weaknesses, opportunities, and threats (SWOT), and strategy formulation. Some of the resulting strategies are utilizing natural and cultural wealth wisely to improve the economy and welfare of the community around the tourist area, involving all parties (managers, government, community and tourists) in maintaining public facilities of tourist attractions, making bad reviews of tourists as an evaluation for tourist attraction managers, especially those related to improving public facilities, protecting natural wealth by giving strict sanctions to people who damage nature in tourist areas, and empowering the community in developing all existing tourist attractions.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/92040
2023-12-27T07:12:06Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/92040
2023-12-27T07:12:06Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 13, No 2 (2023): Jurnal Nasional Pariwisata; 168-179
Dampak Pengembangan Kebiajakan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) terhadap Pertumbuhan Industri Pariwisata dan Perekonomian Masyarakat Lokal
Putra, Fabio Esa; Magister Perencanaan Wilayah Kota, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung
2023-10-31 00:00:00
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/92040
Tourism, impact of tourism policy
tourism, anugerah desa wisata Indonesia, policy impact, tourism industry, community economy
Magister Perencanaan Wilayah Kota, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung
id
Tourism is an important sector for the Indonesian economy, and the country is well-equipped to make tourism a leading industry that can compete on the global stage. However, the Covid-19 pandemic has had a significant impact on the tourism industry in Indonesia. To revive the industry and attract more tourists, the Ministry of Tourism created Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI), an award given to outstanding tourist villages that meet certain assessment criteria. This initiative is expected to boost tourism and promote economic growth in local communities.This research aims to examine the impact of the ADWI policy on the development of the tourism industry and the local economy. The study uses a descriptive qualitative approach with data collected from interviews, observations, and other supporting documents. The results indicate that the ADWI policy has had a significant impact on the tourism industry, as evidenced by the development of supporting infrastructure, an increase in the number of visitors, and income generated from tourist attractions. However, while there have been more business and job opportunities, the impact on the local economy has not been significant.
oai:jurnal.ugm.ac.id:article/92457
2023-12-27T07:12:07Z
tourism_pariwisata:ART
v2
https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/92457
2023-12-27T07:12:07Z
Jurnal Nasional Pariwisata
Vol 13, No 2 (2023): Jurnal Nasional Pariwisata; 180-194
Experiencing Museum: Eksplorasi Digital Free Tourism di Museum Ullen Sentalu, Yogyakarta
Nisa, An Nuur Khairune; Program Studi Pariwisata, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada
Fadin, Delfyan Intan Nurmala; Program Studi Pariwisata, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada
Gustiarti, Putrisari Oktaviani; Program Studi Pariwisata, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada
2023-10-31 00:00:00
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs e-Journal JNP ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap milik penulis).Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Nasional Pariwisata berhak menyimpan, mengalih media/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari penulis selama tetap mencantumkan nama penulis sebagai pemilik hak cipta.Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
url:https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/92457
Tourism
digital free tourism, museum, pengalaman wisatawan, transformasi digital
in
This research explores the concept of Digital Free Tourism (DFT) in the context of 'experiencing museum' in Ullen Sentalu. This study aims to analyze the application of the DFT concept in Ullen Sentalu Museum, Yogyakarta, as well as its implications for the museum's tourism experience. This research uses qualitative methods with an exploratory study approach conducted with data collection methods, namely observation, in-depth interviews, and literature studies collected from journals, books, articles, and also the Ullen Sentalu museum page. The results of this study found that the Ullen Sentalu Museum successfully applied the DFT concept by controlling the use of on-site technology during museum tours to maintain the safety of the collection and create a more immersive 'museum experience' and increase visitor curiosity and wellbeing. Ullen Sentalu also does not reject digital utilization but continues to innovate by optimizing digital content during pre-site and post-site to reflect his commitment to be relevant in the digital era while maintaining traditional values in DFT.